viii; lie

93 18 9
                                    

"Tidak, aku tidak mengganti parfumku. Kenapa? Tidak suka baunya?"

Kugelengkan kepalaku dan kembali memeluknya.

Setidaknya dengan memeluknya begini aku jadi sedikit lega kan kalau seandainya kami berpis—tidak. Bodoh. Mana mungkin Yoongi meninggalkanku? Tidak, tidak.

Suara ponsel Yoongi terdengar. Layar utamanya menampilkan sebuah pesan masuk yang baru saja sampai.

Yoongi, terima kasih untuk semalam. Kau sudah menemaniku.

Sialan.

Aku menatap ponsel itu dari balik punggung Yoongi.

Kapan lagi kita bertemu?

Double sialan.

"Yoongi, kamu tahu benar aku tidak menyukai orang yang suka berbohong."

Perfect Stranger | Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang