»
»PLAY«
Seorang lelaki yang masih mengenakan seragam sekolah mendobrak pintu kelas enam orang yang bermain Ouija. Saat orang itu masuk, kertas-kertas yang berterbangan tadi, terjatuh dan tak ada suasana aneh pula.
"ADA AP—"
"HUAAAAAA!!!" teriak tiga orang yang ada di dalam kelas kelas tersebut. Melihat siapa yang datang, Min Soo dan Chang Hyun menepuk kening mereka.
"Ya ampun," tutur Min Soo sembari melirik tajam lelaki dengan bibir tipis juga alis yang tipis pula.
Merespons teriak dari tiga orang—Jin Hyuk, Ye In, dan Gyu Jin, Woo Seok pun berkata, "Ngapa teriak, woi?!"
"Aku cuma kaget," jawab Jin Hyuk sembari memalingkan wajah.
"Aku juga!" tutur Ye In bohong. Yap, laki-laki itu tak ingin malu dihadapan teman-temannya.
Jin Hyuk terkekeh mendengar tutur kata Ye In. "Haha! Kalau kau memang takut hantu, Yein!" ejeknya. Yang diejek pun mengerucutkan bibirnya sembari menunduk, menatap Jin Hyuk.
"Kalian ga ada apa-apanya dibanding Gyu Jin. Liat aja dia!" Chang Hyun menunjuk lelaki beralis tebal yang membeku sembari mendongak dan menutup mata. Kedua tangannya berada di depan dadanya.
Orang yang masih ada di depan pintu menyeringai sembari menatap mereka satu per satu. "Kalian ini seperti melihat hantu saja saat melihatku!" ujarnya.
"Hyung memang kayak hantu. Nongol tiba-tiba pula," celetuk Min Soo seenaknya, "Kenapa belum pulang?"
Lelaki bertubuh besar itu masuk ke dalam kelas sembari menjawab, "Biasa, rapat 'organisasi'." Ia menekukkan dua jari di kedua tangannya. Tak lama, netranya menangkap sebuah papan yang tak asing baginya. "Kalian udah 'good bye' belum?" tanyanya sembari menunjuk ke arah papan Ouija.
"Ah, belum, Sunbae," jawab Woo Seok dengan sopan, masih menyentuh penunjuk.
Sang senior menatap mereka tajam. "Cepat selesaikan!" pintanya dengan serius.
Woo Seok mengangguk mengerti. Ya, ia tahu apa yang terjadi jika mereka tak segera menghentikan permainan itu. Ia pun menyuruh kelima rekan kelasnya untuk kembali menyentuh penunjuk.
Setelah itu, ia kembali mengambil napas dan berkata dengan cepat, "Terima kasih telah bermain bersama kami! Selamat tinggal!" Ia menyuruh rekan-rekannya untuk menggeserkan penunjuk ke 'selamat tinggal'. Setelah itu, Woo Seok segera menjauhkan jari dari penunjuk itu. Spontan, yang lain juga mengikutinya.
Ye In terdiam. Tubuhnya gemetar, kepalanya menunduk, matanya pun mengeluarkan air mata. Ia benar-benar takut kali ini.
"GILA, GILA, GILA!!!" teriak Gyu Jin sembari berdiri cepat, menjauhi meja.
"Gyu Jin, tenang!" Chang Hyun memegang kedua bahu Gyu Jin.
"GA BISA, HYUNG!" Kini, laki-laki itu menggigit bibir bawahnya. Matanya juga membulat karena ketakutan. Chang Hyun yang ada di hadapannya merasa sangat, sangat bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into The Darkness [Slow Up]
FanfictionSeorang siswa pindahan baru saja memasuki hari pertamanya di sekolah baru. Di tempat itu pula, hal-hal aneh terjadi setiap harinya. Perlahan, siswa-siswa yang ada di sekolah itu menghilang secara misterius. Apakah siswa baru itu terkait dalam masala...