2 : telat

520 96 4
                                    

"Kamu jangan nakal disana!" ucap Sejeong sambil cemberut dihadapan gue.

Gue cuma cekikikan melihat ekspreksinya, gemes.

"Iya sayang, gaakan. Gausah lebay deh, kayak aku mau kemana aja," jawab gue.

Sehari sebelum berangkat gue udah mencetak tiket, jadi masih punya lumayan banyak waktu untuk ngobrol bersama Sejeong. Dia gaikut ke Jogja karena besoknya ada bimbingan TA. Gue sebenernya juga kesana cuma survive buat acara famgath untuk dua bulan ke depan. Maklum, musim liburan harus disiapin dari sekarang.

"Kamu mau apa Jeong? Nanti disana aku beliin."

"Aku mau bakpia rasa cokelat, keju, kopi ya Gyun! Jangan lupa pokoknya, masing - masing 1pcs. Lebih, jadi berkah," Sejeong ketawa sendiri karena ocehannya.

"Dasar rakusssss! Makan tuh jangan kayak babi, nanti kamu rese kalo gendut," dengan reflek tangan ini mengacak - acak rambut pacar gue.

Sejeong ga protes.

Baru aja gue melihat jam yang menggantung di dekat atap stasiun, langsung panik ga ketaker. 15 menit lagi kereta otw. Keasikan ngobrol jadi lupa waktu berangkat.

"Aku berangkat ya?" ujar gue lirih.

Kenapa cuma 5 hari rasanya berat gini sih?

"Iyah, hati - hati ya Gyun."

"Siap komandan"

Sejeong ketawa.

Langsung saja gue balik badan dan melambaikan tangan ke Sejeong. Sedikit lari untuk cepat sampai di kereta. Saat kembali melihat ke belakang, keberadaan Sejeong sudah tak terlihat.

Kayaknya udah pulang.

[1] station - chungha x sanggyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang