LDR 2

280 3 0
                                    

Kemana Aiden yg selalu membuatku tersenyum? Kemana kata-kata manis yg selalu ia lontarkan padaku?. Mungkin ia sudah bahagia dengan gadis itu sehingga Aiden melupakanku. Aku selalu berpikir positif tentangmu Aiden tp kenapa kenyataannya berbeda?.

Adel terus meneteskan bulir-bulir air mata, rasa sesak dan sakitnya tak kunjung hilang. malah rasa sesak dan sakit itu semakin menjadi. Tanpa Adel sadari ia sudah sampai di depan gerbang rumahnya. Setelah memberikan sejumlah uang kepada supir taxi, Adel langsung berlari masuk ke dalam rumah yg kebetulan pintu rumah tidak di kunci. Adel menenggelamkan wajah cantiknya ke dalam bantal. "kenapa harus aku yg merasakan ini semua? kenapa kau memperbolehkan Aiden menyakitiku tuhan?"

Tak lama kemudian ponsel Adel berdering, itu panggilan dari Aiden.

Adel belum bisa melupakan kata-kata yg gadis itu lontarkan. "I'm Aiden girlfriend". Hanya kata-kata itu yg berputar dalam kepala Adel. Gadis itu hanya menatap layar ponselnya sambil terus meneteskan air mata, ponselnya ia biarkan berdering tanpa ia matikan ringtone musicnya. Panggilan itu mati dengan sendirinya, tapi tak lama kemudian Aiden menelfonnya kembali. Adel menekan tombol hijau yg berarti mengangkat telfon.

Long distance relationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang