Minato menatap jengkel ke arah dua anak kembarnya, yang tengah tos tangan.
Bagaimana tidak jengkel, keduanya benar benar mengerjain klien nya.
Untung klien yang tak lain temanya sendiri gak marah, dan malah tertawa dengan kelakuan konyol keduanya.
"Anak anakmu, menyenangkan. Kalau anak -anak ku, mereka seprti es berjalan"
Minato tertawa sumbang.
"Kau ini, gitu gitu juga anak sendiri, "balas Minato. Dan Fugaku hanya tertawa pelan.
"Oh ya Minato, aku punya ide? " Ujar Fugaku.
"Apa itu? "Tanya Minato penasaran.
"Bagaimana kalau kita nikahkan saja anak- anak kita"
Minato ingin sekali tertawa, melihat kedua anak anaknya yang tengah menyalami tamu.
Ia dan Fugaku beserta istri masing- masing, merahasiakan prihal pernikahan mereka, agar mereka tak macam macam.
'Tousan dan Kaasan benar benar keterlaluan, masa aku di nikahkan dengan es berjalan' batin Menma dan Naruto bersamaan.
'Masa depan ku, hancur oleh bocah tengik ini' batin Itachi.
'Kenapa suamiku harus dia' batin sasuke nelangsa.
😁😁😁😁😁😁😁😀😀😀😁😀😀😀
Apartemen Itachi_ Naru.
Naruto, menatap kesal ke arah laki laki yang tak lain senpainya di sekolah. Bagaimana tidak, ia asik asiknya berjalan sendiri dengan tampang so cool nya, sedangkan ia harus menarik gaun yang beratnya, hampir 10 kilo itu.
"Dasar Uchiha tidak punya perasaan, "gumam Naruto dengan suara yang agak keras.
"Dasar uzumaki ke kanak- kanakan"balas Itachi.
"Sialan, "
Itachi, berhenti berjalan dia menatap Naruto, seperti ingin menyatenya hidup hidup.
"Bicara kasar sekali lagi kamu tahu rasa, "jawab Itachi, yang langsung melengos begitu saja. Meninggalkan Naruto yang menatapnya tajam, sambil mengepalkan tanganya ke punggung Itachi.
Apartemennya Menma, dan Sasuke.
Sasuke mendelik ke arah Menma, yang tiduran di ranjang sambil memainkan hp nya, sesekali dia tertawa tanpa memperdulikannya.
"Dobe,menyebalka, " desisnya.
Menma melirik ke arah Sasuke sekilas, setelah itu dia kembali menatap layar iphone nya lagi dia tak peduli dengan penderitaan istrinya itu.
Sasuke tidak tahan lagi, dia mengambil sepatu hak nya, dan melemparkan nya ke arah Menma.
"Sialan apa yang kau laku kan teme" teriak Menma sambil mengusap jidatnya, yang kena tempol sepatu hak 15 cm.
"Dasar Dobe, tidak peka"
Lanjut kagak.
Mau lanjut kagak ada ide, malah nonghol yang ini.
Jangan hujat, jika tidak ingin Hiatus
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin't(end)
RomanceMenma dan Naruto itu bagai satu paket, tidak bisa di pisahkan membuat Minato pusing tujuh keliling.