Bulan Oktober yang lalu, sekolah kita mengadakan study tour ke Bali. Perjalanan ke Bali kami selama 5 hari. 2 hari untuk perjalanan dan 3 hari di Bali.
Pada hari pertama kami menuju BCC. Saat aku berjalan bersama teman-temanku tiba2 di depanku ada Mareta.
"Loh Ta ngapain disini sendirian?", kataku.
"Ndk kenapa- kenapa", kata Mareta.
"Kok kayak orang hilang e kamu", kataku dengan herannya.
"Hehehe. Ma aku gabung ya", kata Mareta.
"Yauda sini gabung o ndk papa", kataku.
Tak terasa ternyata kita cuma jalan berdua. Teman-temanku entah dimana. Sampai akhirnya kami sampai di tempat yang telah ditujukan yaitu tempat pertunjukkan yang ada di BCC. Saat kami melihat pertunjukan kita ditawarin untuk berfoto. Sebelumnya, aku diajak Mareta utuk ikut foto bersamanya.
"Ayo Ma", kata Mareta.
"Ndk mau", kataku.
"Ayolah Ma", kata Mareta.
"Aku ndk mau, kamu aja dulu foto", kataku.
"Yauda kalo gitu", kata Mareta.
"Ma foto o sama Mareta lo. Kesana o", kata salah satu temanku.
"Endak e, nggak pengen aku", kataku.
"Foto o lo nggak papa, cepetan ke sana", kata salah satu temanku.
"Yaudahlah ya, iya-iya aku foto", kataku.
Pada hari kedua saat kami di pantai kuta, awalnya aku bersama teman2 ku tetapi tiba2 Mareta datang menghampiriku.
"Rahmaaaa", kata Mareta sambil menghampiriku.
"Loh Ta kamu kok disini? Temenmu kemana semua?", kataku dengan heran.
"Ndak tau, di bis paling Ma", kata Mareta.
"Oh yauda sinio gabung o sama aku.", kataku.
Lalu Mareta mengajakku untuk keliling di sekitar pantai. Lalu aku baru sadar bahwa dari tadi kita cuma berdua dan teman-temanku lainnya sedang asyik berfoto.
"Loh Ta dari tadi kita berdua?", kataku.
"Emang", kata Dona.
"Oh, aku baru sadar ternyata kita hanya berdua dari tadi dan ditinggal temenku", kataku
"Ta, itulo temenmu foto kelas, ikut sana" kata Mareta memberitahuku
Lalu aku menghampiri teman sekelasku untuk berfoto bersama-sama.
Hari ini hari terakhir kami di Bali. Sebelum pulang kami mampir di Joger. Disana aku dan teman-temanku ke lantai 2 untuk membeli oleh-oleh. Tiba-tiba Mareta menghampiriku dan menarikku untuk turun ke bawah.
"Rahma, ayo ikut aku", kata Mareta.
"Kemana?", tanyaku heran.
"Ke bawah cari baju", kata Mareta.
"Oh yaudah, ayo" kataku mengiyakan.
Sampai di lantai bawah.....
"Ma, ini bagus ndk?" kata Mareta.
"Bagus", kataku.
"Yaudah beli yang ini aja", kata Mareta.
Sebelum kami kembali ke bis, aku dan Mareta duduk di luar joger sambil menunggu teman-temanku keluar dari joger.
"Eh Ma sebentar-sebentar", kata Mareta dengan agak kaget.
"Ada apa?", tanyaku heran.
"Ma, bajunya sama Ma", kata Mareta dengan kaget.
"Lo kamu beli buat siapa sih baju yang satunya ini?", kataku.
"Buat kakak kelas itulo Ma, dia minta dibelikan kaos", kata Mareta.
"Eh sini-sini coba tak liat e. Eh iya Ta sama bajune", kataku sambil nahan tawa.
"Ma, kamu tadi ndak ngingetne aku o", kata Mareta agak kesal.
"Lah kan aku ndak tau. La pas kamu beli baju buat kakak kelas itu aja aku nggak tau kapan. Kan kamu ngajak aku pas buat beli bajumu aja", kataku sambil menjelaskan.
"Rahma i", kata Mareta.
Tak berapa lama teman-temanku keluar dari Joger. Kami semua kembali ke bis masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
COZ WE ARE SQUAD
Teen FictionIni kisah persahabatan kami. Walaupun beda kelas tetapi kita selalu bersama.Sejak kelas 7 SMP kami sudah mulai bersahabat. Gak tau kenapa tiba-tiba muncul rasa saling nyaman diantara kami. Awal bertemu kami saat pertama masuk sekolah dan cerita kami...