TIGA

16.8K 1.7K 26
                                    

Bena sedikit gugup saat melangkah memasuki gerbang sekolah.

Kejadian semalam masih membuat Bena takut dan Malu.
Bahkan semalaman Bena tak bisa tidur.
Kalaupun Bena sempat tertidur, maka Arta akan masuk ke mimpinya dan membuat Bena terbangun dengan bersimbah keringat.

Belum pernah merasa setak berdaya ini.
Bena sudah berusaha memompa semangatnya, namun saat tahu apapun yang terjadi, Bena akan tetap menjadi pihak yang disalahkan, mengingat umur dan kedudukan Arta.

Tapi Bena takkan menyerah secepat itu, meski semangatnya nyaris Hilang, Bena sukses melewati hari ini tanpa di ganggu Arta.
Bahkan Bena tak melihat sosok Arta seharian ini, hal ini tentu saja membuat Bena Lega.

Namun keesokan harinya saat Arta tak muncul juga atau terlihat didepannya, Bena mulai mencari-cari Sosok Arta. Bena bahkan melewati parkiran hanya untuk mencari Tahu apakah mobil Arta Ada disana.

Harga diri Bena sedikit tak terima. Apa Setelah berhasil membuatnya ketakutan, Arta mulai bosan dan tak mau menganggunya Lagi. Apa Arta menganggap kalau dia sudah menang. Atau memang Arta sudah dianggap menang taruhan. Mungkin sore itu, teman-teman Arta yang sama tak berguna dengannya itu, malah mengintip perbuatan Arta pada Bena.

Membayangkan hal tersebut membuat Bena jadi malu sendiri. Tapi saat berpikir menggunakan kepala dingin, Bena sadar kalau tak ada satupun murid yang mengejek ataupun meremehkannya. Bahkan beberapa hari ini, tanpa Arta, tak ada yang terlalu perduli pada Bena.

Memasuki hari ke empat, Bena mulai ingin tahu kemana Arta pergi. Tapi tak ada satu guru atupun petugas sekolah yang membahas tentang Arta.
Mereka seakan takut mempertanyakan kehadiran Arta.
ya bagaimanapun Arta adalah pemilik sekolah.

Bena juga tak ingin Tasya curiga dan berpikir macam-macam jika Bena yang terkenal sebagai orang yang Arta benci, justru menanyakan soal Arta pada Tasya, meski Bena juga tak Yakin Tasya akan memberikanya jawaban yang memuaskan.

Jadi Bena mulai Iseng membuka arsip kehadiran Arta, Bena jelas Kaget saat melihat Arta yang sangat Jarang Absen meski kenyataannya dia jarang Ada di kelas. Jadi sekarang kenapa Arta tiba-tiba tak pernah muncul disekolah setelah berhari-hari?

Bena mengangap wajar rasa penasarannya karena bagaimanapun, sebagai guru yang baik sudah sewajarnya Bena memperhatikan Arta.

Bena menepis segala keinginannya melihat Arta karena beberapa malam ini, Dia bermimpi melanjutkan ciuman yang batal diantara mereka.
Bena juga membela diri dan beralasan kalau dia sampai kepikiran seperti itu karena Bena belum pernah disentuh pria manapun.
Bahkan Fahri juga hanya sebatas mengenggam tangannya, Fahri itu dingin.

Sekarang sudah seminggu sejak kejadian yang terjadi antara mereka.
Dan nanti dijam pelajaran terakhir, Bena akan mengajar dikelas Arta.

Bena tahu kalau Arta takkan ada disana dan mengusilinya.
Kalaupun Arta ada, Bena tak tahu dia harus bagaimana menghadapi keusilan Arta.
Namun dalam hati kecil Bena, Dia berharap Arta ada disana.
Padahal jelas mustahil, tak mungkin Arta datang ke sekolah disaat jam pelajaran terakhir Saja...

Arta merasa masih terlalu lemah untuk datang kesekolah. Tapi karena tekatnya yang kuat untuk bertemu Bena, meski mama melarangnya yang habis sakit, keluar rumah, Arta tetap saja berangkat ke sekolah meski hanya untuk sekedar menghadiri jam pelajaran terakhir saat Bena mengajar dikelasnya. Dan Mama yang tak pernah menolak atau melarang Arta, hanya diam dan pasrah.

Arta begitu ingin bertemu Bena yang entah mengapa selalu hadir dalam mimpinya.
Arta butuh membuktikan sesuatu, soalnya dia takut kalau dia sedang naksir pada ibu guru yang kecil dan kaku itu.

Yah walau sebetulnya Arta juga nggak pernah pilih-pilih perempuan.
Kalau Naksir ya naksir aja. Kalau begitu,
Sama seperti dengan mantan-mantannya yang lain, Arta juga akan berjuang mendapatkan BEna. Dan jika sudah bosan, Arta bisa putus kapanpun dia mau.
Jadi Arta takkan merasa penasaran lagi dan bisa melanjutkan hidup dengan tenang dan bangga karena pernah berpacaran dengan gurunya sendiri.

PEMUJAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang