sepasang kekasih

1.8K 95 1
                                    


Percakapan Sepasang kekasih yang bernama Martin dan Luvenha

#Dalam Mobil

"Sayang kita pulang yuk! Udah malem nih" pinta luven

"Kita ke apartemen aku aja yah malam ini, aku akan jagain kamu sampai pagi,oke!" Ujar martin

"Ahh gak mau sayang, aku gak suka kesana!" ucap luven dengan sedikit kesal

"Kenapa? Kamu juga dulu pernah ke apartemenku kan" jawaba martin

"Pokoknya gak mau! Aku Trauma yang!" ucap luven

"Trauma Kenapa sih syg?" tanya martin

"Aku pernah di culik dan di bawa ke sebuah apartemen kosong sayang, aku takut" ujar luven dengan nada meyakinkan

"Gak papah sayang kan ada aku" ujar martin sambil memegangi tangan luvenha

"Gak mau" ucap luven ketus sambil menghempaskan tangan martin

"Please, aku janji gak akan ngapa ngapain kamu! Kali ini aja yah!" bujuk martin

"Aku udah bilang gak mau yah gak mau, bawel banget sih" ucap luven diliputi emosi

"Terserah, pokoknya kita ke apartemenku sekarang!" balas martin datar

"Aku lebih baik mati daripada ke sana, aku akan lompat keluar" ucap luven mengancam

"Yakin?" tanya martin tanpa menoleh ke arah luvena yang semakin kesal dengan perilakunya

"Yakin! Aku lebih baik mati!"

Beberapa jam kemudian martin sampai di dalam apartemennya, membuka seluruh pakaian yang di kenakannya, dan memasukkannya di dalam mesin cuci, beberapa detik air dalam mesin cuci berwarna merah gelap, hal tersebut membuat martin menyunggingkan senyum mematikannya

Keesokan paginya martin membaca koran yang memaparkan berita tentang mayat gadis yang bernama luvenha di temukan tewas mengenaskan di jalanan sepi yang jauh dari rumah penduduk, dan semua alat vitalnya terpotong dan hilang dengan kulit yang sudah di guliti

"Hmm aku akan selalu mengenangmu sayang!" batin martin beranjak membuka koper dan mengeluarkan  benda yang berbau amis menyengat dan memindahkannya dalam botol kaca , memberinya pengawet dan memajangnya di atas meja altar

PshycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang