part 19 - aku mencintaimu

2.1K 162 12
                                    

Malam hari, suhu tubuh lisa perlahan mulai kembali normal. Ia pergi dari kamar menuju tempat pribadinya.
Ia terkaget karena barang-barang milikntya sudah tak ada disana.

“ah.. dimana sehun?” Gumamnya.

Lalu ia mengecheck satu persatu ruangannya, dan ternyata sehun tengan tertidur dikamar tamu.
Ia tersenyum dan pergi kedalam untuk menyelimutinya.

“good night”

Ia melihat ponsel yang ada dimeja sehun. Ia sedikit penasaran dengan apa yang ada didalam ponselnya, dengan ragu akhirnya ia memberanikan diri untuk membukanya.
Saat membuka ponselnya, ternyata sehun memasang wallpaper dirinya bersama jennie dengan posisi jennie mengecup pipinya.

“jennie..”

Lalu ia membuka gallery ponsel tersebut.
Lisa melihat banyak sekali foto jenne dibandinglkan dengan foto sehun sendiri. Tapi ia terkejut saat mendapati foto dirinya saat berada di Jeju Island.

“ini...” gumamnya.

Tapi lagi lagi ia terkejut saat melihat  foto mesra jennie bersama sehun mulai dari merangkul, berpegangan tangan hingga berciuman.

“sepertinya kau sangat mencintai jennie.. mianhae.. aku telah merusak hubungan kalian”

[   .   .   .   ]

2 minggu berlalu..

Selama ini lisa semakin dekat dengan mingyu. Mingyu selalu mengantar dan menjemput lisa ke kantor, bahkan dalam makan siangpun mereka selalu bersama-sama.

Dan akhir-akhir ini pula sehun sering pulang dengan keadaan mabuk berat.
Lisa tak perduli lagi dengan sehun saat ini. Entah sehun mabuk-mabukan, ataupun pergi ke club malam, bahkan sampai ia tak pulang pun lisa sudah tak memperdulikannya. Hanya saja ia ingin menebus kesalahannya karena telah merusak hubungan sehun dan jennie saat ini. Ia merasa amat sangat menyesal telah menerima perjodohan orangtuanya.

Malam hari ini lisa tengah berada dibalkon kamarnya untuk menghirup udara malam.

“apa yang dikatakan oppa memang benar.. aku telah menghancurkan hidup sehun.. lalu apa yang harus aku lakukan sekarang”

[...]

Malam hari ini mingyu mengajak lisa untuk pergi ke namsan tower, karena ada hal yang ingin ia bicarakan padanya.
Saat disana, mereka melihat banyak sekali gembok yang terpasang disana.

“emm mingyu, apa gunanya melakukan hal seperti ini?” Tanya lisa dengan memegang gembok ditangannya.

“jika kita menuliskan nama kita disini dan memasangkan gembok ini disini, hubungan keduanya pasti akan abadi” jelas mingyu sembari menuliskan nama mereka dan memasangkan gembok tersebut.

Lisa hanya tersenyum melihatnya.
Dan tak sengaja pula ia melihat gembok pink yang bertuliskan “hunnie (sehun Jennie)”. Entah kenapa hatinya merasa sakit dan tak karuan, apalagi ketika mengingat foto mesra mereka yang ada diponsel sehun.

“ya mingyu..” sahutnya.

Mingyu menatapnya saat ini.

“apakah aku seorang wanita jahat?.. apakah.. aku pantas berada dekat dengan kau dan yang lainnya?” Tanya lisa dengan ragu.

Mingyu sedikit terkaget dengan pertanyaan lisa. Tapi dengan sigap ia memegang kedua tangan lisa dan menatapnya dengan penuh keseriusan.

“tidak.. kau bukanlah wanita jahat.. bahkan menurutku, kau seperti bakpau yang mengembang dan rasanya berbeda-beda” jawabnya.

Terlihat bahwa mingyu tertawa kecil dan lisa tersenyum dibuatnya.
Dan tiba saja lisa memeluknya sehingga membuat mingyu terkaget.

“dasar kedelai hitam..” celetuknya.

Mingyu tersenyum dan membalas pelukannya.
Dan tak lama ia melepaskan pelukannya dan tiba saja ia mencium bibir Lisa sampai Lisa membulatkan matanya dengan sempurna.
Ternyata sehun melihat semua apa yang mereka lakukan. Karena sehun 1 jam lebih awal berada disana bersama jennie.

“sehun, bukankah itu adikmu?” tanya jennie dengan nada kecil.

Lalu mingyu menghentikan ciumannya dan berkata

“aku mencintaimu, Lisa”

[...]

Lisa tak membalas pernyataan mingyu dan ai segera pergi menuju ke apartemen.
Dikamar, ia melihat sehun yang sedang duduk disofa dengan menumpangkan kaki dimeja.

“darimana saja kau?” Tanya sehun.

Lisa menyimpan tas dan membuka sepatunya.

“apa pedulimu?”

Sehun berdiri dan menyilangkan tangannya didada.

“aku melihat semua apa yang kau lakukan di namsan” Jelasnya.

Perkataan sehun sedikit membuatnya kaget dan segera ia berdiri.

“apa maksudmu?” Tanya Lisa.

Sehun memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya dan berjalan perlahan mendekatinya.

“aku tahu hari ini kau bertemu dengan pria itu.. bergandengan tangan, berpelukan, dan mungkin juga berciuman” jelasnya.

Saat ini sehun tepat berada didepan lisa dan menatapnya yang sedang tertunduk.

“seorang wanita yang sudah mempunyai suami, berciuman, bergandengan dan berpelukan dengan pria lain, apakah itu pantas?” lanjutnya.

Perlahan pun lisa menatap sehun dengan tajam.

“apakah itu salah? Bukankah kau sudah menyetujui persetujuan ini saat itu?”

Sehun menganggukkan kepalanya.

“benar sekali. Tapi bukankah kau seharusnya menghargaiku sebagai seorang suami?”

Karena kesal, akhirnya lisa mengepalkan tangannya dan menampar sehun sampai ia terkaget.

“aku mohon, berhentilah berbicara seperti itu sebelum kau lihat dirimu sendiri!” suaranya terdengar seperti menahan emosi.

Lalu ia menyeret sehun tepat didepan cermin.

“kau lihat? Itulah dirimu!.. kau bilang seharusnya aku menghargaimu sebagai seorang suami?.. kalau begitu akupun akan menanyakan hal yang sama denganmu.. bukankah kau seharusnya menghargaiku juga sebagai seorang istri?!”

Sehun hanya terdiam dan menatap lisa yang dibelakangnya dipantulan cermin.

“aku mendengar pembicaraanmu dengan mino oppa sewaktu aku sakit. Tapi, mingyu tak mendegarnya karena dia sedang ada dibalkon kamar untuk mengangkat telfon... ya jelas.. apa yang kau katakan memang benar. Aku tidak memiliki rasa nyaman dan akupun tidak memiliki rasa ingin terus bersamanya.. apa itu perasaan yang kau maksud?”

“dan saat ini aku telah memiliki perasaan seperti itu.. dan pria yang telah membuatku jatuh cinta adalah dirimu!”


..BERSAMBUNG..

..SAMPAI BERTEMU KEMBALI..


[ EXO X BP ]

[ LISA X SEHUN ]

[ A TWO FACE GIRL ]

A Two Face Girls [Sehun X Lisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang