ANGELO POV
Moved on my ass! Jangan harap saya akan biarkan Clio moved on sebab saya tidak akan sesekali lepaskan Clio cukup la 6 tahun saya menahan rindu dan rasa bersalah saya dengan Clio. Saya akan buat apa saja untuk menang hati Clio kembali. Saya tidak sangka selama ini Clio ada di Australia dan saya berterima kasih kepada Tuhan kerana menemukan saya kembali dengan isteri saya yang hilang tanpa jejek 6 tahun lalu.
"I won't let you moved on mi amore." Bilang saya dengan Clio terus Clio tajam tengok saya.
"Don't be stupid Angelo. We are over, submit our divorce paper to court immediately so we won't be bound anymore." Bilang Clio dengan nada yang dingin. Clio banyak berubah berbanding 6 tahun lalu, Clio yang sekarang ialah seorang wanita yang beryakinan dan tidak akan membiarkan orang menindas dia lagi. Saya tersenyum sinis sama Clio.
"Like hell I will submit our divorce paper." Balas saya.
"Mommy." Panggilan Carlos untuk Clio membuatkan saya tertanya-tanya siapa bapa Carlos. Sejak pertama kali saya jumpa Carlos saya tertarik dengan Carlos dan kami mempunyai banyak persamaan. Mungkinkah Carlos ni anak saya?
"Who is Carlos father?" Tanya saya dengan Clio. Saya nampak Clio terkejut dengan soalan saya.
"None of your business." Jawap Clio.
"Is he mine?" Tanya saya lagi.
"No! Carlos is my son not yours." Balas Clio masih mahu menafikan tentang siapa bapa Carlos. Satu perkara yang tidak berubah tentang Clio ialah Clio masih tidak pandai menipu. Saya tersenyum sinis dengan Clio.
"Oh really. You know what I can ask my private investigator to find any information about Carlos and when I found out Carlos is my son I will take custody of him either you want it or not. You know what I capable to do." Ugut saya dengan Clio. Saya bukan mahu ugut Clio tapi ni perempuan terlalu degil mahu beritahu saya siapa bapa Carlos.
"You can't do that!" Bilang Clio dengan nada yang marah.
"Try me." Jawap saya selamba. "Just tell me the truth." Bilang saya lagi.
"You can't do this to me Angelo. Carlos is your son but I won't let you take him from me. I carried him in womb for 9 months alone without you by my side, I raised Carlos alone without you so I won't let you take my son." Bilang Clio sambil menahan air mata yang mahu keluar.
Saya telah biarkan Carlos membesar tanpa saya dan lebih teruk saya biarkan Clio sendirian sewaktu dia mengandungkan Carlos. Perasaan bersalah saya semakin tertambah.
"I'm sorry." Saya menyesal dengan perbuatan saya terhadap Clio 6 tahun lalu dan saya nekad akan dapatkan Clio balik. Saya perlukan kemaafan dari Clio.
"Now you know about Carlos, I hope you can leave me and my son. We have new life here." Bilang Clio. Kata-kata Clio menusuk hati saya dan rasanya sangat sakit. Saya tidak akan mengalah.
"Our son. So you want to rob another my time to be with my son. Didn't 6 years hiding him from me not enough for you. I didn't know you can change this past 6 years to be such a cruel person by not giving a chance for a father to be with his son." Bilang saya terus Clio tengok saya.
"I... I...I..." Belum habis Clio cakap sudah saya potong cakap dia.
"I will give you some time to think about us but I want to be with my son." Bilang saya tidak memberi ruang untuk Clio membantah. Saya akan bagi Clio masa untuk fikir pasal hubungan kami berdua tapi saya mahu bersama anak saya. "Don't think I gave up on you because I won't gave up to get you back so keep that moved on thing out from your pretty mind because I won't let you moved on." Bilang saya lagi. Saya tunduk menghadap Carlos anak saya yang tidak pernah saya tahu kewujudan dia.
"Mommy." Tangan Carlos kuat memeluk kaki Clio membuatkan saya sedikit terkecil hati. Saya tidak mahu anak saya sendiri takut dengan saya. Saya tengok Clio dengan pandangan yang tajam minta dia explain dengan Carlos. Clio tunduk supaya sama tinggi dengan Carlos.
"Baby, did you remember you asking me about your daddy?" Tanya Clio dengan nada yang lembut.
"Yes." Jawap Carlos.
"Well Uncle Angelo is your daddy baby." Bilang Clio cuba menahan rasa sebak.
"Uncle Angelo is my daddy?" Tanya Carlos dengan baby tone dia. Clio tersenyum kecil lalu angguk kepala dia mengiakan pertanyaan Carlos. "Are you really my daddy?" Kali ni Carlos tanya saya.
"I am." Saya rasa saya air mata saya mengalir keluar dari mata saya. Punya saya terkejut bila Carlos peluk saya lalu saya balas pelukan Carlos dengan erat. I have a son.
"Mommy said you work far that why you not with me and mommy. You won't leave us again daddy?" Bilang Carlos. Baru berumur 6 tahun Carlos sudah cukup pintar.
"I won't leave you and mommy again. Daddy promise." Bilang saya dengan Carlos terus Carlos tersenyum bila saya cakap macam tu. Saya dukung Carlos lalu tengok Clio yang jadi pemerhati. "We are not done yet." Bilang saya lagi.