snapchat ; 김종인 ✔️

24 - i am her guardian

satu chapter lagi wkwk
gua mau minta maaf karena gua selalu lama update cerita. gua hari senin unbk, jadi yah mau lulus aja biar cerita lain kelar.

👻👻

saat chanyeol dan jasmine sudah sampai di kamar apartment, orangtua jasmine sedang bersiap-siap untuk pergi kerja.

"chanyeol, jagain jasmine selama saya pergi kerja" kata papanya jasmine.

"siap, uncle" balas chanyeol dan tersenyum kepada calon mertuanya.

lalu mamanya jasmine menatap anaknya.

"kamu jangan kemana-mana dari chanyeol. di apartment aja, ngerti?" ucap mamanya jasmine.

"ya, pergi aja sana" jawab jasmine dengan ketus tanpa melihat mamanya.

mendengar jawaban anaknya, mamanya merasa sedih karena dipikirannya anaknya menjadi korban. saat kejadian chanyeol masuk ke dalam apartment, mamanya merasa curiga kepada chanyeol sedangkan papanya tidak berpikir dua kali jadi langsung memilih chanyeol daripada jongin.

"awas kalau pergi dari chanyeol. chanyeol, saya titipkan anak saya kepada kamu" tegas papanya jasmine.

"siap, uncle" balas chanyeol.

lalu orangtua jasmine pergi meninggalkan ruang apartment sehingga tersisa jasmine dan chanyeol.

baru saja jasmine ingin pergi ke kamarnya, tangannya ditahan dan ditarik sama chanyeol sehingga kepala jasmine menabrak dada bidang chanyeol.

"main yuk, sayang" bisik chanyeol seduktif sambil meremas pantat jasmine.

"ENGGA!" teriak jasmine lalu mendorong chanyeol sekuat mungkin.

untungnya usaha jasmine berhasil dan langsung aja dia lari ke kamarnya lalu menguncinya rapat-rapat.

"JASMINE! OPEN THE DOOR!" teriak chanyeol dari luar sambil gedor pintu kamarnya jasmine.

"NO, GET YOUR ASS FUCK OFF OUT OF HERE" teriak jasmine balik.

"FINE, TAPI JANGAN SALAHIN AKU KALAU PINTU INI HANCUR" teriak chanyeol.

mendengar ancaman chanyeol membuat jasmine langsung mengambil kursi dan barang-barang lainnya sebagai beban di pintu. /ngerti ga sih?/

setelah itu jasmine langsung menelpon jongin.

"please pick up.." gumam jasmine.

chanyeol semakin geram karena jasmine masih tidak mau membuka pintunya, ditambah lagi tenaganya mulai menurun.

namun ada ide yang terlintas di pikirannya.

pisau.

dengan cepat dia langsung pergi ke dapur dan mengambil pisau yang biasa digunakan untuk memotong daging.

di dalam kamar, dalam hati jasmine terus berteriak memohon jongin untuk mengangkat panggilannya.

jasmine menoleh ke arah pintunya ketika ada suara kayu yang patah.