PROLOG

13 3 0
                                    

Aku memandangnya takjub, dengan perasaan heran bagaimana bisa lelaki setampan dia dan seglamour dia memiliki otak yang sangat pintar dan hati yang sangat baik. Aku memergokinya sedang memberikan makanan kepada beberapa anak terlantar dan dia pun ikut makan bersama anak-anak itu, tidak mencerminkan bahwa dia jijik terhadap anak-anak itu. Sedangkan aku hanya bisa melongo melihatnya tanpa berani mendekat apalagi bertegur sapa dengannya. Lalu, soal kepintaran aku tau dari beberapa postingan di fake account instagram dia. Kalian pasti bertanya-tanya bagaimana aku bisa tahu dia punya instagram palsu? Itu nanti aku jelaskan bersamaan dengan cerita kekagumanku padanya, ah salah.. kecintaanku padanya mungkin. Karena rasa kagum itu sudah berubah menjadi cinta.

Nyanyian PerasaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang