Yang ditunggu pun datang, Eunwoo memasukin kelas Lusy.
"Langsung ke rumah aku aja ya" Kata Eunwoo pada Lucy.
Belum sempat Lucy menjawab, Yoyo langsung bertanya
"Ke supermarket dulu lah, emang bahan2 kue nya udah siap semua di rumah lo?""Belum siap semua sih" Jawab Eunwoo
"Yaudah berarti kita ke Supermarket dulu" Ucap Lucy dan mulai keluar kelasnya, disusul Yoyo dan Eunwoo dari belakang.
Selama perjalanan Yoyo terus mengajak Lusy Mengobrol, dan Eunwoo terabaikan.
Hal itu membuat Eunwoo kesal bercampur cemburu.
Sampai di Supermarket Eunwoo menarik tangan Lucy menuju area Fruit.
"Kita beli Hiasan Kue nya ya pakai buah2an segar" Ucap Eunwoo tersenyum
Lucy hanya mengangguk mengiyakan, sementara matanya melirik Yoyo yang tetap mengikutnya dari belakang dengan senyuman yang tidak luntur.
"Ibu mu suka Strawberry kan? bagaimana hiasan kue nya Pakai Strawberry ini" tanya Lucy memegang satu Pack Strawberry segar.
"Iya kau masih ingat kesukaan Ibu ku ternyata, terima kasih Lucyana" Ucap Eunwoo senang sambil mengusap Rambut Lucy lembut.
"Sudah dapat hiasan kue nya kan? ayo kita beli Coklat batangannya disana" Tunjuk Yoyo pada Lucy, dan tanpa di tarik pun Lucy mengikuti arah jalan Yoyo, tak tau kalau Dia telah meninggalkan Eunwoo yang masih berdiri disampingnya.
Eunwoo tersenyum kecil dan Berjalan menghampiri Lucy.
_____________
Setelah mendapatkan bahan" kue yang belum ada, mereka bertiga pun langsung pergi ke Rumah Eunwoo.
Berjalan menuju dapur yang cukup luas dan bersih, Lucy mengeluarkan barang belanjaannya.
Dengan sigap Yoyo mencari alat" untuk membuat kue, walau bukan rumah nya tapi Yoyo bisa dengan mudah menebak keberadaan mixer juga mangkuk yang besar Di dapur Eunwoo.
"Terima kasih" ucap Lucy pada Yoyo
Yoyo pun tersenyum ramah,
"Apa yang bisa ku bantu" tanya Eunwoo
"Kau bisa potong buah buah ini" Lucy memberikan sekantong buah segar yang telah ia beli tadi.
Saat Eunwoo mulai memotong kemudian telunjuk jarinya tergores pisau.
"Akh!" rintih Eunwoo pelan
"Hahahaha payah sekali kau, hanya memotong buah saja sampai melukai jari mu" ejek Yoyo
Namun dengan sigap menarik tangan Eunwoo dan mengobatinya.
"Gua gak biasa megang pisau" Eunwoo melihat jari nya kini sudah di lapisi handsaplas bergambar frozen.
"Dari pada kamu terluka lagi lebih baik kamu tunggu di meja makan ya" Ucap Lucy
Eunwoo pun mengangguk mengiyakan, namun hati nya berat meninggalkan Lucy dan Yoyo berduaan.
_______
Kue pun matang dengan sempurna,
"Selanjutnya kita hias kuenya" Lucy tersenyum senang
"Hias yang cantik agar seperti yang membuatnya" goda Yoyo
"kau dan aku cantik ya, kita yang membuatnya bersama" Lucy tersenyum
"Kau yang paling cantik" mencolek hidung Lucy dengan White Cream untuk alas kue.
Membulatkan matanya kaget, Lucy mengusap hidung nya.
"Kau ingin bercanda tuan Song?" Tawar Lucy
"mungkin saja" Kali ini satu butir strawberry sudah berada di mulut Lucy
"Baiklah" Lucy mendekati Yoyo dengan tangan penuh tepung.
Mendengar suara berisik Eunwoo pun melihat ke dapur,
"Sedang apa kalian?" Tanya Eunwoo
Wajah Lucy maupun Yoyo sudah dipenuhi cream dan tepung.
Keduanya saling tatap satu sama lain
dan tertawa bersama"Hahahaha"
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Di depan rumah Keyna.
Hanbin menembak Keyna di depan Raesung.
"Key, Lo mau jadi pacar gua?"
Keyna terdiam membeku sambil melihat manik mata Hanbin.
Hanbin terus terdiam menunggu jawaban Keyna.
#Bukh! satu pukulan mulus di pipi kanan Hanbin.
"Raesung!" Keyna menahan badan Hanbin
yang hampir terjatuh."Lumayan juga pukulan lo Rae" puji Hanbin tersenyum
"Itu bayaran buat lo yang udah hina Nuna gua" Ucap Raesung
"Gua terima pukulan lo ini, makasih udah nyadarin gua Rae, tapi gua beneran sayang sama kakak lo, gua akan ubah hinaan gua menjadi pujian buat dia"
Hanbin terjatuh dengan lututnya.
Memegang tangan Keyna dan mendongakan kepalanya.
"Maafin gua key"
"Gua sayang sama lo"
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND with IKON
RandomBersahabat dengan IKON. (7 Pemuda tampan, kaya, populer. Tentu idaman para kaum Hawa) termasuk gue -key