RINDU

23 0 0
                                    

Langit biru membentang luas, meangkasa tinggi diatas gelombang-gelombang awan yang bergulung disapu angin ke arah selatan. Suara degingan 'waw' menjulang di atas permadani nan biru itu membuat siang itu terasa bersahabat dihari yang cerah ini.

Sinaran matahari menyepuh  semua atap-atap rumah dan ruko-ruko, kuning langsat, mengubah atap tampak berkilat.

Dikursi tunggu yang agak memanjang, terbuat dari besi stainles, dan disamping nya terdapat sebuah tas miliknya, ia duduk dengan berlagak santainya, menunggu sesuatu yang tidak pernah pasti didalam hidupnya.

Menunggu, itulah setiap harinya, menunggu dan seterusnya tetap begitu, yang ia tahu, dia harus menunggu, walaupun yang ditunggu itu pun belum kunjung datang.

Dihatinya tersimpan rindu, rindu yang cukup mendalam, membuatnya rela berjalan kaki untuk menemui seseorang yang ia amat mencintainya, seseorang yang telah menghiasi semua kisah-kisahnya.

Kejadian itu sudah dua tahun yang lalu, perempuan itu telah memberinya harapan bahwa ia akan selalu untuk disampingnya dan menemani disetiap harinya, dan lelaki itu sangat mempercayainya karena lelaki itu sedang dirundung rasa cinta yang berlebihan. Sehingga ia tidak berfikir panjang apa yang akan terjadi selanjutnya.

Perempuan itu memberikan iming-iming bahwa dia siap menikah dengannya, tapi dengan satu syarat, bahwa lelaki harus memberi uang kepadanya, sebesar sepuluh juta, dan seketika saja lelaki itu lalu menyetujuinya.

Ah, cinta selalu saja seperti itu, kalau sudah jatuh cinta semuanya dikorbankan, sekalipun harta dan nyawa ia berikan.

Cinta yang berlebihan membuat matinya rasa cinta tersebut, seakan ia tidak pernah merasakan cinta yang sebenarnya, benar kata punjangga hidup tanpa cinta bagaikan tak mentar berguna.

Aneh dan lucunya ,setiap kita mencintai seseorang, kenapa harus rasa rindu itu datang, seperti cerita tadi, karena perasaan rindu ia rela menunggu walaupun sebenarnya ia sudah tipu, kata sebagian orang rindu itu berat, dan biarkan orang yang sebagian itu merasakannya.

Tahukah kalian, ada manusia yang baik akhlaknya sedang sangat rindu kepada kita, bahkan diakhir hidupnya, ia memikirkan kita, menyebut kita, apakah kita sudah lupa dengan semua itu, yah begitulah rindu Baginda Rasulullah shalallahu'alahi wa salam kepada umat islam.

Diakhir masa beliau, ia masih memikirkan masa kita saat ini, sedangkan kita sudah dirundung cinta saja sudah menderita, apakah kita tidak memikirkannya, bahwa kepada siapa sebenarnya kita harus rindu?, rindu adalah fitrah semua manusia, semua manusia pernah merasakan semuanya, akan tetapi bagaimana rasa itu diluahkan secara tepat dan tidak menimbulkan maslahat.

Rasulullah shalallahu'alaihi wa salam adalah manusia yang sangat kita rindukan, bahkan kita dianjurkan setiap hari bershalawat kepadanya, tiada rindu paling mengejolak selain rindu kita kepada rasulullah kekasih allah, yang begitu mulia akhlaknya.

Dan kita selalu ditunggu oleh beliau, dan kita sangat benar ingin menjumpainya, akankah kita menjumpainya, wallahu'alam, itu semua tanyakan kepada diri kita sendiri, betapa banyak dosa yang telah kita lakukan hari ini, astagfirullah. Hanya istigfar setiap hari terucap dari bibir ini.

Nah itulah rindu, rinduku hanya kepadamu, kepada rasulullah, kekasih allah, yang begitu mulia akhlaknya.

Dan aku juga merindukanmu, tapi tidak sebesar rinduku kepada rasulullah, dan aku juga mencintaimu, tapi tidak sebesar cinta ku kepada allah dan rasulnya. Sejujur rindu dan cinta ini tidak dapat dibagi, tapi aku rindu dan cinta kepadamu hanya karena allah. Semoga allah memberi petunjuk kepada kita semua. Aamiin ya rabbal a'lamin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CATATAN REMAJA MUSLIM 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang