1

843 40 10
                                    

Sebelum baca, gua cuma mau bilang
.
.
.
.
.
.
.
APRIL MOP!😂
Evil laugh👹

===

Taemin akhirnya sadar. Ia bangun dalam keadaan diatas kasurnya. Ia melihat ke sekelilingnya. Bersih. Komputernya mati. Meja kerjanya nya rapi. Tidak ada sampah bungkus  snack berserakan.

Ini mimpi. Aku baru bangun dari mimpi aneh itu.

Taemin berjalan menuju wastafel. Dia mencuci mukanya dan saat ia melihat ke kaca didepannya...

"SETAAAN!!!!" teriak Taemin. Dia menahan badannya yang mulai lemas pada sisi wastafel.
"Tuan! Tuan tidak apa? Aku bantu!" Ucap Naomi lalu membopong Taemin untuk duduk. Taemin menekan pelipisnya, pusing.

"Kau sini duduk" ucap Taemin pada Naomi. Naomi menurut lalu duduk disamping Taemin.

"Apa kau.. benar dari masa depan?" Ucap Taemin ragu.
"Benar tuan. Aku Naomi, dikirim dari masa depan untuk membantumu" Taemin diam bingung pada keadaan ini.

"Kau pasti robot kan?! Kau robot abad 21 seperti kartun jepang?! Tapi bentuk mu tidak seperti kucing" celetuk Taemin sambil menunjuk Naomi.
"Kartun jepang? Aku? Maaf tuan, saya Naomi, aku manusia, bukan robot" bantah Naomi.
"Kau tidak punya bukti nona." Taemin tertawa pelan. Kemudian Taemin berjalan ke arah dapur. Ia membuka laci diatas kompornya.

"Kau mau apa Naomi? Ramen rasa oli? Atau sup mur dan engsel?" Ucap Taemin. Ia mencari bahan yang ia perlukan untuk memasak.

"Jadi Nao.. ASTAGA DZINAH MATA" ucap Taemin saat membalikan badannya.

Naomi menatap Taemin polos. Bukan hanya tatapannya, badannya pun polos tanpa benang sehelai pun.
"Kau lihat kan tuan, aku adalah manusia buka robot"
"PAKAI BAJUMU NAOMI!"

====

Keduanya sibuk dengan ramyun buatan Taemin. Taemin menebak pasti perjalanan dari masa depan ke masa sekarang sangat jauh. Bayangkan saja, ia datang dari 50 tahun kedepan.

Kalau dihitung hitung, jika mereka ada di masa yang sama Taemin akan menjadi kakek Naomi.

Taemin masih terbayang Naomi saat melepaskan bajunya tadi. Dia berusaha menunjukkan bahwa dirinya memang manusia dengan cara yang unik.

Tapi bagaimanapun, Taemin tetaplah seorang pria. Hampir saja adik kecilnya berdiri karena ulah Naomi.

"Aku sudah selesai makan tuan" ucap Naomi lalu tersenyum.
"Ramyun buatan tuan enak sekali! Boleh aku tau resepnya? Nanti aku akan buatkan oppa ku ramyun ini"ucapnya sambil tersenyum memamerkan gigi rapinya.

"A-ah iya, ingatkan aku lagi nanti" Taemin mengamb mangkuk nya dan Naomi lalu mencucinya. Naomi menatap punggung Taemin.

"Tuan boleh aku tahu namamu?" Tanya Taemin pelan. Ah iya dia lupa mengenalkan dirinya.

Taemin mengeringkan tangannya lalu menghampiri Naomi.

"Namaku Taemin Lee, usia ku 24 tahun, aku mencintai game, dan aku suka lolipop" ucap Taemin sambil mengelap meja makan.

"Ah satu lagi, jangan panggil tuan, panggil aku Taemin" lanjut Taemin.

"Oh oke Tae-min" ucap Naomi pelan.

"Kau tahu kenapa aku ada disini selain untuk mengisi kesepianmu?" Lanjut Naomi sambil menatap Taemin.
"Aku... kau menggambar diriku, kau membuat karakter aku dalam game mu. Kakak ku melihat itu dalam monitor masa lalu milik kakek. Kakek ku bilang kau adalah pria pekerja keras, dan sangat mencintai game lebih dari dirimu sendiri. Tapi kau kesepian berada di apartment ini seorang diri" ucap Naomi panjang lebar.

"Bagaimana bisa itu terjadi secara kebetulan? Aku bahkan menciptakan mu murni dari otak ku tanpa menyontek atau mencontoh yang sudah ada" Taemin mengusap gusar wajahnya.

'Taemin, kau percaya tidak? Dimasa depan seseorang diciptakan berdasarkan bayangan dan gambaran yang diciptakan orang orang pada masa lalu"
Taemin menggeleng. Ini gila.

"Kenyataannya begitu. Tapi kau special. Kau membuat karakter yang sudah ada" lanjut Naomi.

Taemin menggaruk tengkuknya.

"Kau mengerti?" Tanya Naomi
Taemin hanya menggeleng dan tersenyum bodoh.

"Nanti juga kau paham, pelan pelan"

====

Hari mulai malam. Seharian ini Taemin melanjutkan work gamenya dan Naomi sibuk menonton kartun jepang di handphone Taemin.

Naomi menguap pelan. Kantuk mulai datang menyerangnya.
"Aku ngantuk Taemin" Naomi mengucek matanya pelan.
"Kau pake kamar ku, aku akan tidur disofa"
"Hei nanti kau sakit badan" Naomi tak setuju.

"Kau tidur disampingku, kasurmu lega bisa untuk 3 orang" ucap Naomi.

"Kau tidak takut huh?" Goda Taemin
"Takut apa? Tidak ada yang perlu ditakutin, kau bukan hantu, ayo naik"

"Bagaimanapun aku tetap seorang lelaki, aku juga sudah melihat tubuhmu tadi" Taemin terkekeh

Muka Naomi memerah. Ia benar benar merutuki kebodohannya tadi.

"TAEMIN LEE MESUM!"
.
.
.
.
.
TBC
jangan tabok gua, tabok ni orang aja

TBCjangan tabok gua, tabok ni orang aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taemin LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang