2nd

1.7K 104 3
                                    

"Sometimes when i'm with you i just can't get feeling inside" ~ 🎵

Seorang siswi kelas 11-2 sedang duduk santai di bangku taman sekolah, sambil memakai headset dan bersenandung kecil, ia merasakan ketenangan sederhana.

"Hey!!!" seseorang langsung datang dan menepuk pundak gadis itu.

"Yaaa! Ah kau mengagetkanku saja. Ada apa?"

"Hahaha mian. Kau tidak mau ke kantin Chae? Tumben sekali" ajak sahabatnya Baek Yebin atau yang akrab disapa Yebin itu.

"Hmm tidak. Aku ingin duduk-duduk saja disini, lagi pula aku sudah bawa ini" jawabnya sambil memperlihatkan sekotak susu strawberry favoritnya.

"Huh kau ini, ya sudah aku duluan ya!"

"Iya" jawab Chaeyeon sambil tersenyum. Manis sekali.

Chaeyeon melanjutkan mengotak-atik handphone-nya sambil meminum susu strawberry-nya.

Hingga akhirnya ada bola yang menggelinding ke arahnya.

Chaeyeon menunduk lalu melihat kedepannya. Bola siapa ini? Chaeyeon tidak menghiraukan.

Seorang pemuda berlari ke arahnya, ia mengenakan seragamnya tanpa rompi dan sedikit berkeringat. Ia menghampiri Chaeyeon.

"Disini ternyata" pemuda itu mengambil bola itu sambil melempar-lemparkan kecil ke udara.

"Milikmu?" tanya Chaeyeon

"Eh iya. Maaf ya temanku menendangnya terlalu keras, kami tidak bermain di lapangan karena sedang dipakai para atlet sekolah berlatih" jelasnya.

"Ah begitu, iya tidak apa-apa" kata Chaeyeon sambil tersenyum. Hm gadis ini memang sangat senang tersenyum.

"Kalau begitu aku kesana dulu"

"Baiklah" Chaeyeon mengangguk pelan dan menatap pemuda itu menjauh.

11.25 am
Pelajaran Kang seonsangnim.

"Matematika sangat menyebalkan!" dumel Eunjin pelan.

"Chae, aku lihat dong!"

"Kau belum selesai? Hahaha" tanya Chaeyeon.

"Mentang-mentang kau pintar Matematika berani sekali mengejekku!"

"Hahaha iya iya nih, untung aku baik" Chaeyeon memberikan buku tugasnya.

Chaeyeon memang pintar dalam Matematika. Tapi jangan salah, dia cukup payah di mata pelajaran yang lain. Apalagi Bahasa Inggris.

Pulang Sekolah

Seperti biasa, Chaeyeon pulang sekolah menggunakan bus. Kadang dia pulang bersama Eunjin atau Yebin tapi mereka berdua lebih sering dijemput oleh supir mereka. Chaeyeon sebenarnya juga disuruh untuk pulang dengan jemputan, hanya saja ia tidak mau. Alasannya karena dia lebih suka dengan keadaan umum.

Mereka bertiga duduk di halte Sugung-Dong dekat sekolahnya, SOPA. Sambil menunggu bus dan jemputannya.

"Eh eh tadi saat aku mengajak Chaeyeon ke kantin aku melihat seorang siswa yang sangat tampan! Aku tidak yakin dia murid lama, selama ini aku tidak pernah melihatnya"cerita Yebin.

"Siapa???" tanya Eunjin antusias.

"Aku tidak tau, aku hanya melihatnya dari jauh. Chaeyeon, apa kau melihatnya? Dia tidak jauh di tempat kau duduk tadi" kata Yebin.

"Tadi banyak orang, aku tidak mengingat satu-satu dari mereka. Tapi tadi ada seorang siswa yang mengambil bolanya di dekatku, entah lah aku tidak ingat wajahnya"

"Kau ini, bagaimana kalau mungkin siswa itu adalah dia??? Kau melewatkan kesempatan Chaeyeon-ah"

"Ish aku kan tidak tau..."

Piiippppp

Klakson mobil terdengar di depan halte. Sepertinya itu jemputannya Eunjin.

"Guys! Jemputanku sudah datang. Aku duluan ya, ah dan Yebin kau harus memberi tauku siapa orang itu! Aku penasaran hahaha"

"Kau ini kalau masalah cowok cepat sekali, sudah sana kau pulang!" ledek Yebin.

Dan tak lama jemputan Yebin juga sudah datang. Chaeyeon sendiri sambil menunggu jadwal bus yang mungkin masih ada 15-17 menit lagi.

"Huuuft" Chaeyeon menghela kesal. Ia mengenakan headsetnya dan memainkan handphone-nya.

Tiba-tiba kawanan kakak kelas yang cukup 'ditakuti' lewat dan berhenti sejenak di hadapannya. Chaeyeon yang mengetahui itu hanya terdiam dan menunduk.

Ya siapa lagi kalau bukan kawanan Kim Hanbin, Jeon Wonwoo, Kang Daniel, dan Roowon.

"Hey, ada apa? Kenapa kau berhenti?" tanya salah satu mereka.

"Hm tidak apa-apa" salah satu dari mereka tersenyum sinis menatap Chaeyeon sambil mengode ke yang lain.

"Halah kau ini sudah berapa banyak cewek yang ingin kau dekati hah? Sudah lah ayo"

Chaeyeon takut, tapi karena keadaan cukup ramai membuat rasa takutnya tidak terlalu nampak. Dan entah kelihatannya mereka akan tawuran dan berbuat onar lagi.

Chaeyeon sampai di rumahnya setelah 15 menit di perjalanan.

"Eomma aku pulaaang!" kata Chaeyeon saat memasuki rumah yang terbilang cukup bagus dengan interior rumah minimalis sehingga tidak terasa penuh dan berlebihan.

"Ah Chaeyeon-ah! Sini lah nak, Eomma sudah memasak makan malam untukmu" teriak kecil morning Ibu Chaeyeon dari dapur.

Chaeyeon memang sangat disayang oleh Ibunya, Ayahnya sudah tiada saat dia berumur 6 tahun. Kini ia tinggal bersama Ibunya berdua di Seoul, karena Kakak perempuannya memutuskan untuk tinggal di Suncheon bersama suaminya. Kakaknya sesekali mengunjungi mereka sambil membawa kue khas dari sana karena permintaan Ibunya.

Ibu Chaeyeon segera membawakan makanannya ke meja makan.

"Makan lah, hari ini eomma sudah memasakkan Galbi kesukaanmu"

Chaeyeon memang sangat menyukai daging, Chaeyeon bahkan sanggup menghabiskan 3 porsi sekaligus.

"Waaah! ya Eomma kenapa kau memasak ini eum? Memangnya ini hari spesial?"

"Hahaha Ibu hanya ingin sayang"

Mereka menikmati makan malam mereka bersama. Chaeyeon bercerita banyak pada Ibunya.

Chaeyeon adalah gadis yang periang, kalem, dan sangat cantik. Jangan salah, banyak siswa-siswa di sekolahnya yang menaruh hati padanya. Namun Chaeyeon tidak yakin dan memutuskan untuk tak menghiraukan mereka. Salah satu alasannya karena banyak dari mereka yang hanya ingin menjadikan Chaeyeon sebagai 'pajangan status' saja.













tbc...

Flower, Wind and You | Jaehyun x ChaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang