-janji

1.3K 266 16
                                    






gue nyandar di depan
pintu mobil.
nungguin ibu negara masuk,
tapi gak mau.

jam 22.00
dan kita baru aja pulang.
setelah dari mall,
kita makan nasi goreng dulu.

" masuk gih,
udah malem "
kata gue sambil
ngacak rambutnya pelan.

" kalau gue minta sesuatu
bakalan lo kabulin gak? "

yah masalah itu,
gak usah ditanya lagi cintaku.

" kenapa gak? "

" okei,
gue minta lo
batal berangkat ke amerika.
bisa? "

mukanya melas yalord.
luluh gue.

" belom tau,
bukan kemauan gue.
itu paksaan papa,
lebih tepetnya resiko si "

" gue mau ikut "

eits,
bisa dikira gue nyulik
anak orang ke luar negeri ya.

" jangan,
selesaiin sekolah dulu "

" gue gak akan mau sekolah,
kalau lo tetep berangkat.
gue mau lo
tepatin janjin lo cas.
if you're the real man "

gue tarik dia kepelukan gue.
nangis sob.
maaf ya
buat nangis lagi.

" denger,
kalau gue bisa,
of course gue bakalan tinggal di sini.
gue bakalan balik,
tunggu gue ya?
buruan selesaiin sekolah,
terus susul gue "

gue cium puncak kepalanya.
sumpah makin gak tega
buat pergi guenya.

" tapi gue mau lo selalu disini.
gue mau bareng lo terus.
gue gak mau kehilangan
lucas pratama "

berat.
gue gak kuat sob.

" sekarang masuk,
terus tidur oke?
don't think too much yer,
i'm not going anywhere.
believe me "

gue usap air matanya.
dia cuma ngangguk,
dan jalan masuk ke rumah.
sedangkan gue,
balik lagi ke mobil
pulang ke apartmen.

gue harus telpon bokap.

----
doain batal pergi ya?

yeri [ lucas ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang