#7

274 43 8
                                    

Eunha pov.

*Di sekolah
Aku pergi ke sekolah dengan tidak semangat, karna salah satu faktor yang sangat menurunkan semangat ku.

"Apakah ia masih belum bisa memaafkan ku ?" Batin eunha.

Disaat eunha masih berperang dengan  pikirannya, jennie tiba-tiba menghadangnya.

"Apa kau masih belum puas, membullyku?" Ucap eunha dengan nada lemas.

"Yap, aku belum puas" ucap Jennie
"Karna kau belum hilang dari hadapan ku" ucap jennie dengan membawa gunting.

"Apa yang ingin kau lakukan?!!" panik eunha.

"Aku ingin membunuh mu agar hilang dari hadapan ku" ucap jennie dengan senyum evilnya.

Eunha pun semakin panik karena Jennie mengatakan bahwa ingin membunuh nya.

"Sowonie, aku sangat membutuhkan mu..." Batin eunha.

Eunha pun menangis dan berteriak sekencang-kencangnya, Jennie sudah bersiap untuk menancapkan gunting itu ke dada eunha dan eunha hanya bisa menutup matanya.

Saat gunting itu ingin menancap , eunha tidak merasakan apa-apa, eunha pun membuka matanya, ia melihat ada sowon yang menahan tangan Jennie.

"DASAR PSIKOPAT!!!!!" teriak sowon di depan wajah Jennie.

" Sowonie...." Batin eunha.

Sowon pun menyingkirkan jennie, saat Jennie akan memukul sowon dengan cepat di tangkis oleh sowon.

Sowon pun cepat-cepat menarik eunha dan membawa nya ketempat yang aman.

*Rooftop

rooftop adalah tempat paling aman untuk eunha.

Sesampai di rooftop eunha hanya bisa menangis, sowon yang merasa iba pun membawa eunha kedalam pelukannya.

"Eunha sekarang sudah aman " ucap sowon.

"Sowonie...hikss..hikss, eunha takut" ucap eunha dengan tangisnya.

Sowon pun memeluk eunha lebih erat agar eunha merasakan bahwa ada dia yang menjaganya.

"Udah eunha jangan takut, aku janji akan menjagamu" ucap sowon.

"Apa sowonie tidak marah pada ku lagi?" Tanya eunha.

"Aku tidak akan bisa marah padamu, pada saat itu aku hanya sedang emosi" memberi penjelasan pada eunha.

"Sowonie janji jangan tinggalin eunha" ucap eunha.

"Ya sowonie tidak akan meninggalkan mu" janji sowon pada eunha.

Dan setelah itu sowon dan eunha hanya menikmati angin di atas rooftop, mereka juga melewati waktu jam pelajaran.

*Pulang sekolah

"Eunha kita pulangnya bareng yuk" ucap sowon.

"Mmm, ayo deh eunha juga masih takut pulang sendiri hehehe, kan kalo misalkan ada sowonie eunha jadi ada yang jagain" balas eunha.

"Baiklah" ucap sowon.

*Rumah eunha

"Sowonie apa kamu mau mampir dulu?" Tawar eunha.

" Gak usah eunha-yaa, aku takut di cariin eomma mungkin lain kali" balas sowon.

" Baiklah" jawab eunha dengan lemas.

*Keesokan harinya

Author pov.

Eunha berangkat dengan gembira hari ini
Karna ia senang sowon tidak marah lagi padanya dan sowon berjanji pada nya akan selalu melindungi nya

*Di sekolah

Eunha pun memasuki kelasnya, namun ia tidak melihat keberadaan sowon sama sekali.

"Mungkin ia telat" batin eunha.

Namun saat bel berbunyi pun belum ada tanda-tanda sowon datang dan sebentar lagi pun pelajaran akan di mulai.
.
.
.

"Sowonie kamu dimana?" cemas eunha.
.
.
.
.
.
Makasih udh mau baca
Jangan lupa kasih tanda ⭐ kalo suka.
Dan jangan lupa komen dan kasih saran...

Khamsahamnida......

Khamsahamnida

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























is she my true friend ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang