"Dulu, kau memang miliknya.
Namun saat ini, kau milikku.
Tidak akan pernah aku biarkan gadis itu merebutmu, oppa."
(Son Na Eun)Happy Reading
❤❤❤Brak
Myung Soo melempar sebuah amplop berisi beberapa lembar kertas ke atas meja dengan perasaan jengkel. "Apa maksud anda, sajang-nim? Kenapa aku harus dipindah tugaskan?" tanyanya kesal. Menatap laki-laki paruh baya yang sudah menjadi atasannya selama bertahun-tahun. Pemilik rumah sakit tempatnya bekerja.
Lee Sajang-nim hanya bisa tersenyum. "Pergilah, mereka sedang membutuhkan banyak dokter handal. Anggap saja itu hukumanmu karena banyak membolos," tuturnya enteng.
Mau tak mau, Myung Soo hanya bisa mengangguk pasrah. Bagaimanapun juga, ia tidak ingin kehilangan pekerjaannya. Setidaknya, ia tidak akan kesulitan, saat mereka semua pindah meninggalkan Seoul.
"Algeseumnida, sajang-nim. Terima kasih, karena anda tidak memecatku," ujar Myung Soo setengah hati.
Lee Sajang-nim bangkit dari kursinya. Menepukkan telapak tangannya pada bahu Myung Soo. "Aku tahu kau dokter yang berbakat. Semoga kau bisa lebih berkembang lagi di sana. Meski rumah sakit itu tak sebesar di sini, setidaknya, rumah sakit itu sudah terkenal. Baik-baiklah di sana, Dokter Kim," ungkap Lee Sajang-nim. Memberikan Beberapa petuah, sebelum akhirnya Myung Soo pamit undur diri.
Langkahnya sedikit berat, namun, ia bisa apa? Tidak mungkin ia menentang perintah atasannya. Ia masih mencintai pekerjaannya.
Daun pintu tertutup rapat. Myung Soo melangkah sambil tertunduk.
"Ya! Myung Soo-ya, ada apa dengan wajah burukmu itu?!" terikan keras menggema di lorong rumah sakit. Myung Soo tahu siapa yang berteriak. Itu pasti Bo Mi.
Tanpa komentar apapun, Myung Soo malah menubrukkan tubuhnya pada tubuh berisi Bo Mi. Mendekap erat gadis itu. Membuat kening Bo Mi mengernyit bingung. "Ya, waegeurae?"
"Jika aku ada salah, maafkan aku, Bo Mi-ya. Aku benar-benar minta maaf."
Bo Mi tercengang.
Ia benar-benar terkejut, mendapati sikap Myung Soo yang terlihat aneh hari ini. Kemana perginya Myung Soo si Casanova? Myung Soo yang cengeng, sungguh tidak cocok dengan wajahnya yang tampan.
"Ya! Jangan buat aku mual dengan tingkahmu! Kau kenapa?"
Myung Soo masih mendekap erat tubuh Bo Mi. "Aku akan pergi meninggalkan Seoul. Sajang-nim memberiku surat mutasi," ungkapnya gamblang. Menghapus kasar air matanya, lalu melepas dekapannya. "Aku berhutang banyak hal padamu, Bo Mi-ya. Maafkan aku."
Plak
Bukannya mendapat simpati, Myung Soo malah terkena sentilan keras di dahinya yang mulus. Meninggalkan bekas merah di sana, karena sentilan tangan Bo Mi tidak diragukan lagi rasa sakitnya. "Jangan bersikap berlebihan. Kau hanya akan meninggalkan Seoul. Bukan meninggalkan bumi!" ujarnya ketus. Namun, kenyataannya, hatinya rapuh. Ia sedih. Sosok Woo Hyun tak akan lagi hadir menyegarkan pandangannya.
"Kau tidak merindukanku?" tanya Myung Soo sedih. Seperti seorang bocah menggemaskan.
"Bukan kau yang akan aku rindukan. Tapi hyung-mu." Wajahnya berubah muram. "Sudah lama sekali aku tidak melihatnya. Bagaimana kabarnya?" Atensi Bo Mi kini menatap manik hitam Myung Soo. Meminta jawaban pasti dari laki-laki tampan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Beside You: Awakening the Demon (END)
FanfictionVampire Beside You Season 2 (Disarankan baca dulu yang Season 1. Biar gak bingung sama plot dan cast. Selamat membaca ❤❤❤) [19 Okt 2019] Masuk RL WattpadFanficID (Fanfiksi K-POP Area) [31 Jan 2021] Masuk RL WIAIndonesia (Fiksi Penggemar) Kematian. K...