Tak Kesengajaan

6 0 0
                                    

Annyeong Chingudeul. Balik lagi sama author gakje😂, nae bawa chapter 2 nih. Miian klw agak gak jelas. Lngsung aja ya.

Entah apa arti dari semua ini? Mungkinkah hanya ketidak sengajaan atau memang takdir Tuhan.

Happy Reading

Teettt...teettt...teett.... bel berbunyi menandakan sudah memasuki jam pelajaran pertama.

Sehun Saem masuk membawa beberapa kertas.

"Baiklah anak-anak, sekarang keluarkan alat tulis kalian. Jangan ada satu buku pun diatas meja, dan jangan kalian berani untuk memainkan mata kalian. Kalian tau akibat yang akan kalian terima jika kalian menyontek." Ujarnya dengan raut wajah yang begitu garang ditambah kaca mata yang menggantung didepan matanya, menambah keseriusan diwajahnya.

Bel pelajaran ketiga berbunyi.

"Apa kalian belum selesai dengan kertas-kertas itu?" Tanya Sehun saem seraya merapihkan buku-buku dan kertas ulangan.

"Yakk! Apa dia bilang? Aiisshh... apa dia tidak sadar bahwa soal yang dia berikan sangatlah susah." Cibir Jisoo dengan nada sepelan mungkin, aku hanya tersenyum mendegarnya dan hendak beranjak untuk memberikan kertas ulanganku.

"Jung Yerin, kau sudab selesai dengan kertas-kertas itu?" Tanya Jisoo memperagakan Ssaem kesayangannya.

"Nee, aku sudah selesai," jawabku lalu kembali melangkah kedepan.

"Ini kertasku Ssaem," aku menyondorkan kertas ulanganku dan kembali ketempat dudukku.

Semua siswa sudah mengumpulkan kertas ulangan, dan Sehun Ssaem sudah meninggalkan kelas. Dikabarkan 2 jam pelajaran tidak ada guru masuk kelas karena mereka sedang mengadakan rapat.

Kelasku mendadak menjadi sangat ramai, dan aku tidak terlalu suka dengan keramaian seperti ini. Aku memutuskan untuk pergi keluar kelas menghindari keramaian yang membuat kepalaku berdenyut.

Saat aku ingin meninggalkan bangkuku, tiba-tiba ada seseorang yang menarik lenganku.
"Kau mau kemana, Yerin?" Tanya Rose.

"Aaaa... aku ingin keluar, kau tahu aku tidak terlalu suka dengan keramaian." Jawabku lalu pergi meninggalkannya.

Saat aku menyusuri koridor dan tepat didepan perpustakaan ada seorang namja yang menabrakku, membuat tubuhku hampir menyentuh tanah. Tetapi sebelum itu terjadi, ia menangkapku terlebih dahulu. Membuat pandangan kami bertemu.

Omoo... apa yang ku mimpikan semalam? Di... dia... namja yang selama ini diidolakan banyak yeoja.

"Neo gwaenchanha?" Tanyanya. Aku tak menjawab karena aku masih tak percaya bisa bertemu dengannya.

"Apa kau mendengarku?" Ia melambaikan tangannya tepat didepan wajahku. Membuatku tersadar dari lamunanku.

"Na... naneun... naneun gwaenchanha Oppa," Aaiiisshh! Kenapa aku jadi gugup seperti ini.

"Apa ada yang sakit?"

"Aniyo Oppa, aku hanya sedikit terkejut. Gomawo kau sudah membantuku."

"Aku yang harusnya meminta maaf padamu. Mianhe aku tadi tidak sengaja." Jawabnya.

"Gwaenchanha Oppa, oh ya... Annyeong Jung Yerin imnida," aku memperkenalkan diriku seraya sedikit menunduk.

"Yerin? Nama yang indah, seindah dirimu." Ujarnya membuatku melayang saat itu juga, itu pujian atau hanya gombalannya?

"Oppa," rengekku seraya menundukkan wajahku karena aku tidak ingin Taehyung Oppa melihat pipiku yang sudah memerah.

Taehyung Oppa tekekeh.
"Oh baiklah Yerin, apa kau sudah tau siapa aku?" Pertanyaan itu langsung ku jawab dengan sangat bersemangat.

"Ya aku tau, kau pasti Kim Taehyung? Oppa Kau kan sangat pintar, apa lagi wajah mu yang tampan, tinggimu yang ideal, sifatmu yang baik dan ramah, tentu semua orang mengenalmu, banyak yeoja yang mengaggumimu, salah satunya adalah aku." senyumku melebar, dan tiba-tiba aku tersadar dengan apa yang  baru saja aku katakan. 'Aisshhh apa yang barusan kau katakan Yerin-ah? Kau babo,' aku kembali menundukan wajah ku karena perasaan maluku. Taehyung oppa hanya terkekeh mendengarkan perkataanku barusan.

