Chapter 3

8 6 0
                                    

Happy Reading💞
.
.
.
.
.
.
.
.

1 minggu setelah tuan Shin menjelaskan semua rahasianya kepada ny. Shin, keseharian mereka kembali normal. Kenapa bisa kembali normal? Itu karena ny. Shin mencoba mengerti dan memahami semua permasalahan suaminya dan berusaha untuk tidak menggunakan emosi dalam menyikapi hal tersebut. Secara garia besarnya, ny. Shin memaafkan kelakuan suaminya itu dengan catatan tidak boleh melakukan hal yang sama atau surat cerai akan ny. Shin layangkan pada suaminya.

Walaupun kecewa dengan sikap ibunya yang terkesan tidak mempersulit ayahnya untuk minta maaf, because hal yang dilakukan ayahnya sudah termasuk diluar batas. Yoora berusaha untuk percaya dan memaafkan ayahnya juga, sebejat apapun tuan Shin pria itu tetaplah ayah kesayangan Yoora.

Minggu pagi Yoora dimulai. Karna hari libur, Yoora memutuskan untuk mengisi hari liburnya dengan Jogging dipagi hari dan dilanjutkan latihan taekwondo dengan ayahnya disiang hari.

"Bu.. Apa ibu mau ikut jogging bersamaku?" Yoora menghampiri sang ibu yang sedang merapikan tataan piring.

"Tidak sayang. Ibu harus merapikan ini dulu, kau pergilah. Ayah juga masih tidur jika dia bangun lalu tidak melihat kita pasti dia akan khawatir." Ny. Shin melanjutkan aktifitas merapikan piringnya lagi setelah menjawab pertanyaan putrinya itu.

"Baiklah bu, aku pergi" Yoora mengecup kening ibunya sejenak, lalu pergi keluar rumah untuk memulai joggingnya.

Kalau hari libur Yoora memang suka menyibukkan diri dengan olahraga. Seperti yang sedang ia lakukan sekarang adalah salah satu olahraga yang ia gemari. Taekwondo, Gym, dan berenang adalah hal-hal yang Yoora gemari saat hari libur. Berbeda dengan orang-orang yang lebih memilih jalan-jalan berkeliling kota. Yoora memilih berolahraga daripada harus melakukan yang membuat kakinya pegal-pegal.

"Hah.. Aku suka udara sejuk di pagi hari" Yoora memasang headseat di kedua telinganya lalu menlanjutkan joggingnya disekitar taman bermain yang berjarak 800 meter dari rumahnya.

Setelah jogging sejauh 800 meter, Yoora beristirahat disebuah bangku taman. Keringat kini megalir deras dari kepala dan pelipisnya, dan hal itu membuat baju jogging yang hanya menutupi setengah dadanya dan membuat perut atletisnya kini basah karna keringat.

Ditengah kegiatan beristirahat sejenaknya itu, Yoora teringat oleh sahabat karibnya yaitu Seungwoo yang pasti sedang bekerja jam segini. Yoora berencana untuk mengajak Seungwoo berenang, ia pun pergi menuju kafe tempat Seungwoo bekerja di dekat sekolah mereka menggunakan taksi.

To: Seungwoo

"Aku ingin bertemu denganmu dikafe tempat kau bekerja. Aku sedang diperjalanan."

Send.

SEUNGWOO POV

Saat sedang membereskan meja, hp ku berdering, kulihat sejenak hp ku dan ternyata ada sms dari Yoora. Tapi kenapa sepagi ini dia mau datang ke kafe? Apa dia tidak liburan dengan keluarganya?. Setidaknya aku menjawab pesannya agar dia tidak mengomel seperti bisa dan membuat telinga ku panas dipagi hari.

"Selamat datang di kafe kami. Ada yang bisa saya bantu?" ucap Seungwoo ramah pada pengunjung kafe.

SEUNGWOO POV END

Setelah beberapa menit perjalanan, Yoora akhirnya tiba di sebuah kafe bernuansa hijau kekinian. Yoora masuk kedalam kafe tersebut, lalu duduk didekat pintu keluar kafe yang menghadap langsung ke kasir. Yoora menatap sahabatnya yang sedang melayani pelanggannya, senyuman kini terukir di wajah Yoora.

"Cheogieo.. Tolong Americano dan chesee cake nya" Yoora mengomando pelayan yang sedang membereskan meja disebelahnya.

"Baik. Tolong tunggu sebentar" pelayan itu kembali kedalam dapur kafe.

Broken Love ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang