Dukungan Jinan

1K 71 10
                                    

Malam hari dari rumah sakit.
member IKON lainnya melajukan mobil mereka balik ke rumah masing masing. Sementara hanbin mengikuti jinan ke markas IKON (bangunan kosong disamping rumah jinan yang dijadikan markas ke 2 selain di sekolah)

"bang gua nginep sini ya" ucap hanbin menempelkan bokongnya ke sofa besar di ruang tengah markas.

"kok gak pulang?" tanya jinan menatap hanbin bingung

"Nanti hanbyul nangis ngeliat muka gua kaya gini"

Jinan pun mengangguk mengerti.

Hanbyul itu adik perempuan hanbin yang masih berusia 5 tahun. Sangat menyayangi Hanbin.
Dan mudah menangis jika kakaknya sakit atau terluka.

"yaudah lo dirumah gue aja bin. Gak usah disini. Ayo!" ajak jinan

Setiba di rumah jinan yang tidak bisa dibilang kecil ini. Hanya ada beberapa pelayan didalamnya dan terlihat sepi. Membuat hanbin diam tanpa bertanya kepada jinan kemana eomma nya. sehingga hanbin hanya berjalan mengikuti jinan dari belakang.

"Ini tuan" ucap Salah satu pelayan memberikan kotak obat ke jinan. Yang tadi jinan suruh, saat masuk kerumah.

"Iya" jinan pun menyodorkan kotak obat itu ke hanbin.

"obatin luka lo sendiri bisa kan"

"iya bisa. Makasih bang"

Hanbin duduk di dalam kamar tamu yang disiapkan jinan.

hanbin masih sibuk mengompres luka lebam nya dipipi Dengan air es.
Jinan masuk ke kamar tamu dan Duduk di sebelah hanbin. Setelah mengganti baju.

Hening beberapa menit

"apa yang lo rasain ngeliat keyna digangguin tadi?" tanya jinan tiba2.

"kasian" jawab hanbin tanpa menoleh ke jinan

"apa yang lo rasain ngeliat keyna dipukul tadi?"

pertanyaan jinan kali ini membuat hanbin diam.
Kemudian menjawab.

"kaget"

"hahaha" jinan tertawa mendengar jawaban cuek dari hanbin.

"lo sadar gak bin?"
Kini suara jinan terdengar serius.

"apa?"
Jawab hanbin sambil menaruh obat"nya ke dalam kotak setelah memplester luka dipelipisnya.

"keyna. gadis yang lo benci dan lo hina itu. Mau gantiin badan lu dari pukulan balok kayu. Sementara jennie gadis yang lo suka dan lo puji itu. ninggalin lo babak belur gak berdaya saat lo udah nolong dia, alasannya takut. Hahaha lucu" tawa pemuda berbadan mungil itu kembali terdengar saat mengingat kejadian 1 tahun lalu.

Jennie adalah mantan pacar juga cinta pertama bagi pemuda bernama hanbin itu. yang sekarang pindah sekolah ke Amerika demi mengejar cita citanya Yang dia fikir lebih utama dari pada memikirkan perasaan hanbin.
Jennie juga yang memutuskan hanbin sepihak.

"jadi maksud dari semua pembicaraan ini apa?" tanya hanbin menatap jinan

"gue dukung kalo lo bisa sama keyna. gadis itu ga seburuk yang lo fikirin bin. Coba lo buka sedikit mata lo dan lihat dari sisi lain gadis itu"
Selesai mengucapkan itu. Jinan menepuk pundak hanbin pelan dan berlalu keluar dengan senyum di bibirnya.

hanbin masih diam mencerna ucapan yang dilontarkan jinan.
Ya jinan adalah member tertua di IKON yang punya fikiran lebih manusiawi dari member IKON lainnya.

kemudian hanbin merebahkan tubuhnya ke atas kasur.
Menatap langit kamar yang putih.

"besok pasti gua diurutan pertama dari hasil kuis mingguan guru Kang" hanbin tersenyum. Mengingat tidak ada saingan untuk mendapatkan nilai sempurna di setiap ada ulangan.
Karena keyna tidak akan masuk sekolah besok pagi.

BEST FRIEND with IKON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang