"Apa yang harus aku lakukan,
saat aku sudah terlanjur menjatuhkan hatiku padanya?
Haruskah aku menyerah begitu saja?!"
(Kim Ji Yeon)
Happy Reading
🌱🌱🌱
Woohyun's Apartment, Asan-si, Chungcheongnam-do
Pukul 20.21 KSTMalam mulai merangkak naik. Menelan cahaya matahari bulat-bulat. Menyisakan remang pada belahan bumi yang sedikit diterangi sinar rembulan.
Suasana malam hari di sini sangat menyegarkan. Berbeda dengan di Seoul yang terasa sesak, karena cukup banyak kendaraan yang berlalu-lalang.
"Cho Rong-ah?!" Teriakan keras Woo Hyun menggema di dalam kamarnya. Baru saja ia membaringkan tubuhnya usai menghadiri pertemuan penting di Gunung Jiri. Membahas persoalan pelik yang masih memiliki kaitan tentang musnahnya Sung Gyu dan para pengikutnya.
Saat Woo Hyun tersadar, gadis itu sudah tak lagi ada di sampingnya. Entah ke mana gadis itu pergi.
Teriakan keras itu membuat Myung Soo dan Na Eun buru-buru masuk ke dalam kamar Woo Hyun. Mendapati laki-laki bersurai hitam itu tengah panik, mencari-cari kekasihnya yang tiba-tiba saja menghilang.
"Waegeurae, hyung?" tanya Myung Soo tak kalah panik. Langkahnya cepat mendekati sang kakak yang masih kebingungan.
Woo Hyun memegangi kepalanya. "Cho Rong, apa kau melihatnya?" Manik hitam Woo Hyun menatap manik hitam Myung Soo. Meminta jawaban, namun Myung Soo hanya balas menggeleng. Pun dengan Na Eun yang juga dipandangi Woo Hyun menuntut jawaban.
"Hyung, kita cari dia di sekitar sini. Mungkin dia sedang mencari udara segar," gagas Myung Soo yang hanya dibalas anggukan.
Woo Hyun buru-buru keluar lewat jendela yang memang sedari tadi sengaja dibuka agar udara sejuk perkampungan itu masuk.
Masa bodoh jika ada yang melihat ulahnya. Woo Hyun hanya sedang gelap mata dan butuh Cho Rong detik ini juga.
Na Eun dan Myung Soo ikut berpencar.
Mencari Cho Rong yang masih belum terdeteksi keberadaannya.
"Lagi-lagi gadis itu membuat ulah," gerutu Myung Soo kesal. Kesabarannya semakin menipis.
Sejak dulu hingga detik ini, Myung Soo memang tidak terlalu menyukai keberadaan Cho Rong. Gadis itu selalu membuat Woo Hyun kesulitan.
Itu adalah fakta yang tak terbantahkan.
***
Sementara itu, jauh di dalam hutan yang berada di belakang rumah baru Woo Hyun, Cho Rong tengah menangis terisak.
Lagi-lagi rasa dahaganya kembali muncul. Menutup akal sehatnya untuk berpikir jernih. Menjadikan nafsu satu-satunya penggerak tubuhnya.
Iblis di dalam dirinya kembali bangkit dan detik itu juga, ia kehausan.
Ia butuh sesuatu untuk menghilangkan rasa panas yang membuat tenggorokannya kering.
Sakit.
Dan, di sinilah ia sekarang.
Menyesali perbuatannya di depan tubuh rusa yang sudah tergeletak tak bernyawa. Kehilangan banyak darah dengan dua lubang menganga di bagian lehernya. Menyisakan jejak-jejak darah di rerumputan sekitarnya. Tak terkecuali tubuh dan wajah Cho Rong.
Gadis itu kini benar-benar berantakan. Rambutnya terburai, keluar dari ikatannya yang biasanya rapi tanpa cela. Wajahnya masih pasi. Seperti mayat dengan manik mata merah terang yang bersinar dalam kegelapan. Urat-urat hitamnya ikut mencuat. Siapa pun yang melihatnya, pasti akan lari ketakutan. Terlebih, dua taring yang masih mencuat terlumuri darah sang rusa malang.
![](https://img.wattpad.com/cover/128017054-288-k94848.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Beside You: Awakening the Demon (END)
FanfictionVampire Beside You Season 2 (Disarankan baca dulu yang Season 1. Biar gak bingung sama plot dan cast. Selamat membaca ❤❤❤) [19 Okt 2019] Masuk RL WattpadFanficID (Fanfiksi K-POP Area) [31 Jan 2021] Masuk RL WIAIndonesia (Fiksi Penggemar) Kematian. K...