Indecision

58 9 16
                                    

Sedikit revisi yaaa, pemanasan buat part selanjutnya 😬

Yey yey udah update lagi nih
Thanks banget buat sis lee__jigeum yang udah support aku
Jadi semangat buat nulis nihhh

Readers sadar gak sih kalau time setting dalam cerita ini lama banget, nyeritain sehari aja sampe 4 bab 😱😱😱
Mungkin ada yang mikir ini cerita bakal rinci banget tiap harinya
Enggak kok, enggak
Ini sehari bisa sampe 4 bab karena emang seharian itu banyak konfliknya.
Kedepannya kalau emang sehari, sejam ataupun semenit ada moment yang emang penting bakal aku jabarin jadi beberapa bab. Tapi kalau emang gak ada yang penting yaaa aku skipp
Udah gitu aja cuap cuapnya
Selamat membaca
Jangan lupa voment yaaa 😘😘😘

Manager: baiklah, sekarang aku akan menanyakan beberapa hal padamu..jawablah dengan jujur dan tidak ada yang perlu kamu tutup tutupi. apa saja yang kamu lakukan di ruang musik? dan untuk apa kamu membawa rol kabel?  

Ji Eun: pagi itu, panitia bagian peralatan kekurangan satu rol kabel dan aku diminta oleh ketua untuk mengambil rol kabel diruang musik. dan sorenya setelah selesai aku pula yang mengembalikan. karena yang membawa kartu kunci dan tahu password ruangan tersebut adalah aku.

Manager: kemudian apa yang terjadi ketika kamu ke ruang musik untuk mengembalikan rol kabel itu? apa kamu langsung menemukan Baekhyun?

Ji Eun: aku sangat terkejut ketika melihat ada seseorang diruangan itu, dia terlihat sangat ketakutan. aku mencoba mendekatinya tapi dia terus menolak. bahkan ia terus meracau agar aku tidak membunuhnya. aku juga tidak mengerti kenapa ia seperti itu. aku mencoba menenangkannya dengan menyalakan lilin aromaterapi.

Suho: lilin aromaterapi?

Ji Eun: Nde.. lilin aromaterapi biasanya digunakan untuk meditasi dan menenangkan pikiran. karena Baekhyun-ssi terlihat gelisah, wajahnya pucat dan berkeringat aku berfikir apakah ada sesuatu yang terjadi padanya. dia terus meracau, dia mengatakan untuk tidak membunuhnya, dia juga tidak membiarkan aku mendekat. bahkan mematah stik drum dan mengacungkannya padaku ketika aku akan mendekatinya.

Lay: apakah kamu terluka?

Ji Eun: Anniya...aku baik baik saja

Manager: apa yang kamu katakan itu benar Ji Eun-ssi?

Ji Eun: tentu..kenapa anda selalu tidak bisa mempercayaiku, percuma saja aku bicara panjang lebar jika anda tidak mempercayaiku.

nada bicara Ji Eun berubah menjadi tinggi, ia sangat kesal karena merasa selalu tidak dipercaya.

Manager: miannae Ji Eun-ssi, bukan maksudku seperti itu. aku hanya memastikan saja

Suho: lalu apa yang terjadi selanjutnya?

tanya Suho antusias, ia sekaligus mengalihkan pembicaraan agar Ji Eun tidak tambah marah.

Ji Eun: saat aku merasa Baekhyun sudah lebih tenang, aku mencoba menanyakan kepadanya apa yang terjadi. namun dia justru tidak mengatakan apapun, raut mukanya berubah menjadi ketakutan lagi. 

Ji Eun sejenak menunduk, memejamkan matanya erat, mencoba mengingat kembali apa yang terjadi tadi. lalu ia mengangkat kepalanya dan melanjutkan ceritanya.

Ji Eun: aku mengajaknya bicara, dan perlahan ia mulai berbicara padaku. aku tidak menanyakan apa yang terjadi padanya, hanya berkenalan saja, karena memang aku belum mengenalnya. sampai ia meminjam handphoneku dan menelepon seseorang

Just ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang