[1]

32 7 0
                                    

Part 1

Lucas berjalan santai sambil menikmati dinginnya pagi ini. Pukul 5.00 am. Memang masih pagi, namun inilah kebiasaannya. Ia memakai jaket hitam tebal nan panjang serta syal putih nan melilit lehernya. Tidak lupa dengan masker hitam dan topi hitamnya.  'lucas is dark man'  julukan yang paling iya suka karena itulah dirinya.

"HOI?!! Tunggu aku.... Kenapa kau pergi sendiri lagi? Tunggu disana! Jangan bergerak!! " teriak seseorang dari jendela asrama lantai 3.

' dasar siput... Dari tadi di bangunin ga bangun-bangun. Sekarang malah teriak-teriak' batin lucas.

Lucas pun memutuskan untuk duduk dikursi taman terdekat sambil menunggu roommate nya tadi.

" hah... Hah... Hah... Kenapa kau keluar sepagi ini? " tanya rama, roommate lucas.

" karena aku mau" jawabnya ketus.

" hah... Dasar.... Mengganggu tidur ku saja" keluh rama.

'plak' satu pukulan melayang di tengkuk rama.

"sakit bodoh" rama langsung mengusap tengkuknya yang kena pukul.

"kau yang bodoh. Aku tidak menggangu, malahan kau yang membuat ku menunggu. Balik sana" ucap lucas sambil berdiri.

"eiheh... Lucas... Jangan begitu... Nanti aku ke minimarket sama siapa? Aku akan baik-baik. Ehm? Ehm? " bujuk rama dengan nada sok imut sambil menahan tangan lucas.

" kalau mau ikut, diam. Jangan sok imut atau ku bakar semua koleksi majalah kau itu " lucas menhentakkan tangan rama.

"  baiklah... Baiklah... Tapi duduk disini sebentarrr saja... Aku kelelahan setelah berlari tadi" rama kembali meraih lengan lucas dan menariknya untuk kembali duduk.

Lucas pun pasrah dan duduk kembali di bangku sambil memainkan ponsel nya.

5menit... 10menit... 15menit....

'tuk' kepala rama tersandar ke bahu lucas. Lucas yang sedang memainkan poselnya pun terhenti sambil melihat bahunya. Ternyata rama tertidur. Lucas langsung berdiri yang berefek rama terjatuh dan langsung sadar.

"mau ikut atau balik?" tanya lucas dengan mata yang sudah berapi-api menahan amarahnya.

Rama terkekeh dan langsung berdiri merangkul lengan lucas "ayo pergi"

Lucas menghentakan tangan rama dan sedikit mendorongnya tapi rama sampai terduduk kembali.

"dasar maho" ujar lucas santai sambil berjalan di disisi lain trotoar.

Rama berniat mengejarnya namun

'brak'

"akh... Sakit... " rintih seseorang bersuara lembut. Lucas yang mendengar ada yang merintih pun  melihat kebelakang. Ternyata rama bertubrukan dengan seorang perempuan.

" ah..  Maaf... Aku tidak berhati-hati" ucap rama berdiri sambil membantu perempuan itu.

"ah iya... Tidak apa... Aku baik-baik saja. Maaf juga.. Tapi aku buru-buru" ucap perempuan itu sambil sedikit berlari.

"aneh.. Kenapa dia tergesa sekali padahal masih pagi begini?" bingung rama.

"itu bukan urusan kau. Lebih baik cepat sebelum lolipop ku habis. Kalau habis, ku hajar kau" ancam lucas sambil melanjutkan perjalanannya.

Rama sesikit mengejar lalu berjalan sejajar dengan lucas. "tapi kau tahu? Perempuan tadi... Aku tidak pernah melihatnya di lingkungan sini"

" bagaimana kau bisa melihatnya, jelas-jelas dia menutupi seluruh wajahnya dengan topi, masker, dan syal itu" Jawab lucas santai namun otaknya bekerja keras.

'siapa perempuan tadi? Kenapa suaranya seperti suara yang ku kenal? Akh... Kenapa terlampau banyak perempuan dalam otak ku... Aku tidak bisa mengingatnya. Tapi aku yakin... Dia seseorang yang dulu pernah dekat dengan ku. Tapi entah kapan' batin lucas sampai akhirnya ia dan rama sampai di minimarket terdekat.

***

Lucas langsung berjalan ke arah meja kasir untuk mencari lolipop favoritnya. Ia melihat masih ada 1 lolipop lagi tersisa. Ia tersenyum dan bergegas untuk mengambil lolipop tersebut. Namun ternyata dia kalah cepat dengan perempuan yang sedang berdiri di meja kasir untuk membayar belanjaannya.

Lucas pun tampak kesal karena lolipop nya di ambil orang lain. Ia mencolek bahu perempuan itu. Perempuan itupun berbalik.

"permisi... Tapi itu lolipop saya" tunjuk lucas pada lolipop tadi yang sedang dipegang perempuan itu.

"apa? Lolipop? " tanya perempuan itu. Lucas mengangguk.

"  maaf. Tapi saya duluan yang mengambilnya. Berarti ini punya saya"

"tapi anda belum membayarnya, jadi itu masih belum milik anda" ucap lucas sambil mulai meraih lolipop itu.

perempuan itu tidak mau mengalah dan langsung memberikan lolipop itu ke kasir yang sedang menghitung belanjaannya. Kasir itupun langsung menghitung totalnya dan memberitahukan kepada perempuan itu dan langsung dibayarnya.

" ups... Maaf... Tapi lolipop nya sudah saya bayar. Berarti sudah milik saya" ucap perempuan itu sambil membawa bungkusan belanjaannya dan senyum mengejeknya.

Lucas langsung mencegat perempuan itu dengan bediri di depan pintu keluar. Perempuan itu hanya menghela nafas. Rama yang sedang berjalan ke meja kasir pun melihat kejadian itu. Dia juga menghela nafas lalu berjalan menuju tkp.

" owh man... Sudahlah.. Biarkan nona ini pergi. Jangan membuat keributan pagi-pagi begini" ucap rama tanpa melihat ke arah perempuan itu.

" no... Ga akan. Sampai dia balikin loli ku" tegas lucas. Rama pun merasa malu karena tingkah kekanak-kanakan lucas. Iya berdiri di sebelah lucas dan berniat meminta maaf.

"tolong maafkan teman sa..... " ucap rama sambil sedikit menunduk, namun iya terhenti bicara saat melihat perempuan itu.

To Be Continues

lolipop Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang