*Ian pov *
Aku sekarang posisi dikantin sedang makan misop , maklum kantin ku tak semewah di tempat kalian bersekolah, karna kantin ku ini dilarang menjual makanan cepat saji seperti burer dan rekan2nya , aku masih melihat orang di seberang sana , Ntah sejak kapan aku menjauhinya Tp aku juga sedang malas membalas chat dy dan semua yg berhubungan dengan dy, mungkin aku sedang bosan, Tp asal kalian tau aku masih syang sama dy Dan Ntah kenapa untuk saat ini aku Pengen tidak ingin di ganggu oleh siapa pun , aku juga tak tau sebabnya apa yg jelas, aku perlu sendiri sekarang , aku bingun dengan perasaan ku sendiri ke dia, aku tau aki salah diamin dia, terlebih lagi dy tetangga dekat ku dan asal kalia tau dia itu tetangga ku dan ibu nya sama mama aku itu teman 1 arisan, kebayang Gak mama aku tau aku pacaran dengan sohib nya yg lebih parahnya cowok , Tp sekarang aku masih memperhatikan nya dari jauh Ntah Knapa aku merasakan tatap tak enak dari orang yg Disampingnya,siapalagi kalo bukan rendi, aku curiga rendi uda tau tentang hubungan aku dengan Ilham , mau gimana lagi memang betul adanya.
*ilham pov end*Ham , coba perhatikan deh yg lo rindukan sedang liat kesini? Rendi Menatap abang kelasnya itu dengan tajam , bukannya apa, dy bingung kok Ian diamin Ilham dengan teganya kalau ingin putus ya bilang Jgan gantung orang Donk
Apaansih ren, gausa mulai deh, mana mungkin dy kesini (sambi melihat org yg disebut rendi tadi) Tp yg ia lihat kekasih, Ntah apala namanya tidak melihat dy tuh.
Aku punya ide supaya dy cakapin ku lagi ham? (Merasa pintar untuk sesaat)
Apaaan sahut ilham menatap rendi antusias
Gini , lu samperin dy kerumahnya, pasti dy ga bisa ngelak lagi ham yakin dehPLAKKKKKKK ilham secara shock dan kaget menonjok kepala rendii
Apaan sih lu sih ham, keji banget ke gua , sambil meringis kesakitan
Lu sih masa gua ke rumahnya? Emang nya gua apaan ?
Itu terserah lu sih ham intinya gua uda kasi solusi coba pikirin baik2 deh, oh iya bentar lagi masuk, kelas yokkk
Ilham terpikir dengan saran rendi Td, Gak salah juga sih dicoba tp nnti dy menghindar Gmna? Terus alasan buat ke orangtuanya apa? Batin ilham sembari berjalan menuju kelas.
Saat di kelas pun Ilham terus terngiang2 atas Saran rendi , sejak Ian yg notabenya pacarnya diam terhadap dirinya sejak itu pula Ian juga tak konsen untuk belajar, Ntah kenapa raga nya menyuruhnya agar lebih cepat lebih baik, kak dy Pengen putus ya putus toh Ilham juga uda mulai rasakan sakit sampai saat ini, siapa coba yg tidak sakit hati , bayangin ajadeh lo punya pacar terus pacar lo enggak anggap lo? Pedih kan? Tp tetap aja Gak berdarah.Teng ......teng .....teng
Semua murid bersiap2 membereskan bukunya hari ini selepas istirahat Td guru tak masuk, rendi Ntah pigi kemana sementara Ilham memikirkan saran rendi TdTiba tiba rendi muncul, ham gua pulang duluan ya aku mau pigi soalnya mau nemanin mama, mama mau cek gula darah, Gpp kan lo pulang sendiri ?
Hello ? Hello ?? Rendi kesalll temannya pura2 tak mendengar ia tahu pasti Ilham kesal , Tp mau gimna lagi dy uda terlanjur janji sma ibunya buat nemanin untuk chek up hari ini•Ilham pov•
Ga terasa bel pulang, guru tak masuk, ini menyebalkan bukannya apa teman2 aku makin merasa jenuh , oh iya aku bingung rendi menghilang saat ketua kelas bilang ibu Tia ga masuk karna ada hal yg penting, aku bingung rendi Kemana yaaaa? Pikir kuAku terus mikir apa yg dibilang rendi Td, apa aku ke rumahnya ya? Memang sih rumah ku dengan Ian cuma beda 7 rumah dengan rumahnya, rumahnya posisinya di belakang rumahku ingat ga tepat di belakang rumahku, ( Tp beda 7 rumah di belakang rumahku) nnti jika aku kesana dy Tiba2 buat alasan dy gadak di rumah? Atau dia sedang sibuk? Gimna ? Aduhhhhhhhh aku pusing dengan ini semua
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa teriak ku dalam hati .Tiba tiba rendi datang, aku diam tak menyahutinya, aku kesal karna dy tak mengajakku, lagian jika dy mengajakku pasti aku menolak, Tp apa salahnya sih dy sebatas basa basi untuk mengajakku
Ham, sahutnya
Aku pura2 tak mendengar
"Ham gua pulang dulu yaaa? Td soalnya aku mau ngantar mama chek gula darah , Gpp kan pulang sendiri? "Tanpa jawaban ku dy lansung nimbrung lari, aku makin kesal ke dy, Tp aku ngerti sih karna bagaimana pun orang tua lebih penting ketimbang siapa pun,
Aku pun membereskan barang2 ku dan memasukkannya ke tas ku dan aku memeriksa laci meja apakah ada yg ketinggalan , setelah aku memastikan barang ku tak ada yg tinggal aku pun berdiri menuju pintu kelas, dan akulah penghuni terakhir di kelass akibat melamun ga jelas.
•Ilham pov end•Huhhhhhhh , lelah juga hari ini (ucapnya dalam hati)
"yan gua pulang duluan yaaa lu nanti jadi datang ke mau bareng gakkkk rumah?" Ucap Mail
" Lu Gilak, terus motor ku tarok Dmna? "
"Hehehe hehehe,Kalo jadi kabarin yaaaa" ucap Mail
" Iya iya nanti aku kabari ya"ucap Ian
Oke sob gua pulang dulu sambil berlari Ntah apa yg mai kejar Ian kekeh sekilas melihat teman sekelasnya itu,Ian pun berjalan di lorong2 gerbang menuju parkiran , jantungnya dag dig dug, bukannya dia terserang jantung jawabannya bukan, jantung nya berasa bergetar karna dia melihat dari ujung sana melihat Ilham, gimana ini pikirnya , Ian pun segera menyalakan motornya dan memakai helem nya dengan cepat,
"Untung saja aku cepat menghindarinya" batin Ian.Sementara yg dihindari merasa sedih karna dy sadar di depannya Td Ian berusaha menghindarinya, "seburuk itukah aku? Buruk? Aku bingung aku juga ga tau kenapa dy menjadi begini" mau ga mau aku harus ke harus ke rumahnya apa pun yg terjadi, aku udah terlanjur sakit " batinnya. Dengan segara Ilham balik Kerumah dan ia memikirkan rencana agar ia sampai di rumah Ian nanti tidak gagal jumpai Ian terlebih dahulu ia harus memikirkan alasan apa yg cocok untuk orang tua Ian saat dirinya keruma yg bentar lagi bakal jadi mantan kekasih nya
"Aku benar benar lelah dengan semua ini , mau Gak mau aku yg harus melepaskan mu walau aku tau aku Masi sayang ke dy, Tp buat apa aku terus berharap lagi? Yg ada aku makin menambah luka di hati ini"
........TBC
maaf lama update teman2 makasih buat teman2 yg uda baca episode 1 maaf gaje ya? Tp ini real karangan saya dan saya masih pemula dan ini cerita pertama saya, makasih
Komen dan sarannya ya teman yg membaca
Dan ke
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesakit inikah mencinta mu?
RandomHari hariku ya seperti ini, selalu menanti balasan perhatian darinya, apa aku salah aku mengharapkan perharian darinya yg notabenya kekasihku? Apakah aku terlalu egois ? Aku hanya ingin dy memperhatikan ku setidaknya di mengucapkan selamat pagi,si...