Sakit rasanya menunggu seseorang yang hatinya tak tau untuk siapa.
Aku terlalu lelah untuk menunggumu peka dan tak tau itu kapan.
Benar kata orang, menunggu itu melelahkan.
Dan aku harap kau tak pernah merasakan itu, cukup aku yang sudah terlalu sabar mengharapkan secercah harapan yang tak kunjung datang.
Mungkin aku yang salah.
Salah karena membiarkanmu selalu hadir saat mimpiku berkelana.
Salah karena terlalu munafik untuk berkata "aku tidak baik baik saja," saat aku melihat kau bersamanya.
Aku hanya berharap sang waktu berbaik hati untuk menjawab, walau pada akhirnya hanya pahit yang kurasa.
—louwcosmos
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Tengah Malam
PoesiaSaat asa tak lagi bicara, maka hanya sebuah rangkain kata yang kupilih untuk mewakili kekosongan jiwa. Jangan dibaca jika tak suka, aku tak punya hak untuk memaksa. Hanya sebuah huruf berbaris kata yang kemudian membentuk kalimat membosankan. Lihatl...