"Kenapa kau menuduk seperti itu? Apa kau malu mengatakan hal itu?" Taehyung oppa menaikan daguku dengan lembut

"Aku suka kau mengatakan hal itu, dan kau adalah yeoja satu-satunya yang mengatakan hal ini kepadaku, selama ini aku tidak mengetahuinnya bahwa banyak yeoja yang mengaggumiku."

aku tak tau apa yang dia maksud, sebenarnya dia memang tidak tahu atau dia sedang menyombongkan dirinya sendiri? Ah aku tidak perduli. Yang terpenti sekarang adalah tubuhku, Tiba-tiba tubuhku kembali kaku. seperti hanya ada jasad saja tetapi arwah ku entah terbang kemana.

"Hey Taehyung!" Ucap seorang namja dengan nafas yang tak beraturan.

'Aishh kenapa dia harus menjadi pengganggu sih? Padahalkan aku masih ingin berdua dengannya, huftt benar-benar menyebalkan' batin ku kesal. Yak memang pantas aku kesal padanya, bagi ku kejadian ini sangatlah langka, dan entah kapan aku bisa sedekat ini dengan Taehyung oppa

"Yak Taehyung? Ada apa dengan yeoja ini? Sepertinya dia kesal dengan kehadiran ku?" Tanya nya seraya menatap ku.

"Ouhhh aku tau pasti dia marah karena aku mengganggu kalian, benarkan yang aku katakan?" Lanjut namja itu dengan senyum sinisnya.

"Aniyo oppa, jangan dengarkan perkataannya, dia memang suka seperti ini." Cibir ku yang tak ingin kalah darinya, Taehyung Oppa hanya terkekeh melihat pertengkaran ku dengannya.

"Sudahlah berhenti bertengkar, dan kau Suho? Ada apa kau mencariku? Apa ada sesuatu yang sangat penting?" Tanya Taehyung oppa kepada Suho Yang Jelas-jelas musuh bebuyutan ku.
Aku dan Suho Sudah lama kenal, tapi sampai saat ini aku dan dirinya tak pernah akur sedetikpun, meski pun dia lebih tua dari ku, aku tidak ingin memanggilnya Oppa, karena sifatnya yang kekanak-kanakkan membuat ku enggan memanggilnya Oppa.

"Aishhh aku sampai lupa, ini semua karena yeoja yang menyebalkan ini."    
Mwo? Dia mengatakan apa barusan? Dia Bilang aku menyebalkan?  apa dia tidak melihat dirinya sendiri? Rasanya ingin ku acak-acak mukanya itu, untung saja aku sedang menjaga imageku didepan Taehyung oppa.

"Heisss apa-apaan kau? Kenapa kau menyalahi ku? Jelas-jelas sedari tadi aku hanya diam, kau saja yang memulainya duluan! Sudahlah aku mau kembali kekelas," ujarku sambil menatap sinis Suho.

"Taehyung oppa, aku permisi kekelas dulu!" aku tersenyum kepadanya dan senyuman ku berubah menjadi pahit ketika melihat ke arah Suho, lalu aku bergegas pergi meninggalkan mereka berdua.

Disisi lain mereka sedang berbincang masalah Suho mencari Taehyung oppa, dan aku tidak tau apa yang mereka berdua katakan.

***

"Yak Yerin-ah? Kau habis dari mana saja? kenapa kau keluar begitu lama? Apa yang kau lakukan diluar kelas?" Pertanyaan Jisoo yang bertubi-tubi hanya ku jawab dengan senyuman kecil

"Aishh ada apa dengan yeoja ini? Apa dia sudah gila? Kenapa dia terus senyum-senyum seperti itu?" Sambung Rose yang sedari tadi memerhatikanku yang hanya tersenyum tak jelas.

"Aaa nee, apa kalian tau aku baru saja bertemu dengan siapa?" Tanyaku dengan mata yang berbinar-binar. Sementara itu Jisoo hanya mengerutkan dahi dan mengangkat kedua bahunya.

"Ani, memang kau habis ketemu dengan siapa?" Tanya Rose dengan wajah penuh pertanyaan

"Aku baru saja bertemu dengan Taehung oppa. omoo aku tak tau yang barusan itu mimpi atau bukan, tapi yang jelas aku sangat bahagia." Ku menceritakannya dengan semangat.

"Tapi... disaat aku sedang menikmati kebersamaan ku dengan Taehyung Oppa, ada pengganggu datang" wajah ku langsung berubah menjadi kesal setelah menceritakan hal itu secara rinci.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pangeran Seksi Nae❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang