🕊6🕊

3.3K 305 2
                                    












Sekarang udah jam 8 pagi, dan gue masih ngantuk karena kejadian tadi subuh. Gue memaksakan diri buat bangun. Gue pun mandi dan menuju ke bawah.

"Tumben Jung lo bangun duluan."

"Bangun telat salah bangun kecepetan salah, mau lo apaan sih sat."

"Nge gas bae bu. Mau sarapan apaan?"

"Gue mau roti panggang aja deh."

"Okay tunggu bentar ya."

Pas gue lagi bikin roti panggang Soorim dateng dengan muka pucet.

"Rim gue buatin bubur aja ya." Ucap gue khawatir sama dia.

"Iya terserah lo aja." Jawab Soorim lemas.

Setelah gue selesai masak, kita makan bertiga di ruang tamu.

"Rim selesai sarapan jangan langsung pergi, ada yang mau gue omongin."

"Iya Jung." Balas Soorim.

Setelah selesai makan, gue langsung cuci piring dan balik lagi ke meja makan.

"Lo kenapa bisa mabok semalem?" Jungha mulai percakapan.

"Gu..gue bingung." Bales Soorim gemetar.

"Apa yang buat lo bingung Rim, kita disini siap buat dengerin curhatan lo, lo gak boleh pendem sendiri masalah lo." Jawab gue dengan sabar.

"Lo kalo ada apa-apa gak bisa di pendem sendiri gitu, yang ada lo malah setres." Timpal Jungha.

"Sebelumnya maaf udah ngerepotin kalian. Gue bingung harus kayak gimana, perusahaan mama gue sekarang bangkrut gue gak tau mau cari uang dari mana buat nerusin jadi trainee, gak mungkin gue keluar dari SM gue dari dulu pengen banget masuk SM, masa gue harus keluar dari SM. Percuma kerja keras gue selama ini." Soorim cerita panjang lebar.

"Soorim, kenapa lo gak minta bantuan kita aja, kita siap selalu kok bantu lo, apa gunanya kita kalo bukan bantuin lo." Jelas Jungha.

"Kita siap bantu lo, kita kan sodara walaupun bukan sedarah tapi gue udah anggap lo sama Jungha itu kakak kandung gue sendiri. Dan bukan gini caranya lo nyelesain masalah, minum beer gak akan menyelesaikan masalah lo malah nambah masalah sama Allah, gimana Allah mau bantu lo tapi lo sendiri menghalangi Alla buat membantu lo dengan cara lo minum beer. Lo tau kan betapa besar dosa lo, kalo lo minum beer." Gue mencoba menasehati Soorim.

"Gue sebagai orang tertua di sini merasa gagal karena gak bisa ngejaga lo dengan baik." Kata Jungha sambil memijat pelipisnya.

"Ma..maafin gu...e ud..dah bikin kalian susah." Jawab Soorim sambil nangis.

"Kita selalu maafin lo, tapi jangan cuma minta maaf sama kita lo harus minta maaf sama Allah juga." Jelas gue.

Soorim cuma menganggukan kepalanya. Gue bangun dari duduk gue dan meluk Soorim, Jungha juga melakukan hal yang sama.

"Gue sayang kalian." Kata Soorim.

"Kita juga sayang lo." Bales Jungha.

"Udah ah jangan sedih lagi. Mending kita main PS." Kata gue mencairkan suasana.

"Ayok!!" Bales Jungha sambil narik tangan Soorim.

Kita udah main PS selama 2 jam. Pas lagi asik-asiknya main ada yang ngetok pintu.

"Siapa sih! Gangggu orang lagi main aja sih, bukain pintu Sun." Suruh Jungha.

"Enak aja main suruh lo, lo aja sana yang bukain." Jawab gue males karena lagi nonton MV NCT.

The Doctor; Jaehyun NCT (AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang