"Hah"
"Gue bilang gue cemburu lihat lo sama Sehun" Ulang Jungkook
Lisa terlihat santai saja
"Oo"Seketika handhpone Bangtan berdering bersamaan lagi menunjukkan adanya pesan baru, siapa lagi kalau bukan orang yang sering mengirimkan mereka pesan aneh
Enak ya bisa bareng Blackpink lagi, jaga mereka yah supaya gak keculik sama kita lagi HAHA
"Kok handhpone kalian bersamaan bunyinya?" Tanya Jisoo diruangan itu dan membuat mereka semua saling menatap
"Boleh gue lihat pesannya?" Tanya Jennie yang langsung merebut handhpone Taehyung
"Lah kok ada nama kita sih disini?" Heran Jennie
"Kenapa Jen?" Tanya Rosé
"Begini 'Enak ya bisa bareng Blackpink lagi, jaga mereka yah biar gak keculik sama kita lagi HAHA' " Kata Jennie sambil membaca pesan itu
"Hah apa mungkin sipengirim pesan ini dia yang bekap kita waktu itu dulu" Tebak Lisa langsung
"Kalian tahu siapa mereka?" Tanya Jisoo
"Ngak" Jawab Bangtan bersamaan
"Kok gue jadi penasaran yah" Tukas Lisa
"Bagaimana kalau kita cari sipengirim pesan ini sama-sama" Imbuh Jennie dibalas anggukan yang lainnya
"Coba lo telepon nomor itu" Suruh Jennie pada Taehyung dan Taehyung langsung menelpon nomor itu
Jisoo mendengar ada bunyi deringan handhpone diluar ruangan itu, lantas Jisoo langsung keluar dan mendapati Bambam disana
"Oh jadi ini semua kerjaan lo?" Tanya Jisoo langsung dan membuat Bangtan keluar dari ruangan musik
"Kerjaan apasih?" Tanya Bambam bingung
"Siapa yang nelpon lo?" Tanya Jisoo lagi
"Bokap gue" Kata Bambam
"Coba gue lihat" Kata Jisoo, Ketika melihat siapa yang menelpon Bambam benar ayahnya dia mengembalikan handhpone itu
"Maaf, gue salah orang lo bisa pergi sekarang" Ujar Jisoo
"Lucu" Kekeh Jin
"Apa yang lucu?" Tanya Jisoo kesal
"Kamu sayang" Kata Jin menyubit pipi Jisoo
"Jijik"
"Eh gue minta nomornya biar gue bantu nyariin" Kata Jisoo pada Jin
"Tapi jangan dimodusin"
"Lo kira gue cewek apaan pakai modus-modus segala"
♡♡♡
Jisoo keluar dari wc dan mengambil handhponenya bermaksud ingin menelpon sipengirim pesan itu.
Ketika ia menelpon, Jisoo mendengar ada bunyi handhpone seseorang yang mungkin berarti ialah sipengirim pesan itu karena sangat pas handhponenya berbunyi saat Jisoo menelpon.
Jisoo mengendap-endap melihat orang yang handhponenya berbunyi itu, setelah menemukan orang itu betapa kagetnya Jisoo dan ia sangat tidak menyangka kalau orang itu adalah...
Jisoo masih memilih diam ditempatnya ingin mendengar apa yang mereka bicarakan dulu
"Ada yang telepon tapi nomor baru ini bukan nomor Bangtan" Ujar orang itu yang ucapannya dapat didengar Jisoo
"Gak usah diangkat" Salah satu dari mereka memutuskan
Jisoo memilih keluar dari tempat persembunyiannya
"Oh jadi selama ini kalian yang teror Bangtan dan juga yang pernah culik gue dan temen-temen gue waktu itu" Bentak Jisoo pada kedelapan orang itu"Aduh kita ketahuan" Ujar salah satunya dengan santai
"Tapi kok lo bisa tahu kalau kalian diculik dulu perasaan kita udah buat lo lupa ingatan tapi kok ingat lagi?" Tanyanya lagi
"Itu gak penting sekarang, gue tanya mau lo semua apasih?" Tanya Jisoo sedikit emosi
"Lo pasti berpikir kan kalau gue dan temen-temen gue ngelupain lo, Lisa, Jennie sama Rosé padahal kita masih ingat lo semua, kita masih sayang sama lo semua, gue rasa gue masih rindu sama kita dulu tapi gue dan temen-temen gue dengar disini kalian dekat sama Bangtan dan mendengar itu gue gak suka!" Kata pria itu lagi
"Percuma! Percuma selama ini gue masih nyimpen sedikit rasa sama lo tapi lo dengan teganya nyulik gue dan temen-temen gue bahkan kalian ngasih kita obat pelupa gue bodoh banget kenapa gue dan temen gue masih cinta sama orang gak punya hati sama kalian, mulai sekarang gue bakal hapus rasa gue ke lo dasar iblis!" Bentak Jisoo dan pria itu langsung membekap mulut Jisoo
"Tutup mulut yah sayang, jangan ribut" Ujarnya sedangkan Jisoo terus saja memberontak "percuma Bangtan sama temen-temen lo sekarang gak bakal bisa nolongin lo"
"Siapa bilang? Buktinya sekarang kita ada disini buat nolongin Jisoo" Tiba-tiba Bangtan dan ketiga teman Jisoo muncul
"Dari awal gue emang udah yakin kalau kalian lah dalang dibalik semua ini" Ujar Jin
"Wah Tzuyu, Seulgi, Sana, Sowon kalian hebat banget ya kalian itu junior kita tapi bisa-bisanya kalian licik begini" Tunjuk Jennie pada keempat juniornya itu
"Oh jadi hanya karena itu kita gak bisa nyakitin kalian para noona cantik? Siapa suruh ngedekatin oppa-oppa kita" Ucap Tzuyu licik
"Dan lo Baekhyun, Suho, Chanyeol, Sehun selamat kita udah benci lo sekarang percuma ternyata kita nyimpan rasa sama kalian dulu" Kata Jennie lagi menunjuk keempat pria itu
"Sekarang gue minta lepasin Jisoo!" Perintah Jin pada Suho
"Sowon? lo depan gue biasa aja tapi ternyata lo licik yah" Kata Namjoon tak suka
"Lo aja yang kecentilan suka sama gue padahal gue suka sama oppa Jin bukan sama lo"
"Dasar lo emang cewek gak tahu diri, sekarang gue anggap lo gak pernah ada didunia"
Suho melepas Jisoo dan melemparkannya kearah Bangtan
"Selamat kali ini kalian dapat bertemu kita, karena waktu acara grup KingSchool dulu kita gagal bertemu karena kalian kalah, kami memutuskan menemui kalian kalau kalian menang karena pasti kita akan membuat acara kalian hancur disana dan kita dapat bertemu deh" Ujar Sehun licik
"Kalian benar-benar licik, udah buang waktu aja bicara sama kalian mending kita pergi saja" Kata Jungkook lalu mereka pun pergi dari sana
TBC
Nah udah tahu kan siapa sipengirim pesan itu?
Suho, Baekhyun, Sehun, Chanyeol, Tzuyu, Seulgi, Sowon dan Sana.Gimana kelanjutannya yah?
Apakah hubungan Bp sama BTS makin kuat setelah kejadiaan ini?
Makanya vote terus jgn lupa comment!Rinidwiaryanti
KAMU SEDANG MEMBACA
WE - BTS x Blackpink (END)
FanfictionUdah biasa sih, kalau benci jadi cinta, banyak kok dicerita lain, tapi disini punya cara tersendiri kalian gak bakal bisa berhenti baca sampai akhir. Katanya benci, tapi ah sialan sikap mereka membuat wanita siapapun akan meleleh tapi dengan 4 gadis...