"bianka... Bianka..." panggil seseorang.
'suara siapa itu? Kenapa terdengar sangat pelan? Ouh tidak... Kepala ku semakin sakit. Terserahlah' batin bianka. Akhirnya bianka pingsan dan langsung di bawa ke ruang kesehatan.
***
"ah... Kepala ku" bianka mengerang saat bangun dari pingsannya.
"bi... Kau tak pa? " tanya fena dengan nada cemas.
" fen... Dimana ini? Kenapa kepala ku sakit sekali? " bianka masih menahan kepalanya yang sakit.
" ini di ruang kesehatan, tadi kau pingsan. Jadi di bawa ke sini"
"kenapa kepala ku sakit sekali? Aku tidak bisa mengingat apa yang terjadi tadi"
"sepertinya kau terlampau memaksakan diri tadi. Jadi kau merasa tertekan dan kau memaksa dirimu agar dia tidak keluar. Jadinya kau pingsan"
"ah... Begitu kah? Lalu... Berapa lama aku pingsan?"
"entahlah... Kau pingsan saat pagi tadi dan sekarang sudah jam pulang sekolah. Mungkin sekitar 8-9 jam" Fena menghitung-hitung dengan jarinya.
"apa? 8-9 jam? Astaga... Pantas saja aku merasa lapar"
"benarkah? Kalau begitu biar aku belikan sesuatu dulu. Kau tunggu disini. Perawatnya sudah pulang karena tadi dia dapat panggilan darurat" jadi jangan kemana-mana dulu. Bisa repot kalau dia sampai keluar"
"iya iya... Bawel... Aku ga akan kemana-mana. Tapi... Aku penasaran. Aku tadi ingat kalau aku tadi jatuh dan di bopong oleh cowok. Apa benar ya? "
"oh itu... Iya benar. Tadi kau pingsan saat lucas menahan lengan mu. Dia kaget karna kau tiba-tiba pingsan. Jadi dia langsung menggendongmu tanpa diperintahkan. Anak kelas bahkan jadi heboh"
"kenapa? "
" kerena... Lucas itu murid pendiam tapi suka jahilin orang dan ga peduli ama sekitar. Tapi dia tadi tiba-tiba gendong kamu. Jadi... Ya wajar kelas jadi heboh"
"benarkah? " bianka benar-benar terlihat terkejut.
" ya iya lah. Tapi, kalau aku sarankan, jangan terlampau dekat dengan dia. Karena apa? Karena dia sedikit berbahaya" fena memelankan suaranya.
"aku tidak berbahaya. Jadi jaga ucapanmu" lucas tiba-tiba masuk dengan kantong di tangannya.
"wah?!! " teriak fena dan bianka serentak karena terkejut.
"kapan kau datang? Kenapa tidak ketok pintu dulu? Inikan ruang kesehatan wanita"
"aku sudah mengetuk berulang kali tapi tidak ada jawaban, jadi aku langsung masuk saja untuk memastikan kalau kalian masih disini atau tidak"
"bohong. Dia tidak mengetuk tadi. Dia langsung masuk saja saat mendengar ada suara kalian di luar tadi" rama yang tadi diam saja kini angkat bicara.
" diam gobl*k" lucas menjitak kepala rama lalu kembali melihat ke arah fena dan bianka. Namun bianka dan fena malah memberikan deathglare nya.
"maaf maaf... Aku kemari hanya ingin mengantarkan ini. Tadi aku ketemu perawat di bawah. Dan dia bilang buru-buru, jadi dia menyuruh ku mengantarkan ini kesini"
"Terimaksih. Sekarang silahkan keluar "fena Mengode rama untuk membawa lucas keluar.
" ayo lu.. Kembali ke asrama " rama menarik lucas. Lucas menurut saja namun dia tidak melepaskan pandangannya dari bianka

KAMU SEDANG MEMBACA
lolipop
Teen FictionApa yang akan kalian lakukan jika kalian tidak bisa banyak berpikir? Dan apa yang akan kalian lakukan jika tidak di izinkan mengingat masa lalu yang tidak kalian ingat sesikitpun? Ini lah kisah tentang orang-orang memiliki kelainan aneh juga langka...