[2]

26 5 0
                                    


" Tolong maafkan teman sa....." ucap rama sambil sedikit menunduk, namun iya terhenti bicara saat melihat perempuan itu.

'wah... Cantiknya... Apa dia murid disini? Atau dia tinggal disekitar lingkungan ini? ' batin Rama sambil melongo melihat  perempuan itu. Perempuan itu hanya terlihat bingung. Ia bergegas memakai masker, syal, dan topinya serta berniat pergi.

"tunggu.... " ucap lucas saat perempuan itu sedang memasang syal nya. Perempuan itu pun terhenti dari kegiatannya karena lucas memegangi tangannya.

" apa mau mu? " perempuan itu terliht was-was. Ia menghentakkan tangan lucas berulang kali tapi lucas memeganginya dengan kuat.

Akhirnya lucas melepaskan genggamannya juga melepaskan syal yang dipakai perempuan itu.

" hei Lucas! Apa yang kau lakukan?" sekarang rama yang menahan tangan lucas. Namun lucas menghentakkan tangan rama dan melanjutkan melepas syal itu.

"  dia seperti seseorang yang ku kenal"

" iya... Iya... Aku akui... Aku yang menabrak kalian dan langsung pergi tadi. Sekarang lepaskan aku"

"what? Really? " tanya rama terkejut.

" tapi bukan itu yang ku maksud" suara lucas melemah.

"apa maksudmu? Sudah. Lepaskan dia" rama menarik tangan lucas dan lucas hanya menurut.

"ah... Hallo... Maafkan saya dan teman saya. Tapi kalau boleh tau... Anda siapa ya? " tanya rama dengan membuat suasana yang nyaman.

Perempuan itu pun tidak terlihat was-was lagi lalu mejawab dengan santai." ah.. Hallo.. Perkenalkan, saya murid pindahan yang baru datang dan mulai sekolah hari ini"

"wah... Pantas saja aku tidak mengenalinya. Jadi... Kelas berapa? O iya... Nama kau siapa?"tanya rama lagi. Lucas hanya terdiam mendengar percakapan itu. Iya terlihat termenung entah apa yang ada di pikirannya.

"ah... Iya... Aku kelas 1 dan nama ku bianka"

"bianka? Nama yang cantik. Dan... Terdengar sedikit familiar" ucap rama sambil berpikir.

"baiklah kalau begitu saya pamit dulu" ucap bianka dan langsung melesat keluar

***

Lucas pov

'apa? Bianka? Kenapa nama itu terdengar sangat familiar? Ah... Kenapa terlampau banyak perempuan di otakku?aku tidak bisa mengingatnya sedikitpun' batinku.

"baiklah kalau begitu saya pamit dulu"

'apa? Dia mau pergi? Wait, tapi ini kenapa? Kenapa aku tak bisa bergerak. Ah... Pasti karena aku terlalu banyak berpikir. Jadi reflek tubuh ku berkurang. Timing yang tidak tepat' batinku hanya bisa menunggu badan ku bergerak kembali.

"ah akhirnya...... " badanku bisa di gerakkan lagi. Aku langsung pemanasan karena tubuhku rasanya kaku.

" kenapa lucas? Apa badan kau kaku lagi? " tanya rama.

" iya. Jangan tanya kenapa, Ini semua salah kau bodoh" aku mejitak kepala  rama.

"sakit bodoh. Cepat... Mana belanjaan kau? Sekalian bayar" tangan rama terulur kepadaku.

lolipop Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang