Halo minna san ^^
Ini cerita pertamaku ^^
Jadi gomen ne kalo amburadul, mbingungin, aneh, dan lain sebagainya ><
Gomen kalo tidak sama dengan lagunya ^^"Awas!! EYD kagak tau dah bener apa kagak ^^"
Mungkin ada typo juga ^^"Oke! Mari kita mulai saja ^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.Saat Len terpenggal kepalanya... ia tidak mengira kalau dia akan berada di dunia lain.
Membuka mata dan hidup untuk kedua kalinya walaupun di dunia yang berbeda...."Ini... dimana??" Kata Len agak kebingungan. "Bukankah seharusnya aku sudah mati dan tidak bisa membuka mata lagi??" Kata Len lagi semakin kebingungan.
dia mencoba melihat sekelilingnya mengedarkan pandangannya pada setiap sisi, setiap tempat, setiap inci yang bisa dia lihat. Setelahnya ternyata tempat itu tidak jauh berbeda dari dunia nyata yang pernah dia tinggali saat Len masih hidup.
Rasa penasarannya mulai bergejolak mendorong dirinya untuk berdiri dan mulai melangkah melihat sekeliling.
*ternyata tempat ini juga indah, sama seperti di dunia nyata. Hanya perbedaannya disini sangat tenang dan damai.* batin Len.Len melanjutkan perjalanannya melihat-lihat dunia yang dia tempati sekarang. Sesampainya disebuah hamparan padang rumput yang sangat luas, dia berhenti dengan ekspresi terkejut dan mata terbelalak tidak percaya.
DEG!
"Dia.. dia...!" Len sangat terkejut melihat seseorang dengan surai rambut tosca yang panjang. Gadis itu berbalik, melihat seseorang yang berdiri kebingungan melihat dirinya. "Hai... kita bertemu lagi ya... disini..." sapa gadis itu dengan senyum menawannya yang menghangatkan hati.
"Putri Green? Apakah benar itu kau?" Dengan masih agak kebingungan Len menanyakan apakah benar seseorang yang ada di depannya ini adalah seseorang yang ia kenal dulu di dunia nyata. Gadis itu tidak menjawab, dia hanya tersenyum seperti pertanyaan itu seharusnya tidak perlu dia tanyakan lagi.
"Jadi... itu sungguh kau ya..." Len mengatakannya dengan nada bersalah karena dia sadar bahwa yang menyebabkan gadis itu ada disini, karena dia. Dia menundukkan kepala dengan rasa yang sangat amat bersalah, air matanya mulai menggenang di matanya.
"Ma... maaf... maafkan aku... karena aku, kau..." Gadis itu dengan cepat mendekat dan memeluk Len, tidak ingin mendengar kata-kata selanjutnya yang akan dia ucapkan.
"Sudahlah... kau tidak perlu merasa bersalah... aku tidak dendam pada siapapun yang bersalah dan yang menyalahkan." Kata gadis itu dengan lembut mengusap kepala Len agar tenang dan rasa bersalahnya terobati.
"Aku akan menebus semua kesalahanku disini... jadi tolong bantu aku... aku tidak tau bagaimana caranya... dan bagaimana memulainya..." Masih di dalam pelukan gadis itu Len dengan sedikit lega dan tersedu-sedu ingin memperbaiki semuanya dengan meminta tolong bantuan dari gadis itu.
"Dengan senang hati aku akan membantumu sampai kau merasa tidak ada beban dan dapat hidup disini dengan bebas" Gadis itu pelan dan senyum lembutnya memastikan bahwa dia akan membantu Len melakukannya.
"Mulai hari ini... jika kau tidak keberatan kita akan bersama dan mencari yang seharusnya kita jalani..." dengan suara pasti Gadis itu menyuarakannyan "Iya... aku sangat senang... Terima kasih" sahut Len.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Len : thor... mataku sakit tadi nangis terus...😩
Thor : ya ampun Len... tapi gitu" kamu juga dapet untung juga kan?? 😒
Len : a-apaan sih thor aku bilang bener kok 😖
Thor : lah??? Thor kan juga berdasarkan kenyataan 🤔
Suram di dipojokan. (Len)
Sambutan dari thor:
Yey ^^ cerita pertamaku ><
Kenapa? Pendek? Memang sengaja thor buat "one shot" dulu ^^
Dan yang selebihnya itu keputusan kalian ^^
Gimana ni... minna san??
Lanjutin ceritanya??
Atau udah segitu aja???Tolong jawab di kolom kementar ya ^^
Len : Thor setia menunggu kalian minna san ^^
Thor : ciee... yang udah nggak di pojokan 😏
Len : diem lu thor!
Thor : lah?? jadi marah dah 😧 terserah lah 😒
Putri Green, Thor : sampai jumpa minna san ^^ jangan lupa buat usulannya ya ^^ ditunggu dikolom komentar ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Lullaby
FanfictionSetelah Miku meninggal karena dibunuh oleh Len sendiri.... Tidak lama kemudian, Len pun juga meninggal karena dihukum mati untuk melindungi Rin dari hukuman. Mereka pun bertemu di dunia lain dan apa yang akan tejadi selanjutnya? apakah mereka akan s...