LOVE RIVAL

Kedua

Warning: smut scene ahead.

Laki-laki tampan itu terbangun ketika sesuatu terasa menggelitik di bagian bawahnya. Taehyung mengerang pelan. Seperti sadar tentang apa yang sebenarnya terjadi dan mengganggu tidurnya, Taehyung berdesis di dalam hati sambil berkata,

"Oh, Tuhan, tidak lagi..."

Dengan cepat ia terduduk, membuat sosok dua manusia yang berada di ujung kakinya sedikit kaget.

Siapa lagi kalo bukan duo Jungkook dan Jimin, yang entah sudah keberapa kalinya bertingkah seperti ini. Seperti ini yang dimaksud itu adalah, dengan kondisi kedua tangan mereka berebutan memegang kejantanan Taehyung yang berdiri tegak, dengan bibir mereka yang basah.

"Selamat pagi, Taehyunggie oppa!" Sapa Jungkook dengan cengiran lebarnya, masih dengan tangan yang memegang kejantanan Taehyung seolah itu bukan masalah baginya.

"Taetae, pagi!" Jimin ikut menyapa sembari memeluk Taehyung dengan erat. Menempelkan buah dadanya yang hanya berlapiskan baju tidur tanpa pengaman di dalamnya.

Penampilan Jungkook pun sama, hanya mengenakan kaos berwarna putih dengan ukuran yang mampu menutupi tubuhnya hingga kebawah, meski hanya pada batas pantat padatnya saja. Oh, jangan tanya itu milik siapa.

Taehyung menghela nafasnya. Hal seperti ini sebenarnya bukan hal baru. Jungkook dan Jimin memang suka menyelinap ke apartemennya di malam hari. Melakukan hal-hal seperti ini yang sejujurnya membuat Taehyung harus menguatkan dirinya setiap hari. Well, Taehyung itu pria dewasa. Umurnya sudah diatas dua puluh tahun, bahkan sedang menuju dua puluh empat tahun, bukan lagi di umur remaja puber pada umumnya.

Taehyung punya nafsu, punya hormon tak terbatas. Siapa yang akan kuat jika setiap harinya disediakan kenikmatan dunia secara cuma-cuma? Sekuat-kuatnya Taehyung menahan dirinya, ia tetap saja lelaki normal. Ia punya batas toleransi. Apalagi untuk hal-hal menggoda seperti ini.

Yah, lelaki mana yang tidak akan tergoda. Dua orang gadis memberimu kenikmatan cuma-cuma, memberimu kepuasan, apalagi dua gadis ini bukanlah gadis biasa.

Jungkook dengan kecantikan luar biasanya, tubuh ramping dan kencang, dengan ukuran buah dada yang bisa membuat semua pria menegang seketika jika melihatnya.

Sedangkan Jimin, bertubuh seksi meski tidak setinggi dan seramping Jungkook. Jimin sedikit lebih berisi, dengan pantat besarnya yang jelas menjadi tipe ideal semua pria. Apalagi senyumnya manis, siapa yang akan tahan?

"Tidak bisakah kalian membiarkanku tidur dengan tenang?" Keluh Taehyung, mengacak rambutnya gerah.

"Kami sedang membuatmu tenang, Taetae!" Ujar Jimin, masih memeluk Taehyung dengan erat.

"Oh, ya? Dengan cara melakukan blowjob disaat aku sedang tidur dengan nyenyak? Ini pelecehan seksual!"

"Tapi kamu menyukainya, oppa! Buktinya penismu menegang!" Jungkook berkata, dengan tangan yang masih memegang kejantanan Taehyung, lalu mendekatkan wajahnya, mencium kejantanan Taehyung sambil tersenyum gemas.

"Oh, shit..." Taehyung bergumam dalam hati. Tidak mampu menyangkal pernyataan Jungkook barusan.

"Demi Tuhan, aku lelaki normal. Siapa yang tidak tegang jika kalian melakukan ini padaku?!"

Jungkook tertawa, "tenang, oppa. Aku akan membuatnya kembali tidur."

Lalu gadis cantik dengan rambut hitam itu beranjak dari posisi sebelumnya, mengambil kondom yang entah dari mana ia dapatkan, menaruhnya membungkus kejantanan Taehyung. Jungkook lalu berdiri dengan lututnya, matanya menatap mata Taehyung sambil tersenyum menggoda. Taehyung menahan nafasnya.