Cerita Lana & Tini Chapter 3

6 0 0
                                    

Azan subuh berkumandang, Lana bergegas untuk shalat dan sekolah, setiba di sekolah Lana menuju kelas Bahasa Inggris, bell masuk pun berbunyi, masuk lah guru bahasa inggris.

Guru, "Selamat pagi anak-anak"

Murid, "Pagi Pak".

Pelajaranpun dimulai, para murid begitu tenang mendengarkan guru mereka, dan bell pergantian pelajaran berbunyi.

Guru, "Anak-anak sebelum keluar dari kelas bapak akan kasih tugas kelompok untuk materi yang bapak terangkan tadi, untuk kelomponya kalian bebas memilih, dan kita akan bahas di pertemuan berikutnya".

Keluarlah mereka dari ruangan bahasa inggris

Yani, "Lana, kamu mau satu kelompok sama kita gak, ada Tini sama Rohma juga"

Lana, "Boleh, Emang siapa aja yang ikut"

Yani, "Fauzan, Tini, Rohma dan aku"

Lana, "Oke deh, kapan mau ngerjain tugasnya"

Yani, "Lusa di rumah ku ya"

Lana, "Oke sip kalo gitu".

Saat jam pulang sekolah Lana dan Fauzan berbincang di parkiran.

Lana, "Zan, w mau ngomong sama lo"

Fauzan, "Kenapa Lan, ngomong aja kali, hhe" ucapnya sambil tertawa.

Lana, "W lagi suka sama orang tapi w gak tau dia suka apa gak sama w"

Fauzan, "ohh itu, w dah tau lo suka sama Tini kan"

Lana, "Iya ko lo tau"

Fauzan, "Tau lah dari gerak gerik lo mencurigakan ke Tini".

Fauzan, "Udah lo tembak aja, nunggu apaan sih, lo tampang ada"

Lana, "Tapi Zan, si Arif suka juga sama Tini"

Fauzan, "Lah bukanya si Arif lagi deket sama Syfa"

Lana, "Iya sih, tapi w takut ngerusak pertemanan w sama Arif"

Fauzan, "Udeh w dukung ko, yok maen di rumah w aja"

Lana di rumah Fauzan aktif chat dengan Tini, dan Lana semakin yakin kalo Tini merespon dia dengan sangat baik.

Keesokan harinya, pelajaran seperti biasa, namun ada yang tidak biasa karena Lana membawa HP ke kelas yang orang tau Lana tidak pernah bawa HP.

Rohma, "Lana tumben lo bawa HP"

Lana, "Iya nih lagi pengen aja, oh iya minta no HP lo dong" ucap Lana di depan Tini"

Rohma, "Oke, sini HP lo".

Tini terlihat tidak senang karena Lana meminta no HP Rohma, sedangkan Tini tidak di minta oleh Lana.

Tibalah jam istirahat, Lana beranjak keluar dari kelas, namun Lana tidak ke kantin melainkan ke parkiran dan duduk di atas motornya, dan datang Yani saat Lana sendiri sambil membaca di atas motor.

Yani, "Lana, boleh ngobrol"

Lana, "Iya boleh aja ko"

Yani, "Kamu lagi deket sama Tini ya"

Lana, "Ehh, emang kenapa"

Yani, "Gpp ko, aku mau bantu kamu, Tini pernah cerita sama aku tentang kamu, katanya, (Lana sering chat dan perhatian sama aku menurut kamu Lana bener suka sama aku gak ya) ucap Tini ke Yani".

Mendengar ucapannya Lana menjadi senang sekaligus penasaran.

Lana, "Terus, gimana lagi Yan, terus kamu jawab apa" tanya lana dengan muka serius

Yani, "Ada deh, wkwk" sambil tertawa

Yani, "Nanti kan kita ada kerja kelompok itu waktu yang tepat untuk kamu Lan"

Lana, "W sih sebenernya mau nembak dia pas ulang tahun Tini sebentar lagi"

Sepulang sekolah Lana dan Tini juga kawan-kawan pergi ke rumah Yani untuk kerja kelompok.

Selesai kerja kelompok Yani mengajak Lana, Tini dan kawan-kawan untuk makan.

Saat makan Yani menatap Lana seakan mengkode untuk segera menyatakan cintanya.

Lana, "Apa sekarang" ucapnya sambil mengecilkan suranya

Karena Lana terlalu gugup dan grogi Lana tidak bisa mengungkapkanya, setelah makan mereka kembali ke kamar Yani untuk kembali mengerjakan tugasnya.

Kembali Yani mengkodekan Lana untuk segera menyakatan cintanya.

Lana, "E eehh, Tini aku mau ngomong boleh"

Tini, "Ah APA" dengan wajah kaget yang mungkin Tini sudah tau apa yang akan di ucapkan Lana.

Dan teman-teman Lana senyum sambil melihat expresi wajah Lana yang grogi.

Yani, "Ehh Rohma sama Fauzan beli es yuk"

Yani dan kawan-kawan keluar kamar dan menutup pintu. Tapi mereka sebenarnya tidak benar-benar pergi mereka menguping pembicaraan Lana dan Tini di depan pintu kamar yang mereka tutup.

Lana, "Tini..... Ehhhh, sbenernya aku mau ngomong"

Tini, "Iya Lana gpp ngomong aja" sabil tersenyum manis

Lana, "Aku suka sama kamu sudah lumayan lama"

Tini, "ini cuman mau nyatain aja kan" sambil tersenyum

Lana, "Ehh, ko" tiba-tiba meneteskan air mata

Lana, "Ini pertama kalinya aku menyatakan cinta sama cewe"

Tini, "Ah, masa. Aku jadi tersanjung" sambil tersenyum

Lana, "kamu ko gitu sih"

Tini, "Aku harus apa, kamu mau kaya gimana, kamu hanya nyatakan doang kan"

Lana, "gak Tini aku itu inggin lebih"

Tini, "maksutnya lebih kaya apa"

Lana, "Lebih deket sama kamu mau lebih kenal kamu"

Tini, "yaudah kamu jagan sedih gitu dong"

Lana, "Iya aku mau kamu tuh jadi pacar aku"

Tini, "Gimana ya" sambil tersenyum

Mendengarnya bimbang Lana semakin bersedih karena takut cintanya di tolak.

Tini, "yaudah aku mau tapi kamu jangan sedih ya" sambil tersenyum dan mengelap air mata Lana.

Mendengarnya Lana hanya bisa tersenyum balik ke Tini, dan kuarlah mereka dari kamar.

Teman-teman mereka pasang muka penasaran dan melihat mereka berdua senyum, selesainya tugas mereka pulang ke rumah masing-masing dan Tini di bonceng Rohma.

Rohma, "Gimana tadi Tini"

Tini, "Seneng baget aku tadi, hhe", sambil tertawa.

To Be Continued.......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Lana & TiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang