Prolog

383 17 0
                                    

Aisyah Nuffuwa Bassamah. Ujung namanya terlihat aneh? Iya, memang namanya diambil dari marga kakek buyutnya. Abdullah Ali Bassamah. Marga itu di pakai secara turun menurun, dari kakek buyutnya sampai Aisyah sekarang. Aisyah adalah anak ke dua dari dua bersaudara. Ia mempunyai kakak, atau lebih sering ia panggil dengan sebutan "MAS". Kakaknya bernama muhammad Umar Alauddin Bassamah. Keluarga Aisyah memang berasal dari keturunan Arab. Kakek buyutnya adalah orang Mekkah asli. Yang berpindah ke Indonesia. Sedangkan masih banyak keluarga Aisyah yang tinggal di Mekkah. Namun, ada sebagian juga tinggal di Madinah. Aisyah biasanya dipanggil dengan sebutan "AIS". Tetapi dia sendiri lebih suka dipanggil dengan sebutan aisyah.

Aisyah adalah santri pesantren "Al-Ghani Al-Mukarromah" ia sudah menduduki kelas 9. Selain menghafal qur'an, Aisyah sebenarnya adalah pengagum sholawat. Biasanya ia memutar sholawat dari nissa sabyan.

Tidak seperti remaja biasanya, Aisyah tidak terlalu tertarik untuk melirik-lirik Ikhwan. Ia berfikir, kalau saja ia selalu melirik ikhwan, bisa-bisa ia tidak bisa khatam al-Qur'an 30juz. Memang, sejak umur 5 tahun Aisyah ingin sekali menjadi seorang penghafal qur'an. Tapi, saat itu ia tidak bisa meneruskan hafalannya, karena sang kakek selalu membawanya ke acara-acara sholawatan. Sejak itulah, Aisyah sangat mencintai Sholawat.

Aisyah sendiri lahir di solo. Tak heran, jika mendengar ia berbicara kadang keluar logatnya. Tetapi, seiring bertambah usia, ia semakin bisa mengurangi logat nya itu.

Majelis Vs PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang