PHO squad beraksi~

60 11 10
                                    

"Joy woy" panggil Roje yang duduk di belakang tempat duduk Joy.

Yang di panggil cuma hamm hemm tanpa niat noleh ke belakang. Roje yang kesel sama respon Joy, tanpa babibu langsung lempar kotak pensil kearah Joy. Dan tepat mengenai kepala bagian belakang Joy.

"APAAN ANJENG!?" teriakan Joy mengundang tatapan tajam dan amarah Guru Choi.

"JOY WU!? JAGA PERKATAAN KAMU!? KENAPA NAMA SODARA KAMU DISEBUT-SEBUT!?" teriak pak Choi tak kalah nyaring.

"Bang Yifan anjing dong pak. Kan bang Yifan sodara saya" jawab Joy sok polos.

Sementara itu di lain kelas "Hun kuping gua kok panas ye" .

Kembali ke kelas Joy yang masih saja melanjutkan pertengkaran. Berbeda dengan murid yang lainnya yang menatap mereka antusias.

"Yehet... Gelut terus dong... Kurang dikit pulang nah"

"Hamdalah... Mereka gelut jadi ga pelajaran"

Dan masih banyak lagi kata bersyukur yang diucapkan oleh kaum tak tau diri.

"Iya pak si Joy gitu pak berisik emang dia pak. Bapak tau ndirikan" murid yang suka kompor.

"Iye pak bener. Apalagi pas ada si bang Agus. Malah bacot dia" ini gasnya

"Lu berdua bacot napadah. Iri yekan sama gua karna hubungan kalen ga seromantis gua sama Suga" kesel Joy

"Tau! dasar pasangan kompor gas bledug" ikut kesel si Roje

Ye beginilah duo bacot. Selalu membela satu sama lain. Tapi enggak kalo masalah tentang status. Dulu pas Roje jomblo, sering banget di katain sama anak partai kwek, Joy pun ga ngebela tapi malah ikutan ngatain.

Setelah mengeluarkan banyak kalimat-kalimat bijak yang membuat Bapak Choi kesal sendiri.

Akhirnya bel yang ditunggu-tunggu pun berbunyi. Suara sorak sorai murid-murid itupun membuat Bapak Choi yang terhormat pergi meninggalkan kelas dengan tidak memberi salam.

"Yaahh pak Choi pundung wkwkwk"

Seluruh penghuni kelas sontak tertawa milihat guru yang terkenal galak itu bisa ngambek.

Selesai berdoa semua murid segera berlari menuju keluar kelas. Hanya ada beberapa manusia yang tetap tinggal untuk mengerjakan kewajiban sebagai seorang siswa, yaitu piket.

"Woyyy Friend!!!! Tunggu gua" teriak Roje

"Berisik anjer Je" sewot Luhan

"Bodo han. Eh Channie manadah?"

"Dijemput aa' dimas tadi"

"Yaelahh. Ini jadi nongkrong sama anak kwek?"

"Iya jadi. Mereka uda nunggu di depan gerbang"

"Kuy lah letss goo"

🌚🌚🌚

Mereka bersepuluh pada mikir tentang usul Roje yang menurut mereka dosa. Tapi mereka kayak harus berkewajiban melakukannya. Soalnya mereka merasa ini suatu hal yang berhubungan dengan masa depan.

"Usul lu sih bagus brand tapi... Gimana cara nya supaya mereka pisah?" kata Chan

"Gampang aja sih.." kata Roje tersenyum miring.

Iya. Roje ngusulin buat misahin dua pasangan yang tidak diinginkan. Mumpung si Yifan juga lagi ada acara sama Irene. Jadi mereka bebas ngegibah mereka berempat.

FORIO PEPES ONCOM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang