58 belajar memaafkan untuk yang terakhir

5.7K 295 9
                                    

*cuma mau ngingetin Follow aku udah itu ajah

___________________________________

Bira membuka matanya melihat sekelilingnya ternyata ini kamar jeje

CLLEEKK

Jeje muncul dengan membawa kotak P3K di tangan nya gadis itu pertama nya kaget melihat bira seperti ini ujung bibir yang lebam dan lutut yang lecet mana bira hanya memakai androk di atas lutut

"Kau sudah sadar,,"tanya jeje

Bira hanya menganggukan kepalanya dan mulai duduk

"Ini,,"jeje memberikan minum pada bira yang tadi sudah disiapkan oleh ahjumma kim

Jeje mengambil kaki kanan bira untuk mengobati lutut nya yang luka

"Tahan lah ini akan sedikit sakit,,"bira mengguk

Jeje menggelengkan kepalanya melihat sifat bira entah ada apa dengan nya sampai dua melukai dirinya sendiri

"Akh!"ringis bira saat jeje membersihkan lukanya

"Kau kenapa"tanya jeje matanya masih fokus mengobati lutut bira  yang berdarah

",,,,"

"Tidak bisanya kau membiarkan ada luka di badan mu!"

"Akan terulang lagi,,"lirih bira melihat jeje dengan mata sembab dia menjatuhkan lagi air mata nya

"Apa yang terulang lagi,,"tanya jeje tapi matanya masih fokus mengobati luka bira

"Sakit itu,,luka itu,,"gumam bira dengan air mata yang terus mengalir

"Jangan lebay kaya hanya luka di lutut dan di ujung bibir,,"jawab jeje acuh

"Aku di kecewakan lagi,,"

"Kenapa kau memesan taxi namun di cancel,,mengapa kau tidak bareng kia,,apa dia menolak mu,"

"Dia mengingatkan ku pada luka itu,,"

"Kia?"

",,Jin,,"

",,jin?"tanya jeje mengulangi ucapan bira dan menghentikan pekerjaan nya sejenat

"Ada apa dengan nya?"tanya jeje mulai serius dengan pembicaraan nya

",,dia d-dia mencintaiku hanya karna taruhan,,"ucap bira sedikit terhisak oleh tangis nya

"Siapa yang mengatakan itu pada mu"tanya jeje

"Irene " jawab bira

"Astaga!ra,,Kenapa kau percaya apa kata wanita itu,,sudah berapa lama kau mengenalnya,,kenapa kau sampai mempercayai kata katanya kau tau kan kalau iya mencintai jin,,"omel jeje menatap bira jujur jeje sudah ingin marah pada bira sekarang kenapa sahabatnya itu

"Tapi jin juga mengiyakan ucapan nya je,,,dia bilang dulu dia sempat mengatakan hal seperti itu,,"

"Tapi itu dulu ra,,aku yakin dia sudah mengklarifikasi masalah ini,,"

"Tapi tidak di depan wanita itu,,"

"Lalu!apa menurut mu wanita itu harus tau!"

"Setidaknya aku ingin iya menjelaskan dari mulutnya langsung bukan dari mulut orang lain,,"

di jodohin musuh❌ksjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang