----------
"Huaaa...lari.....tangkap aku kalau bisa......ayo sini kejar aku....heweeeee kau tak kan bisa menangkapku.."teriakan riang seorang gadis kecil berusia 8 tahun itu.
"Huaaaa awas kau gadis nakal, aku akan menangkapmu...aku akan menghukummu adik kecil..."teriak seorang anak lelaki berusia 10 tahun yang mengejar gadis kecil itu.
Hap...
Sang anak itu berhasil menangkap gadis kecil tadi dan menguncinya dalam pelukannya
"Aku berhasil menangkapmu dedek nakal, kemanapun kamu pergi dan bersembunyi maka aku akan menemukanmu karna kau adalah milikku selamanya meskipun alam semesta menentangnya" ujar anak lelaki tersebut di telinga sang gadis kecil, meskipun dia tak mengerti apa yang telah dia katakan tapi dia telah berjanji akan menepatinya dan menanamkan kata-kata yang dia ucapkan itu pada hati dan otaknya hingga menjadi sebuah janji dan tanggung jawab besar baginya.
-----
"Huaaahemmm....mimpi itu lagi", entah mengapa selam beberapa minggu ini Arya sering sekali bermimpi tentang masa kecilnya bersama seorang gadis kecil yang sangat disayanginya bahkan hingga kini.
dr.Dewa Gede Arya Pamecutan Sp.B, nama yang indah serta gagah seperti yang empunya nama, berasal dari tanah surga Pulau Dewata Bali, satu-satunya anak semata wayang di keluarga pamecutan yang kaya raya di Bali, tapi itu tak membuatnya menjadi pribadi yang sombong, ayahnya yan seorang kepala dinas pertanian serta sang ibu tercinta yang berprofesi sebagai dosen ilmu budaya membuatnya terlahir sebagai anak dari keluarga yang berkecukupan tak lantas membuatnya menjadi anak manja bahkan sedari kecil dia didik keras oleh sang ayah untuk menjadi seorang yang tangguh hingga kini di usianya yang menginjak 25 tahun kurang 2 bulan ia telah menjadi seorang dokter spesialis bedah.
"Hufttt... dimana kamu Ara, kenapa kamu menghilang begitu saja, kemana kamu pergi kau tau, dalam tidurpun aku tak bisa berhenti memikirkanmu, kau selalu merasuki otakku, bahkan dalam mimpi sekalipun, gadis kecil aku sangat merindukanmu..." gumam Arya. Tak terasa sudah 15 tahun berlalu dia berpisah dengan gadis kecil itu karena sang gadis kecil beserta keluarga pindah rumah karena sang ayah dipindah tugaskan ke daerah lain, yah ayah Kinara adalah seorang tentara yang harus siap ditugaskan dimana saja.
-----
"Nara, nanti kamu tolong gantikan si Agung buat pantau penyuluhan di kecamatan X ya, soalnya dia izin istriya mau melahirkan, oh ya sekalian kamu cek keadaan dan jumlah sapi yang akan kita sumbangkan, nanti siang baru saya nyusul untuk membuka acaranya (ceritanya bakal ada acara pembentukan simantri di kecamatan X)" ujar pak dewa kepala dinas pertanian yang merupakan atasanku,
"Siap pak, ada lagi tugas buat saya pak" tanyaku pada pak kepala.
"Ah, tidak itu aja, sudah sarapan kamu ? Kalau belum ajaklah tim mu buat sarapan dulu soalnya kita akan banyak kegiatan disana nanti"ujar pak kepala dinas, beliau memang seorang pemimpin yang baik dan sangat perhatian pada bawahannya jadi tidak herang beliau sangat disegani disini.
"Oh, saya sudah sarapan pak, terima kasih kalau begitu saya permisi dulu pak, saya mau cek dulu perlengkapan untuk nanti sudah beres apa belum" jawabku kemudian pamit dari hadapan beliau.
Ouhhh maaf pemirsahhh udh lanjut aja tapi kita belum perkenalan ini, jadi kita kenalan dulu yukkk, namaku I Made Kinara Lestari Dewi S.Per, aku biasa dipanggil Nara, aku anak bungsu dari dua bersaudara, ayahku seorang abdi negara (TNI), ibuku seorang guru SD, sementara kakakku Iptu I Putu Candra Dharma atau biasa dipanggil Iptu Candra dan khusus aku memanggilnya Beli Dama (kak dama) lebih memilih mengikuti jejak karir ayah kami menjadi seorang abdi negara meskipun beda profesi ayahku seosang TNI dan kakakku seorang Polisi, aku kini berusia 23 tahun, sedangkan kakak 25 tahun, kini aku bekerja di kantor dinas pertanian, sebagai seorang PNS dan tugasku lebih banyak di lapangan berbaur bersama pak petani dan si gembul kawanan sapi, bisa tebak ngapain aja aku saat bekerja ?? Yuppp aku seorang penyuluh karena aku lebih suka terjun langsung kelapangan daripada diam dibalik komputer dan memelototi berkas" ohhh No, aku bisa stress jika seperti itu karena aku sangat mencintai pekerjaanku kini biarpun panas dan kotor tapi aku sukaaa, kini aku hanya tinggal berdua saja dengan kakakku di rumah pribadinya,kedua orang tua kami dikupang karena ayah ditugaskan disana, tapi aku bersyukur sejak setahun yang lalu kakak ditugaskan di bali, tanah kelahiran kami jadi aku tidak perlu sendirian lagi karena sejak kuliah aku hanya tinggal sendiri dan ngekost deket kampus, memangsih aku masih punya keluarga besar disini tapi aku tidak begitu akrab dengan saudara sepupuku, apalagi ditambah dengan nenekku yang tidak begitu menyukai ibuku dan berimbaslah kepada kami anak ibuku, meskipun cucunya tapi beliau tidak begiti respec pada aku dan kakak, dan syukurlah kakak berhasil pindah tugas ke bali jadi aku tidak sendiri lagi dan ayah dan ibu tidak bisa lagi memaksaku untuk ikut mereka tinggal di kupang, karena aku sudah nyaman disini.
