With You [Levi X Reader] ✔

16

                       Pagi hari~

"(Y/N)!!" Teriak eren

"Apa?" Tanya mu

"Kau tadi malam kemana?!" Tanya eren

"Hmm... aku tadi malam mencari kapten levi" Jawabmu, Dan ia hanya menatapmu dengan tatapan tdk percaya

"Kenapa kau nekat sekali mencari si pendek itu?" Tanya eren

"Anu.."

"Brak!!"

Terdengar suara pintu yg ditendang oleh seseorang dan ternyata itu levi

"Mampus aku! aku baru ingat jangan memanggil sebutan itu karna dia mempunyai pendengaran yg cukup bagus!" batin eren

"Siapa yg memanggilku dgn sebutan pendek?!" Tanya levi Dengan tatapan mematikannya tersebut, Kau dan eren auto menelan saliva

"Jawab!" titah levi

"Sifat ny sungguh berubah sangat cepat!" batin Mu

"A-aku kapten" Ucap eren

"Hmm kau? baiklah lari lapangan sampai makan malam selesai!" Ucap levi

"Apa aku blh makan setelah itu kapten?" Tanya eren

"Tidak!" Jawab levi

"Anu kapten itu.."

"Diam kau bocah, kau tidak ada kaitanny dgn masalah ini" Ucap levi

"Eren! dalam hitungan 3 detik kau tidak pergi dan berlari dilapangan aku akan melipat gandakan hukuman mu!" Levi memberi ancaman kepada eren

"Ba-baik kapten" Ucap eren, Dan langsung berlari sekencangnya

"Eren yg malang" Batinmu

"Kau kenapa bocah?" Tanya levi

"Ah tidak ada" Jawabmu

"Apa kau kasihan melihat dia?" Tanya levi

"Tentu saja kapten, dia kan temanku" Jawabmu, Dan kau mendengar dia berdecih
"Tch! teman?" Ucap levi, Dan kau langsung memiringkan kepalamu

"Memangnya kenapa kapten? bukankah kau juga memiliki teman?" Tanyamu

"Aku tidak mempunyai satu pun teman" Jawabnya

"Benarkah? lalu kau anggap apa kita semua yg ada dpasukan ini?" Tanya mu

"Tidak menganggap apa-apa" Jawab Levi dingin

"Kau jahat sekali kapten" Ucapmu sambil menggembungkan pipimu

"Aku tidak peduli" Ucap Levi Cuek

"Ahh sialnya nasib ku ini" batin eren

"Haaa"

"Kau mau pergi kemana bocah?" Tanya levi

"Aku ingin keluar" Jawab mu

"Buat apa?" Tanya levi curiga atas perilakumu

"Yaa ingin mencari angin" Jawabmu

"Apa itu benar? apa tidak untuk menolong eren?" Tanya Levi, dan kau hanya membuang nafas