6

39 3 0
                                    

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Tidak lama kemudian seluruh murid sekolah SMA HARAPAN berlomba lomba untuk keluar dari kelasnya masing masing.

"fa mau ikut ngga?" tanya ara.

"mau kemana emangnya?"

"mau nonton bareng dinda, kata dinda ada film baru" jawab ara.

"ikut aja yuk fa, seru tau kalo rame rame" sambung dinda yang berada disamping ara.

"sebenernya gue mau ikut, tapi lo berdua tau sendirikan ayah gue kaya gimana kalo gue ngga pulang dulu. Dia bakalan ngamuk"
Memang betul apa yang dikatakan athifa. Khairul akan sangat marah jika athifa tidak langsung pulang sehabis sekolah.

"ayah lo serem amat sih" celetuk ara.

"ya mau gimana lagi, walaupun ayah gitu gue tau kok kalo ayah sayang banget sama gue"

"yaudah, berarti gue berdua doang nih nontonnya?" tanya dinda.

"lain kali deh gue bakalan ikut kalian nonton. Gue janji"

"janji yaaa.. awas ajah kalo kaga. Gue slepet pala lo"

"dih kok lo galak wkwkw"

"hahah yaudah kalo gitu gue sama dinda duluan yaa"

"yaudah hati hati"

------

Sesampainya athifa dirumah, athifa tidak menemukan kedua orangtua-nya.

Athifa baru ingat sekarang, semalam mamanya berkata ingin menjenguk neneknya yang ada di surabaya. Kata mamanya sakit yang sudah lama diderita neneknha kambuh kembali sehingga harus dilarikan kerumah sakit. Dan satu lagi ini mama dari mama athifa (mama intan) jadi mau tidak mau mama athifa harus ada disana untuk menemani sang bunda.

Dan hal hasil athifa sendiri dirumah. Tidak, athifa tidak benar benar sendiri karena ada mbak wati yang menemaninya. Dan sekarang athifa berada dikamarnya dan kebingungan apa yang harus dia lakukan agar bisa menghilangkan kebosanannya ini.

Seandainya athifa tidak lupa jika ayah dan mamanya pergi ke surabaya hari ini, mungkin athifa sudah berada dibioskop bersama dinda dan ara. Athifa ingin mengerjakan sesuatu, tapi semua tugasnya sudah dikerjakan. Dia ingin jalan keluar tapi tidak ada yang menemani.

Tiba tiba saja dering telfon dari handphone athifa berbunyi.

Arkampret is calling....

Athifa menghela nafas kasar.

"hn?"

"lo lagi sendiri kan dirumah? Pasti bete."

"sok tau banget sih jadi orang"

"gue emang tau bukan sok tau"

"serah lo ah"

"eitz jangan ditutup dulu. Kedepan sekarang, gue udah nungguin nih"

"depan mana buset. Main depan depan aja lo"

"depan rumah lo lah. Masa depan rumah jeniffer dun"

"ngapain sih?"

"gue mau ngajakin jalan. Nonton infinity war. Yang baru keluar itu loh.."

"gamau. Entar dimarain ayah"

"kaga bakalan"

"tuhkan sok tau lagi. Jangan sok tau deh"

"orang gue udah minta izin kok. Masa gue udah minta izin sama ayah lo terus lo-nya ngga mau. Percuma dong tiket nontonnya"

"sok sok berani lagi sama ayah gue lo"

"emang kaga berani. Tapi mau gimana lagi, entar gue masuk penjara gara gara gue bawa kabur anak gadis satu satunya."

"sembarangan ajah lo kalo ngomong"

"jadi ngga nih?"

"yaudah bentar gue siap siap dulu"

"sip. Jangan lama lama, gue udah lumutan"

"serah"

Athifa kira, arkan membawa motor, ternyata kali ini dia membawa mobilnya. athifa tidak tau jenis mobil apa yang arkan bawa, yang penting hari ini athifa jadi keluar.

"sejak kapan lo bisa bawa mobil?" tanya atifa

arkan menaikkan sebelah alisnya " sejak gue kenal sama ayah lo. maybe."

"biasanya cowo cowo bakalan bilang 'sejak gue kenal sama elo'. kenapa jawaban lo beda?"

arkan terkekeh kecil. "jangan samain gue sama cowo lain fa, gue sama mereka ngga sama. sama sekali ngga sama. mungkin gue sedikit brengsek, tapi gue anti nyakitin cewe. lo harus ingat itu."

"kenapa gue harus ingat?" tanya atifa

"buat jaga jaga ajah, kalo semisal gue nyakitin lo suatu saat. lo bisa ingetin gue sama apa yang gue omongin barusan, terkadang gue lepas kendali kalo udah kebawa emosi."

athifa tertegun. sebelumnya, tak ada lelaki yang berkata demikian kepadanya. bahkan lelaki sebelum arkan mendekatinya. arkan benar benar berbeda.

"jadi nonton ngga nih?"

athifa hanya mengangguk menjawab pertanyaan arkan itu. sebenernya athifa masih tertegun dengan perkataan arkan, athifa hanya ingin memastikan, lelaki ini benar benar arkan atau orang lain. athifa harap lelaki disampingnya benar benar arkan.


BERSAMBUNG!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATHIFA!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang