chapter 2

1.7K 126 20
                                    


Tanpa banyak kata kata lagi, langsung aja deh...
Cekidot...

.
.
.
.
.
.

Diruang studio dance ini sudah berkumpul banyak orang, termasuk Hinata dan sahabatnya. Tak lama pintu masuk pun dibuka oleh seseorang dan munculah
Mei Terumi pelatih dance yang sangat terkenal di Jepang maupun di dunia. Mei Terumi langsung mendekati pedancer yang akan latihan.

"Halo semuanya. Apa aku datang sangat terlambat?"

"Tidak Terumi sensei"

"Syukur lah kalau begitu. Baik sekarang kita atur posisi untuk mulai latihan, karena minggu depan kalian akan tampil di festival Tokyo. Ok!"

"OK"

"Good. Kimimaru" Mei memberi intruksi pada Kimimaru untuk menyalakan musiknya. Latihan pun dimulai.

"Wah... aku sungguh tidak sabar untuk cepat cepat tampil di festival Tokyo nanti. Iya kan Hinata, Ino?"

"Benar sekali jidat! Dan yang paling aku tunggu itu, pasti banyak sekali laki laki tampan yang datang ke sana!"

"Benar sekali pig. Lumayan kan buat nyari pacar iya gak Hinata-chan?"

"Ehh? Aku... "

"Hey kalian bertiga cepat ikutin intruksi pelatih, kalo tidak cepat keluar dari sini!!!" teriak Kimimaru yang memotong perkataan Hinata, karena sedari tadi dia terus memperhatikan mereka bertiga.

"H-haik" jawab mereka bertiga.






Skip....

Setelah selesai latihan dance Hinata pun meninggalkan studio tadi, untuk pulang. Saat akan menunggu bis, tiba-tiba ada 2 mobil mewah berhenti di depan Hinata. Bingung itulah yang dirasakan Hinata saat ada 2 mobil yang tidak dikenalnya.
Keluarlah masing masing pemilik mobil tersebut. Hinata hanya tersenyum melihat dua orang sahabat kecilnya Sekaligus senpainya saat di junior high school, yang keluar dari mobil tersebut

"Hai Hime/Hime-chan" seru dua orang tersebut

"Hai juga Kabuto-nii dan Utakata-nii??"

"Bagaimana kabarmu
Hime-chan"

"Kabarku sangat baik
utakata-nii, oh iya kapan kalian kembali ke Jepang??"

"Baru kemarin malam. Dan Hime bagaima kabar ketujuh anikimu itu?"

"Kabar mereka juga sangat baik Kabuto-nii"

"Baguslah kalau begitu. Apa sifat Siscon mereka semakin menjadi"

"Begitulah Kabuto-nii bahkan untuk keluar seperti sekarang, aku harus menunggu mereka semua pergi bekerja dulu. Membuat aku slalu terlambat untuk latihan dance" sambil mengerucutkan bibirnya

"Hahaha... Tandanya mereka sangat mengkhawatirkan kamu Hime"

"Betul kata Kabuto Hime-chan. Kamu harus bersyukur kalau para anikimu sangat menjaga dirimu"

"Aku tahu, tapi tidak dengan cara mengurungku di rumah. Kalau mere...."

Brum... Brum... Brum

Kalimat Hinata dipotong oleh suara mobil Sasuke. Lalu keluarlah Sasuke dengan wajah yang super datar, karena melihat Hinata keluar rumah tanpa ada pengawalan. Saat sudah dihadapan mereka bertiga Sasuke langsung menarik Hinata

"Sasuke-nii jangan tarik tangan Hinata. Sakit tahu!"

"Oi Sasuke... Kau tidak lihat Hinata kesakitan saat kau tarik!!"

"Diam kau!!! Kalian tidak tahu seberapa bahaya nya kalau Hinata keluar rumah!!"

"Kami tahu. Tapi ada baiknya jika kau lepaskan tarikan tanganmu itu, karena Hinata sangat kesakitan!!!" kata Utakata dengan setengah berteriak

My BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang