2016, March
Katamu, kita harus selalu bersama-sama
Dirimu yang dingin itu, memintaku untuk satu Universitas denganmu
Katamu, "Supaya gue bisa lindungin lo"
Kevin, tak tahu saja kamu
Kata-kata itu sukses membuat diriku hampir tidak tidur semalaman
Salahkah aku berharap?
Walaupun ku tahu, kamu hanya menganggapku sekadar sahabat terbaikmu
Aku tentu tak peduli dengan teror dari anak-anak gadis selama beberapa bulan ini
Hal itu tak ada apa-apanya dibandingkan dengan kebersamaanku denganmu
Tak ada apa-apanya dibandingkan dengan saat ku melihatmu tertawa bersama gadis lain,
Sungguh, tak ada apa-apanya dibandingkan dengan hal itu
Aku selalu meyakinkan diriku sendiri saat hal itu terjadi
Ini hak mu, aku hanyalah teman baikmu bukan kekasihmu
Ini hak mu, untuk merasakan dicintai dan mencintai
Ini hak mu, untuk memilih siapa yang ingin kau cintai
Bukan hak ku, dan bukan pula urusanku
2016, August
Keinginanmuㅡyang tentunya juga keinginankuㅡ tercapai
Kita memasuki kampus yang sama, jurusan yang sama, dengan kelas yang sama
Aku sungguh berbahagia!
Sebelumnya, tak pernah terbayang olehku akan menjadi sedekat ini dengamu
Aku yang hanya melihatmu dari kejauhan, bagiku berbicara sepatah kata saja dengamu sudah merupakan anugrah untuk ku
Dan sekarang, kita bahkan hampir selalu terlihat bersama
Kamu menemaniku ke berbagai tempat
Aku menemanimu menonton pertandingan bola kesukaanmuㅡbahkan aku tak tahu apapun tentang bola kesukaanmu ituㅡ
Kamu melindungiku, menjadi tempat bersandarku setelah orang tuaku tiada
Kamu yang selalu ada untuk ku
Sungguh ajaib bukan?
Dari kamu yang tidak tahu namaku
Menjadi kamu yang selalu memanggilku dengan nama kecilku,
"Eca!"
2016, November
Sudah beberapa bulan terakhir ini, kamu tidak menjalin hubungan dengan siapapun
Pacar terakhirmu memang merupakan orang yang cukup menjengkelkan menurutku
Ia mengatur tentang hal apapun yang berhubungan denganmu
Bahkan, ia mengatur jadwal pertemuanku denganmu!
Untung saja, kurasa kamu memang tidak terlalu menyukainya
Karena hubungan kalian tidak terjalin lama tepat setelah gadis itu menamparku untuk hal yang tidak masuk akal, menurutku
Gadis itu terlalu cemburu melihat aku yang merupakan sahabatmu
Hei, aku menghargai kalian kok!
Aku tidak serendah itu untuk merusak hubungan sahabatku sendiri
Walaupun, aku sangat mencintainya
Lagi-lagi, aku hanya dapat menahan perasaanku kepadamu
Sementara perasaan ini semakin dalam,
Terlalu dalam, sampai-sampai tak terdapat cahaya di dalamnya
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Part 1.3 end.
Mind to vote, and give me some comment with critics or suggestion? Thankyou<3
ㅡ Faydee
KAMU SEDANG MEMBACA
Choices
RandomSeorang gadis biasa menyukai ㅡmungkin sudah dalam tahap mencintaiㅡ seorang pria yang merupakan sahabatnya, ia sedikit berbeda. Seperti tak ada harapan, tak ada pilihan, tetapi harus memilih bagaimanapun risikonya. Haruskah ia bertahan disaat semua o...