[Sebulan kemudian,daniel telah keluar dari rumah sakit,tetapi ya apa yg di bilang dokter benar kalau dia bakal hilang ingatan buat ssmentara waktu,tetapi itu tidak membuat nayeon ilfil dengannya,malahan nayeonn yg selalu mengajak daniel jalan² ketempat favorite mereka,agar daniel dapat pulih dengan cepat walau kadang daniel membantahnya,so sebelumnya daniel ga pernah membantah kemauan nayeon,tetapi nayeon mengetahui kondisi daniel saat ini jadi ia maklumi,pagi itu,daniel dan nayeon keSkolah bersama²]
"niel...ini kelas kita"–Ny
"ini?"–Kdn
"iya,tmpat duduk kmu di smping gua"
"kok gue duduk sma lo?"
"yaa,...krena kita...pcrn
"ohya?maaf ya syg"
"iya gkpp"
"aku lupa"
"iya niel gkpp"
[walau serasa sakit nayeon tetap tersenyum dan menyangka kalau daniel lupa ingatn dan akan mengembalikkan semua ingatannya seperti dlu,,jadi nayeon membawa nya ke taman]
"kita ngapain kesini?sayang?"–kdn
"kita kesini buat ngingetin kamu pas pertama kita kencan."–ny
"aduh kpalaa ku sakit"
[Kepala daniel tiba²sakit dan membuat nayeon khwatir,nayeon membawanya kembali ke dalam kelas.tak lama kemudian gerombolan squadnya smuanya dtg]
"hai niel,lo msih ingat gue?"–guan
"lo siapa?"–kdn
"kita dlu sahabatan
gue guanlin "–guan
"niel lo kenal gue gak?"–Wjn
"enggak"–kdn
"gue woojin"–wjn
"niel lo kenal gua ?"–ong
"enggak!"–kdn
"gue seongwuu sepupu lo"–ong
"oo seongwu"–kdn
"ha'ah,lo mau main basket?"–guan
"permainan apa
itu?ditendang?"–kdn
"bukan basket beda dengan sepak bola"–guan
[saat guanlin akan menjelaskan permainan basket kpda daniel,yg lunya adalah permainan favorit daniel nayeon melarangnya]
"lin,sebaiknya lo jgn jelasin permainan apapun ke daniel,dia msih proses pemulihan gue tolong klian ngerti keadaan daniel saat ini"–Ny
"iya nay gue ngerti kok sorry ya"–guan
"eh nay,emg siapa si,yg nembak daniel?"–wjn
"entahlah,spertinya
seorang lelaki!"–ny.
"dia adalah kenta!"–****
[tiba² seseorang masuk dari pintu kelas,dan lngsung menyebut nama kenta,siapa wanita ini?]
"lo siapa?" –ny
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy Kang Daniel (complete✔)
Fanfiction"Kita akan saling mengerti apabila telah merasakan kepedihan yang sama"
