3

5 0 0
                                    

"Pulang bareng gue?" Dito udah di depan kelasku ternyata. Nada dan Bayu dibuat kaget dengan keberadaan Dito.

"Nggak gue pulang sendiri aja"

"Oh oke. Gue pulang duluan kalo gitu. Bye Bi"

WHAT? Udah gitu doang. Dia nggak maksa gitu. Tapi ihh apaan sih Bi. Kenapa lo jadi ngarep dipaksa dia. Tapi nyebelin nggak si woi dia cuma bilang begitu aja.

"Udah gitu doang? Nggak jelas banget tu cowok" cerocos Bayu. Emang cewek banget mulut ni cowok.

"Cakep ih, Bi. Dia naksir lo kali"

"Nggak apaan sih"

"Lo mau naik metromini lagi?" Tanya Bayu.

"Iya"

"Bareng kita aja yuk naik mobil gue"

"Nggak usah. Rumah kita itu arahnya jauh beda. Udah gue naik metromini aja paling simpel"

"Ya udah kita keparkiran ya"

Buru-buru aku kegerbang agar tak lama untuk menunggu metromini.

Aku melihat jelas sosok di depan gerbang. Itu Dito. Kok dia belum pulang sih.

"Metromini bakalan lama dateng. Mending pulang bareng gue. Gue bawa helm 2 kok. Gue juga punya SIM. Nggak bakalan di tilang"

"Bentar lagi datang kok" jawab ku dengan pd-nya. Ayolah, ini orang kenapa nggak pergi. Sekarang aku malah jadi bahan tontonan anak sekolahan. Sebenernya Dito ini siapa si? Anak gaul sekolah? Kok gue nggak tau. Tapi kenapa gue ngerasa ada beberapa anak yang natapnya kayak tatapan iri ke gue?

"Mau taruhan?"

Aku langsung menoleh kepadanya, "taruhan? Taruhan apaan?"

"Kalo sampe 10 menit metromini nggak dateng. Lo pulang bareng gue"

"Tunggu deh, tadi bukannya lo bilang lo mau pulang duluan. Kenapa masih disini?"

"Iya gue pulang duluan. Pulang duluan keluar sekolah. Ini kan depan gerbang, udah di luar sekolah. Gue nggak bilang pulang kerumahkan? Gue masih tetep pengen pulang bareng lo"

Maksa ih ini orang. Eh tapi tadi bukannya gue kesel dia langsung pamit. Kok sekarang malah gini sih. Bego lo ah, Bi!

"Terserah lo deh. Gue mau naik metromini aja"

"Lo nggak berani taruhan jadinya?"

"Bukan nggak berani-"

"Bilang aja lo takut kalahkan"

"Enak aja. Nggak ya. Emang bentar lagi metromininya dateng"

"Oke jadi kita taruhan. 10 menit nggak dateng, lo pulang bareng gue"

C'mon! Mana metromini. Gue nggak mau pulang ama ini orang. Ah cepot!

7 menit. Udah 7 menit aku disini dan metromoni belum datang juga.

Atulah, mana ih metromininya.

Aku menemukan 1 titik terang saat melihat metromini dari ujung sana datang di menit ke-8.

"Tu kan tebakan lo salah. Metromini gue dateng. Bye, Dito"

"Sampe ketemu besok, Bi" teriak Dito saat aku naik keatas metromini.

Orang-orang yang melihat itu banyak yang tertawa. Buru-buru aku masuk sebelum aku tambah malu dibuat Dito!

-
Malam ini aku nggak bisa tidur. Kalian pasti tau alasannya, karna kejadian tadi di sekolah. Hidup-ku jadi nggak aman lagi sekarang.

Amor FatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang