Special Edition ( Part 5 )

15.4K 1K 33
                                    

Dari hari ke hari, Huzairie semakin sibuk. Dia juga sedikit sebanyak mengabaikan Aliya. Entah apa yang sibuk dilakukan Huzairie pun Aliya tak tahu. Sikit pun dia tak cerita apa - apa dengan Aliya.

Bila Aliya tanya dia buat apa. Mesti dia akan mengelak aje terus untuk jawab soalan dari Aliya. Hmmmm 😌

Huzairie juga bila keluar ada urusan pagi - pagi and nak dekat malam baru balik. Sampaikan anak - anak asyik tanya, mana ayahnda diaorang ? Diaorang dah lama tak main - main dengan ayahnda. Dah lama tak keluar jalan - jalan dengan ayahnda diaorang. Hmmm terasa agak sebak jugak lah. Ya lah sedangkan Aliya pun terasa sakit hati juga bila diabaikan Huzairie. Inikan pulak anak - anak yang masih kecil ni. 💔

Pada petang itu, Aliya duduk berseorangan di balkoni tingkat 3..well tempat favourite Aliya dari dulu lagi.

" Hmmm rindunya dekat Huzairie. Huzairie makin sibuk dengan urusan dia kat luar sana tu. Entah apa yang dia buat pun tak tahu lah " keluh Aliya seorang diri.

Aliya berdiri di tepi balkoni melihat rumah - rumah kecil rakyat Huzairie. Hmmm rindu zaman sekolah , rindu zaman UAS. Banyak ujian yang Aliya tempoh dengan Huzairie masa tu. Sampai hampir aje nak cerai 😌 nasib baik jodoh panjang so tak jadi nak cerai 😂

Seketika Aliya memejamkan mata, mula merasai angin - angin sepoi yang menampar lembut wajahnya.

" Ayie I missyouu " luah Aliya tanpa dia sedar, air matanya menitis satu persatu.

Aliya mengenggam erat rantai yang berlambangkan " TIH " erat. Satu - satunya rantai pemberian Huzairie.

" Aliya ? "

Sapa seseorang dari belakang. Aliya sedikit tersentak lalu cepat - cepat dia menghapus cebisan - cebisan air matanya. Aliya menoleh ke arah suara itu.

" Eh nenda ? "

Ya orang itu adalah nenda. Nenda mendekati Aliya di balkoni.

" Al buat apa dekat sini sorang - sorang ? " tanya nenda even dia tahu Aliya baru habis nangis. Well nenda always tahu apa yang jadi kat Aliya..

" Tak buat apa - apa pun nenda. Saja ambil angin sikit aje " bohong Aliya.

" Iya ke ambil angin aje ? Ke nangis ? Rindukan Huzairie ? " tembak nenda.

Aliya terdiam.

" Meh sini meh " panggil nenda supaya Aliya lebih dekat dengannya.

Aliya hanya akur dan apabila Aliya sudah dekat dengan nenda, nenda terus memeluk Aliya.

" Al rindu Ayie kan ? " kata nenda.

Aliya terdiam. Macam mana nenda tahu ? Dia dengar aku cakap ke tadi ?

" Hmmm ya nenda.." kata Aliya sebak tiba - tiba.

Seketika nenda mengusap lembut belakang Aliya.

" Sabar ya Al. Nenda faham sangat. Kalau Al nak tahu bonda Huzairie pun pernah ada di situasi yang sama. Waktu tu arhmahum ayahnda Huzairie pun busy macam ni la..dan bonda pun sedih jugak masa tu macam Al rasakan sekarang. Rasa diabaikan. " cerita nenda sambil mengusap lembut belakang Aliya.

Aliya mengangguk kecil dalam pelukan nenda.

" Al kena kuat. Al kena faham dengan kerja Huzairie. Dia pikul tanggungjawab yang berat. Seharusnya Al kena selalu jadi penyokong dia dari belakang. " pesan nenda.

" Baiklah nenda. Al akan cuba kuat untuk Huzairie " kata Aliya.

Nenda tersenyum kecil lalu memperkemaskan pelukan.

Mr. Sweet Tu Aku Punya !Where stories live. Discover now