🌞04

4.6K 156 22
                                    

Dugaan gue salah tentang lo, nyatanya lo itu gak sebaik yang gue kira

•Acelin Chavali Dersiya•

~~~

Ezza keluar dari rumahnya diam-diam supaya tidak ketahuan bundanya jika bundanya tau maka ia tidak bakalan diijinkan keluar malam lagi, malam ini ezza berniat pergi ke suatu tempat yang sering ia datangi. Ezza mendorong motornya keluar dari garasi rumah supaya tidak kedengaran bundanya yang berada di dalam rumah dan menyalakan motornya tersebut di depan rumah tetangga

Sekitar beberapa menit diperjalanan ezza sampai di tempat tujuannya, tempat yang ramai, berisik,dan juga penuh dengan orang mabuk-mabukan, apalagi kalau bukan club namanya

Ezza masuk kedalam club tersebut, disana banyak orang dan berjoget mengikuti irama lagu, dan juga banyak wanita yang berpakaian minim tapi itu semua tidak mempengaruhi ezza untuk mengikuti mereka semua, tujuan ezza kesini hanya duduk-duduk daripada berdiam diri dirumah

Ketika ezza duduk disalah satu bangku yang terdapat diclub tersebut tiba-tiba seorang cewe berpakaian kurang bahan menghampirinya, penampilan cewe itu sama sekali tidak menarik perhatian ezza

"Hai ganteng kenalin nama gue salsy" katanya sambil mengulurkan tangannya ke arah ezza tapi ezza tetap diam, lalu cewe yang bernama 'salsy' itu menarik kembali tangannya karena ezza enggan membalas uluran tangan cewe didepannya ini "ayo kita menari bersama" ajaknya, saat salsy ingin menyentuh pipi ezza langsung ezza menepis tangan salsy dan menatapnya dengan tajam

"Jangan sampai tangan lo patah gue bikin" kata ezza dengan nada dingin, langsung nyali salsy menciut untuk mendekati ezza

Kemudian salsy pergi dari hadapan ezza.

Tidak ingin berlama-lama di tempat ini ezza kembali pulang kerumahnya, ia sangat takut jika bundanya masuk kedalam kamarnya tapi ia tidak ada maka bundanya akan menceramahinya hingga ayam berkokok menjelang pagi

Ezza keluar dari club tanpa meminum minuman terlarang atau mabuk-mabukan, apalagi menggoda cewe-cewe yang berpakaian kurang minim dan tidak cocok untuk dipakai sungguh itu bukan tipe ezza.

Saat diperjalanan pulang perut ezza terasa lapar sekali karena ia malam ini belum ada makan, lalu ezza berhenti di tempat penjualan sate yang dipinggir jalan untuk mengisi perutnya.

"Mas satenya satu piring ya" kata ezza, kemudian ia duduk di bangku sembari menunggu pesanan nya datang.

"Ini satenya mas" kata si penjual sate. Dengan langsung ezza melahap makanannya itu. Setelah beberapa menit ia selesai makan dan ingin bayar pesanannya

"Berapa mas?" Tanya ezza

"10ribu"

Ezza merogoh saku jaketnya untuk mengambil dompet, tapi dompet tersebut tidak ada didalam saku jaketnya. Lalu ia mengecek kantong celananya berharap menemukan uang disana tapi hasilnya juga sama

Sang penjual sate menghela napas kasar
"Mana mas uangnya?"

"Sabar elah, gue lagi nyari uang nih" jawab ezza masih dengan merogoh sakunya

"Astagaa gue baru ingat dompet gue ketinggalan ditempat tidur" batin ezza

Ezza merasa bingung sendiri kalau sudah begini, bagaimana ia membayar pesanan yang ia makan kalau uangnya saja tertinggal dirumah

"Mas gue ngutang dulu ya, besok gue kesini lagi, dompet gue ketinggalan dirumah" ucap ezza

"Mas ini gimana sih? Kalau gaada uang gausah makan disini" kata sang tukang sate sinis

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZAELINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang