Part 11 - YOU

3.3K 272 18
                                    

" Gomawo. Kau sudah menemaniku disini. Aku sangat senang dapat berkenalan dan bermain sepanjang hari bersamamu. Ini adalah hadiah yang ingin aku berikan padamu. Maafkan aku kalau kau tak suka dengan hadiahnya, karena jujur saja aku tak bisa memilih mana yang kau suka. Yah.. Jaga kesehatanmu Lisa, sampai bertemu kembali :).   -Mingyu"

Mungkin begitulah kurang lebih surat yang mingyu tulis.

Lisa hanya tersenyum ketika membacanya. Ia pun memasukan kembali surat tersebut kedalam kotak dan masuk kedalam kamar.

Dan tak lupa juga Lisa segera memakai gelang pemberiannya dan menyimpan boneka kura-kura diruangan pribadinya.


>>...<<


Keesokan harinya..
Lisa menyiapkan sarapan untuk sehun.
Ia membuatkan sandwich dan segelas susu untuknya.

"Apa kau tak akan menemui kekasihmu?" Tanya Lisa.

Sehun pun melihat kearah Lisa yang sedang duduk.

"Semalam aku mendapatkan pesan darinya, bahwa ia akan menginap disini. Apa kau tidak keberatan?" Tanya Sehun.

Lisa pun menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.

"Tak apa, ini apartemenmu. Kau bebas membawa siapapun kesini" Ujar Lisa.

Beberapa puluh menit berlalu, mereka pun pergi bekerja.
Seperti biasa, sehun selalu mengantar Lisa pergi bekerja.


*****


Dikantor..
Mino sudah berada disana.

"Pagi Lisa, pekerjaan sudah menunggumu" Ujar Mino sembari merapikan pakaiannya dicermin.

Lisa pun berdiri dibelakang mino yang tengah bercermin.

Tak sengaja ia melihat gelang yang melingkar di pergelangan tangan Lisa.
"Apa itu pemberian sehun?" Tanya Mino sembari merapikan dasi

"Apa? Gelang ini?..  Ani.. Ini dari temanku" Ujar Lisa dengan wajah yang mulai memerah.

Mino tersenyum.

"Apa dia perempuan? Apakah.. Pria?" Ujar mino sembari berbalik.

Mino menatap wajahnya dengan tajam sampai membuat Lisa tersipu malu dan membalikkan tubuhnya.

"Ya oppa! Be.. Berhentilah menatapku seperti itu!" Ujar Lisa.

Terdengar bahwa mino tertawa kecil.

"Apakah itu dari seorang pria?" Tanya mino sembari memasukkan kedua tangannya kedalam saku jas.

Lisa terdiam dengan wajah yang mulai memerah.
Dan tak lama Lisa menganggukkan kepalanya sampai membuat mino terkaget dan tersenyum miring.

"A.. Aigoo.. Siapa dia?" Tanya Mino.

"Di.. Dia.. Dia.. Pria yang sudah menemaniku selama sehun sibuk dengan pekerjaan kantornya. Entah kenapa dia muncul begitu saja ketika aku lupa arah pulang dan.. Dan dia telah menolongku dan mengajakku bermain sepanjang hari" Jelas Lisa.

Tiba saja mino merangkulnya dari belakang.

"Siapa namanya?" Tanya Mino.
Tapi Lisa malah menjauh darinya.

"A.. Aku tak akan memberitahumu" Ujar Lisa.

Mino mengerutkan dahinya dan melipat tangannya didada.

"Wae? " Tanya Mino.

Tiba saja Lisa tersenyum manis padanya.

"Aku tak akan memberitahumu sekarang.. Karena, aku akan memberitahumu secara langsung" Jelasnya.




>>...<<




Malam hari..
Lisa pulang lebih awal diantarkan oleh Mino.
Awalnya Mino ingin mampir terlebih dahulu, tapi Lisa menolaknya.

Ketika masuk kedalam rumah, Lisa terkaget setengah mati karena ia mendapati sehun dan Jennie yang sedang berciuman.
Ketika itu, jennie tersadar bahwa seseorang sedang melihat mereka sampai akhirnya jennie menghentikannya.

"Baby! Siapa dia?! Apa dia selingkuhanmu?!" Tanya Jennie dengan nada yang cukup tinggi.

Dan saat itu lisa tersadar, ia melihat bahwa sehun sedang mabuk dan tak sadarakan diri.

"Ah..  Dia.. Dia adalah adikku, namanya Lisa.  Ya Lisa.. Per.. Kenalkan.. Dia adalah Jennie..  Kekasihku" Ujarnya dengan nada seorang yang mabuk.

Entah kenapa Lisa menundukkan kepalanya dan mengepalkan tangannya.

Jennie berdiri dan memberi salam pada Lisa.

"Hallo.. Lisa, kau sangat cantik dan tubuhmu sangat indah" Ujar Jennie.

"Kamsahamnida" Terimakasih Lisa tanpa melihat wajah Jennie.

"Oh ya, kamar yang bisa aku tempati berada dimana?" Tanya Jennie.

"Disana" Ujar Lisa sembari menunjuk.
"Gomawo" Ujar Jennie.

Kemudian Jennie pergi kekamar yang telah ditunjuk oleh Lisa.
Lisa menatap tajam sehun yang sedang duduk, lalu ia pergi ke kamarnya yang berada diatas.

Tubuhnya bergetar dan hatinya pun terasa seperti telah tertusuk ribuan tombak .

"Ke.. Kenapa tubuhku bergetar seperti ini dan..  Kenapa hatiku merasa sakit, sesakit ini?" Ujarnya yang sedang duduk diranjangnya.

Tak lama berselang, sehun datang dan berjalan sempoyongan layaknya orang mabuk.
Lisa menatapnya dengan sangat tajam.
Sekarang sehun tengah berdiri dihadapannya, ia berdiri dan menatapnya.

Dan tanpa sadar, Lisa menampar keras wajah sehun sampai tersadar, wajah Lisa tertunduk.
Sehun terkaget dan kemudian segera menatapnya.

"Apa yang kau.. "

Ucapan sehun tergantung, karena Melihat Lisa yang tengah menatapnya dengan tajam.
Lalu Lisa pun pergi darisana menuju ruangan pribadinya.

"Ada apa dengannya?"ujar sehun sembari memegang wajah yang ditampar Lisa sembari  melihat Lisa yang berlalu dihadapannya.


*****


Tengah malam..
Tiba saja ada yang mengetuk pintu kamar sehun.  Ia pun terbangun dan membuka pintu.
Dan ternyata itu adalah Jennie.

" Je.. Jennie, ada apa?" Tanya sehun.

"A.. Anu..  Bolehkah aku tidur bersamamu? Aku takut tidur sendiri" Jelas Jennie

Sehun pun merasa bingung.

"Kenapa kau tak tidur bersama Lisa?" Tanya Sehun.

Jennie menggelengkan kepalanya dan segera memeluknya.

"Aku mohon.." Bisiknya sembari menjilat sedikit telinga sehun yang membuatnya merinding.

"Ta.. Tapi.. " Ujar sehun.

"Yasudah kalau kau tak mau, aku pulang" Ancam Jennie.

"Hah.. Yasudah, baiklah. "




>>...<<


...


...


...


>>...<<


.. BERSAMBUNG..

>>EXO L, BLINK, CARAT BAGAIMANA PENDAPAT KALIAN TENTANG STORY HARI INI?<<

[SEHUN X LISA]

[EXO X BLACKPINK]

A Two Face Girls [Sehun X Lisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang