Taemin, Naomi dan yang lainnya sudah berada didalam Times Square. Naomi sedari tadi menggerutu karena mereka berisik sekali. Kecuali Taemin yang bermain game sepanjang perjalanan.
Sesuai rencana, sekarang mereka ada di toko dalaman wanita.
"Nao, kulitmu putih, warna terang cocok denganmu" ujar Minho menunjuk dalaman yang ia maksud.
"Justru karena Nao putih, warna hitam lebih cocok, terkesan sexy" ujar Onew membuat Naomi mendengus.
"Jangan terlalu sexy, adik Taemin bisa tegang" celetuk Key membuat Taemin menutup asetnya.
"Enak saja! Memangnya aku Minho hyung!" Bukannya kesal, Minho malah tersenyum jail pada Taemin.
"Eyy, seorang pria yang serumah dengan lawan jenis mana mungkin gak ngerasain itu. Ya kecuali kalau kau menyukai batang juga" ucap Minho membuat dirinya bergidik sendiri. Taemin memalingkan wajahnya, menahan malu dengan ucapan Minho.
"Diam, kalian menjadi pusat perhatian karena 5 orang pria masuk ke dalam toko ini dan banyak bicara" celetuk Jonghyun yang sedari tadi sebenarnya malu ada didalam sini. Pikirannya jadi membayangkan Se Kyung pakai lingerie nude di depannya.
"Aku ambil asal saja, saran kalian tidak bermutu!"
Setelah selesai, mereka langsung keluar dari toko itu. Mereka juga sudah mencari beberapa pakaian untuk Naomi. Sekarang mereka mau mencari restoran untuk makan siang. Sebenarnya telat, karena ini sudah jam 2 siang.
"Oh my god! Ayo kesana!" Pekik Key saat melihat barang Gucci limited edition.
"Ibu-ibu itu mulai lagi" celetuk Jonghyun melihat Key sedikit berlari ke arah store Gucci. Terpaksa, mereka mengikuti kemana Key pergi.
"Dia selalu seperti itu?" Tanya Naomi pada yang lain yang sedang memandang Key malas.
"Iya. Kadang saat dia ulang tahun dia sering meminta kado sesuai permintaannya sendiri" cibir Minho yang terlihat seperti anak kecil yang merajuk.
"Lalu dia memberitahu nama barang, merk, harga bahkan tempat dimana barang itu dijual" ujar Jonghyun membuat Naomi tertawa.
"Dia mengingatkan ku pada bibi" ujar Naomi.
"Ah iya, aku hampir lupa hari ini tanggal 23 September!" Ujar Jinki yang membuat Minho, Jonghyun dan Taemin melebarkan kedua matanya.
"Hari ini ibu-ibu itu ulang tahun, hah hampir saja lupa, bagaimana ini?" Tanya Taemin tak lupa memikirkan dompetnya yang akan hangus di palak oleh Key.
"Aku punya rencana" semua melirik ke arah Jonghyun.
"Jangan ada yang mengucapkan selamat pada Key. Lalu salah satu dari kita ada yang membeli kue dan properti. Kita rayakan ini di rumahnya. Aku akan mengabari ibunya untuk diajak kerjasama" jelas Jonghyun dan diangguki oleh semuanya.
"Aku saja yang beli! Dan Nao akan bersama ku" cetus Taemin dengan semangat.
"Bagus, setelah ini bersikap biasa"
"Taemin dan Nao langsung aja ke rumah Key, gimana?" Cetus Minho.
"Baiklah, lalu kalian bertiga tahan Key, buat dia lebih lama dari sini" ucap Taemin lalu diangguki yang lain.
"Aku pergi dulu, daaah!" Naomi melambaikan tangannya yang tak lama ditarik oleh Taemin.
Belum 2 menit Taemin dan Naomi pergi, Key menghampiri mereka dengan menenteng paper bag belanjaannya.
"Taemin dan Nao kemana?" Tanya Key menyadari dua orang itu tidak ada.
"Tadi Taemin dapat telpon dari kantor, ada urusan mendadak" bohong Minho berusaha menatural kan wajahnya agar Key percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taemin Lee
FanfictionSeorang pencipta game yang bertemu dengan ciptaannya sendiri.