Pshycopath

Shalatlah sebelum di Shalati

Hari ini aku di paksa ibuku mengikuti kajian dengan pak.Ali,dia seorang ustadz yg sangat taat dengan agama , ia dipercayai untuk melakukan dakhwa di berbagai kampung setiap minggunya kali ini di kampungku, dengan rasa malas dan kesal aku pergi ke kajian tersebut

Yah, aku seorang Lelaki yg datar dan tak banyak urusan!

Pada keesokan harinya di sekolah,aku dan siswa lain saat di paksa guru buat sholat bagi yg beragama islam, mau tidak mau aku tak bisa menolak

Saat berjalan di koridor, aku melihat Yanhi sedang sibuk memaini ponselnya

"Hey! Adzan udah manggil tuh, buruan shalat" ujarku

"Ahh eng.. Aku lagi Tanggal merah nih"balasnya kikuk

"Tanggal merah? Tapi kok gak libur yah?" batinku

"Ayukk" pintaku lagi

"Gak bisa zal!"

"Ok klo luh gak mau!" ucapku datar sambil pergi melewatinya

Keesokan harinya, semua siswa di gegerkan oleh kematian Yanhi yg termutilasi dengan menggenaskan, kecuali aku! Aku hanya menanggapinya dengan datar

"Selamat tinggal yanhi, gue masih inget suara luh yg gemesin itu saat memintaku meletakkan pisau ku"

" seharusnya aku juga mendengar kata terimah kasih nya padaku, soalnya aku membebaskannya dari dosa"

"Yah dosa ,kata pak.udztas dosa yg lebih besar dari pada berzinah ialah meninggalkan shalat tanpa rasa penyesalan dengan sengaja"

"Jadi aku bunuh saja agar dosanya tak bertambah lagi, sungguh mulianya hatiku!" batinku sambil tertawa kecil melewati koridor mencari siswa yang tak mau shalat