Pukul 10.30, acara pembukaan simantri baru berjalan dengan lancar kini Nara dan kawan-kawannya sudah bersiap untuk memberi penyuluhan bagaimana mengolah kotoran sapi menjadi biogas, tapi ditengah kesibukanku tak sengaja pandanganku tertuju pada seorang lelaki tinggi yang tampak tengah berbicara dengan pak kepala, aku tak tau dia siapa tapi entah kenapa aku tak bisa mengalihkan tatapanku darinya entah perasaanku saja atau tidak aku merasa begitu dekat dengannya seolah ada medan magnet yang menarikku untuk mendekat padanya, senyum itu aku merasa tak asing dengan senyumannya apa kita pernah bertemu sebelumnya ?? Entahlah aku tak perduli, biarlahh toh anggap saja aku sedang cuci mata di kandang sapi, secara jarang ada orang ganteng di kandang sapi, boro-boro orang ganteng petani mudapun jarang kelusss paling nggak aku ketemu kakik-kakik atau ninik-ninik petani.
----
Deg.deg.deg.
Kenapa jantung ini berdetak kencang ya tuhan, kenapa aku merasa ada Ara di dekatku, oh ya tuhann apa aku begitu merindukannya ya, sampai-sampai di kandang sapipun aku masih sempat merasa kalau Ara ada di dekatku, oh Arya apa-apaan kamu ini nggak mungkinkan Ara bisa berubah kadi sapi, gubrakkk pikiran konyol apa itu, ohh aku harus cepat-cepat pergi dari sini sebelum nanti pikiran bodohku benar-benar terjadi jangan sampai aku nanti memeluk sapi karena halu kalau itu Araku, oh no, kenapa juga ayah harus meninggalkan ponselnya dan memintaku untuk mengantarkannya ke sini, mengganggu waktu istirahatku saja padahal aku begadang semalaman karena ada pasien kecelakaan yang harus dioperasi medadak, huffftt.... tapi kok aku merasa ada yang memperhatikan ya, ku coba untuk melihat sekelilingku, ohh retinaku menangkap seorang wanita di tengah posko yang disulap menjadi tempat penyuluhan, sepertinya dia salah satu penyuluh bawahannya ayah, dengan rambut hitam legam sebahu, dan seragam olahraga hijau muda khas penyuluh simantri tempat ayahku berdinas, tapi kenapa aku merasa tidak asing ya dengan wajahnya, dan deg.deg. malahan kini jantungku jadi berdetak tak karuan saat menatap wajahnya.
Huftt sudahlah lupakan gadis itu lebih baik aku segera pulang dan beristirahat, saat aku melangkah menuju mobil pandanganku tak bisa lepas memandang wajah gadis iti hingga aku tak memperhatikan jalan dan..Brukkkk..
"Aww" aku menabrak seorang kakek yang membawa seember penuh kotoran sapi yang sudah kering alias pupuk kandang, dan ohh Noo kini badanku penuh dengan pupuk kandang ini, sontak semua orang tertawa melihatku kini, sudah jatuh mana bermandikan kotoran sapi lagi, nasib nasib, ada juga beberapa anak buah ayah termasuk ayah yang panik menghampiriku, sungguh ini merupakan momen yang memalukan tampak gadis penyuluh itu tertawa geli melihatku meskipun dia berusaha menahan tawanya dengan menutup mulutnya, ohh noo apa kata dunia pamorku sebagai seorang dokter spesialis bedah termuda dan terganteng di RS runtuh seketika karena tragedi pupuk kandang ini, seandainya pasien"ku dan orang"a RS tau gimana reaksi mereka ya, masak iya seorang Dr.Arya yang terkenal bisa terjatuh di kandang sapi dan tertimpa kotoran sapi huuhuu bisa geger dunia.
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kakak, Dan Pacar ??
Romanceketika hati telah memilih ketika logika tak lagi terdepan ketika semesta ikut menentang ketika kesta menjadi penghalang namun satu yang pasti keajaiban cinta yang kan buktikan berpadunya dua insan iyalah symphony dan keindahan. Kisah kasih dua bers...