The Doctor; Jaehyun NCT (AU)

🕊4🕊

Gue membelokkan mobil gue menuju Supermarket.

Gue berjalan memasuki pintu Supermarket, gue mengambil troli dan mulain berkeliling.

"Beli sayur apa ya?" Gumam gue sambil menyusuri rak sayuran. "Oh iya! Kimchi udah abis, bikin kimchi ah."

"Beli yang 3kg aja kali ya makanannya Puff. Nanti kalo beli yang 1kg belum ada seminggu udah abis duluan." Gue melihat-lihat rak aksesoris hewan peliharaan. "Ih lucu nih kalung kucingnya, beliin ah buat Puff."

Gue berputar-putar di Supermarket selama 1 jam. Gila ya lama banget, tapi ini belum semuanya kebeli. Yang terakhir gue ke rak cemilan.

Pas gue lagi milih chiki tiba-tiba ada yang nyolek tangan gue, gue pun nengok dan melihat Jisung yang lagi membawa banyak cemilan di tangannya.

"Eoh? Jisung?"

"Hehe, Nuna Dokter yang merawat Jaehyun hyung kan." Kata jisung sambil memasang cengirannya.

Lucu banget sih ini anak ayam >.<

"Iyaa. Kau kesini sendirian?"

"Tidak kok aku kesini bersama Doyoung hyung." "Itu dia Doyoung hyung."

Gue pun langsung menengok belakang dan mendapati Doyoung yang sedang menenteng keranjang yang penuh dengan cemilan.

"Annyeonghaseyo." Ucap ku sambil membungkukan badan ke Doyoung.

"Eoh, annyeonghaseyo." Balas Doyoung

"Kau Dokter yang merawat Jaehyun kan?!"

"Hehe, iya." Jawab gue dengan senyum kikuk.

"Nuna, mengapa nuna disini? Memang nuna tidak bekerja?"

"Kau ingin tau sekali sih! Dasar anak kecil!"

Gue cuma tersenyum melihat tingkah laku mereka. "Nuna sudah selesai tugasnya di Rumah Sakit." Balas gue dengan senyuman.

"Jadi nuna tidak bekerja di RS SMC lagi!!" Jawab Jisung panik.

"Bodoh bukan berarti dia keluar dari RS itu, hanya saja dia sudah tidak ada jam jaga lagi makannya dia ada disini." Jelas Doyoung kepada Jisung.

"Kalau begitu saya duluan ya." Kata gue sambil menjauh dari mereka.

"Ne, nuna hati-hati ya."

"Hati-hati di jalan ya."

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah belanja di Supermarket gue langsung pulang ke apartemen. Gue lagi di parkiran apartemen, sambil coba ngehubungin Jungha buat bantuin gue angkatin belanjaan. Udah 10 menit gue coba hubungin Jungha tapi tetep aja gak diangkat padahal tadi dia udah bangun, terpaksa gue harus bawa belanjaan sebanyak ini sendiri ke lantai 20. Awas aja nanti sampe atas gue mau ceramahin Jungha.

Gue menurunkan belanjaan ke lantai karena mau ambil kartu buat masuk apart. Gue kaget setelah ngeliat ruang tamu yang super berantakan.

Gue langsung ke kamar Jungha, bener aja ini anak satu lagi tidur dengan nyenyak. "Heh bangun lo!"

Gue gak mendapat respon sama sekali dari dia.

"BYUN JUNGHA DEMI APA PUN BANGUN GAK LO!!"

Setelah gue bentak baru deh dia bangun.

"Apaan sih ganggu tau gak."

"Ganggu your head! Ini udah jam setengah 10 Jungha! Dan itu kenapa ruang tamu berantakan?!"